"Arghhhh!"
"KENAPAAAA!!!"
Brakkk!
Brakkk!
Brukkk!
Prangg!
Prangg!
Brakkk!
Brakkk!
Seperti membenci dengan apapun, semua benda yang disekitarnya dibuang, dipecahkan bahkan dimusnahkan sampai tidak berbentuk lagi.
"Aku sayang kamu," lirih Viral.
"Ma-maaf."
"Ini demi keselamatan kamu aya."
"Ma-maafin aku," lirihnya.
Bulir bening yang seharusnya tidak jatuh dari asalnya dalam detik itu pun jatuh untuk kesekian kalinya.
Tess!
Tess!
"Ke-kenapaa?"
"Gue harus tanya ayah."
o0o
BRAKK!!
Viral membuka pintu ruang kerja ayahnya secara paksa.
"Ck ngga sopan kamu!!"
"YAHH JELASIN KENAPA VIRAL HARUS PUTUSIN RAYAA!!" bentak Viral kepada Virhan ayahnya.
"KENAPAA YAHHH!!" bentak Viral lagi.
"Duduk dulu!!" perintah ayahnya.
"Ck udah buruan!!"
"Duduk atau ayah ngga bakal ceritain!!" ancam Virhan.
"Hmm," setelah itu Viral duduk.
"Jadi gimana?" tanya Viral.
"Em Raya itu saudara kamu Viral," lirih sang ayah.
"A-apaa? Sa-saudara?" tanya Viral tak percaya.
"Iya-"
"saudara kembar kamu," lanjutnya.
"Ngga-ngga mungkin yah!!" bantah Viral.
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴀʟᴜʀ ʜɪᴅᴜᴘᴋᴜ [✔]
Teen Fiction🍒END [CERITA PERTAMA BANYAK KESALAHAN HARAP MAKLUM] *** Ditinggal kedua orang tuanya, ditinggal keluarganya, ditinggal sahabat kecilnya, ditinggal sahabat barunya dan ditinggal sang kekasih. Semua telah ia rasakan. KENYATAAN YANG TERUNGKAP membuat...