Chapter 2

244 46 24
                                    


"Jangan menilai seseorang sekilas saja, tanpa mengetahui siapa dia sebenarnya"

~Natasya Valencia~

************

"Lo kenapa sih selalu gitu sama Adek lo?" tanya Rayyan.

"Kenapa? Lo suka ya sama adek gue?".

"Em, enggak apaaan sih lo?" jawab Rayyan gugup.

"Udah ah, males gue bahas dia," tegas Anggara

Mereka pun segera masuk ke dalam kelasnya, di dalam kelas Angga langsung di sambut ocehan ocehan gak penting cewek cewek di kelasnya.

Ia langsung duduk menghempaskan tubuhnya dan menelungkupkan wajahnya ke meja, begitu pun teman temanya.

"Ihh, Angga mukanya kog kesel gitu?kenapa?" tanya Rena.

"Hmm, nggak tau ya mungkin dia putus sama Lila," sahut Dewi.

"Alhamdulillah dong, kesempatan gue terbuka lebar," bisik Rena.

"Bener tuh Ren, lo kan juga cewek paling cantik di sekolah ini," sahut Sherin.

"Gue pasti dapetin Angga," ujar Rena menyeringai.

"Terus lo gimana Rin sama Bima?," tanya Dewi.

"Masih usaha, hehe." jawab Sherin.

"Dan Lo?" tanya Rena ke dewi.

"Gue mah lebih suka sendiri, enak," ujar Dewi.

"Kenapa gak sama Deva atau nggak Rayyan? mereka kan juga ganteng, mereka berempat itu idaman bangettt," gumam sherin.

"Nggak ah, lo kan tau Rayyan itu suka sama Aletta adeknya Anggara," jawab Dewi.

"Ah masa sih?" tanya Sherin.

"Gak percaya ya udah," jawab Dewi Malas.

Mereka asyik mengobrol tentang Anggara dan kawan kawan, karena memang mereka terkenal di sekolah karena ketampanan mereka.

***

Kring...kringgg

Bel istirahat berbunyi, seluruh siswa SMA bakti menuju kantin, begitupun Anggara dan teman temanya, bangku khusus mereka menanti.

Bangku pojok menjadi bangku khusus Anggara dkk, tidak ada yang berani menempati bangku itu karena takut dengan Anggara dkk, mereka dikenal sebagai pembuat onar, tapi itu tidak berlaku untuk seorang Natasya Valencia.

"Gaess, kita duduk di situ yuk," ajak Natasya.

"What, itu tempat Anggar and the gengs sya, gak mau ah," sahut Gita.

"Kenapa? Lo takut sama mereka?" ujar Natasya meledek.

"T-tapi..." Natasya langsung memotong omonganya.

"Udah duduk! cepet!" perintah Natasya

Arina dan Gita hanya menurut pada Natasya, dan akhirnya Angga dkk tiba di kantin dan kaget melihat tiga cewek yang duduk di tempat mereka.

"Wah, gebetan baru lo duduk di tempat kita bro," celetuk deva sambil menyenggol Anggara.

"Gebetan bapak lo, ya kalik gue gebet cewek nyebelin kayak dia," ketus Anggara.

"Hati hati, benci jadi cinta, awokawok."

"Ah bacot lah ayo samperin."

Mereka ber empat pun langsung menghampiri Natasya dkk. Gita dan Arina segera berdiri dari tempat duduknya.

Captain AxellionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang