16 | Bulshit

104 46 29
                                    

Song! Kartonyono - Medot Janji

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Song! Kartonyono - Medot Janji


Dipojokan kamarnya ia melipat kedua kakinya sembari menangis. Kini masalah yang ia miliki bertambah. Semakin hari semakin berat saja hidup ini. Apa hanya ia yang merasakan? Mereka? entahlah. Yang jelas kini ia merasakan sakit, lelah, dan ingin hilang dari kehidupan.

"Hikss!"

"Hiksss!"

"Hikss!"

"Kenapa Ralll?" lirih Raya.

"Ke-kenapaaa?" suara Raya bergetar.

"Hiks!"

Raya mengingat-ingat ketika ia bersama Viral.

...

"Aku suka sama kamu aku sayang sama kamu."

...

"Kalo ada masalah kamu bisa cerita ke aku, aku siap juga jadi senderan buat kamu yang."

...

"Eh.. ini siapa neng?pacarnya? atau sodaranya?"

"Calon suami," jawab Viral.

...

"Kamu tau ngga kenapa ini dinamain nasi padang?"

"Emm-" Raya mikir.

"Apa hayoo?"

"Em Apa ya ngga tauu."

"Nyerah nih?"

Raya mengangguk.

"Karena Padang dalam bahasa jawa itu artinya terang jadi dinaamain padang deh."

"Lahh?"

"Dan dimakna terang itu supaya yang makan itu hidupnya penuh penerangan bukan kegelapan."

"Kaya perasaan aku ke kamu butuh penerangan supaya sampe ke pelaminan," lanjutnya.

...

"Ya udah yuk pulang udah selese kan?"

"Iya udah nih."

"Ya udah yuk biar aku yang bayar."

"Gapapa kamu yang bayar?"

"Gapapa kali, emang sih belum kewajiban aku tapi aku usaha dari sekarang buat ngebiayaain hidup kamu."

...

"Jangan tinggalin aku ya."

"Jangan tinggalin aku juga."

"Jangan sama-sama ninggalin okey?"

Raya mengangguk.

"Kamu tau nggak?"

"Engga, emang apa?"

"Hidup tanpa kamu kaya jantung tanpa detak tau."

"Ya sama kaya hubungan kita, kan kalo jantung tanpa detak ngga bakal berfungsi kalo aku ngga bakal hidup tanpa kamu, Aku jadi jantung kamu jadi detak."

...

"Hahaha," tawa hambar yang ia keluarkan.

"Mana yang katanya sayang?"

"Mana yang katanya ngga bakal ninggalin?"

"Mana yang katanya siap jadi senderan kalo ada masalah?"

"MANA RALLL? MANAA!!!" teriak Raya.

"Manaa!!"

"Hiks!"

"Omong kosong semua!!"

"Cuman omongan ngga ditepatin!!"

"Hikss!"

"Jahatt!"

"Viralll jahatttt!!"

"Hiksss!"

"DASAR!! VIRAL KANG BULSHIT!!"

Dengan kemarahannya itu Raya membenturkan kepalanya ke dinding.

Dug!

Dug!

Dug!

"HEHHH!!" geram Raya.

"NYESEL GUE KENAL SAMA LO!!"

"VIRAL B*NGSAT!!"

Raya diam sejenak, menatap lurus kedepan dengan tatapan kosongnya.

"Hahaha janji manis," racau Raya.

"Cuma omongan, iya cuma omongan!!"

"Hikss!"

"Hikss!"

Mercau seperti ini membuat ia semakin rapuh. Raya tak kuat ia membutuhkan teman, teman? Mana mereka?

"Hikss!"

"Hidup gini amat yaaa."

"Udah ngga tau Ibu dimana sekarang Viral ninggalin gue."

"HIHHHH!!!" Raya menjambak rambut miliknyaa.

"Hiks!"

"Hiks!"

"Hiks!"

Begitu banyak masalah yang ia hadapi. Begitu banyak kenangan yang membuatnya menangis. Begitu banyak janji tetapi tidak ditepati.

Begitu banyakk!

Sehingga ia menangis tak henti-henti.

o0o

#Viralkangbulshit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

#Viralkangbulshit

Terimakasih yang sudah membaca, yang belum vote divote ya kak😊

Coretan03.09.2020
Revisi01.12.2020

ᴀʟᴜʀ ʜɪᴅᴜᴘᴋᴜ [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang