Borusara Story Oneshoot

SAVIOR

Note:disini awalnya boruto yang awal itu palsu. Boruto yang asli nanti akan ada di tengah chapter.

Hari itu boruto dan sarada sedang berjalan di hutan rencananya mereka akan latihan disana.

"Sarada ayo ikut denganku"ucap boruto(fake).

"Emm baiklah"jawab sarada.

"Hei boruto, kita akan kemana?"tanya sarada.

"Sudah ikut saja!"jawab boruto(fake).

"Entah mengapa perasaanku tidak enak, ini seperti bukan boruto yang kukenal, dia kenapa ya? Apa mungkin dia palsu, tapi aura chakranya sama?"batin sarada.

"Baiklah sudah sampai, sekarang buka dulu kacamatamu"ucap boruto(fake).

"Emm baiklah"jawab sarada, dia segera melepaskan kacamatanya dan memberikannya kepada boruto.

Tiba-tiba...
.
.
.
Beberapa tali mengikat sarada. Dia terkejut dengan apa yang terjadi lalu dia diikat ke atas pohon.

"Boruto!!apa yang kau lakukan?!"teriak sarada.

"Hmm sepertinya kau tidak curiga yah"ucap boruto(fake).

"Lepaskan aku baka!!"bentak sarada.

"Haah berisik!!kalau begini terus aku bisa ketahuan"ucap boruto(fake), dia segera menutup mulut sarada dengan kain agar tidak bisa berteriak.

"HMMPPHH"

"Baiklah aku akan tunjukan diriku yang sebenarnya"ucap boruto(fake).

Pooffhh

Sarada terkejut, ternyata dia bukan boruto, dia adalah seorang bandit. Dia menggunakan teknik henge no jutsu ditambah dengan memanipulasi chakranya seperti orang yang ditirunya.

"Sepertinya kau tertipu ya, kupikir kau akan mengetahui diriku karena kau adalah seorang uchiha"ucap bandit tersebut.

Kedai burger kilat

"Entah mengapa perasaanku merasa tidak enak ya, biasanya sarada sering kesini bersama choucho, dia kemana ya?"batin boruto, dia terus melamun memikirkan keadaan sarada.

"Hei boruto kau kenapa?"tanya mitsuki.

"Hmm gak papa, cuman gak biasanya choucho kesini sendiri, biasanya sama sarada"jawab boruto.

"Kayaknya ada yang gak beres deh, mending aku tanya bibi sakura aja deh"batin boruto, dia segera pamit keluar kedai untuk pergi ke rumah sarada.

"Permisi bibi"ucap boruto sambil mengetuk pintu.

"Sebentar ehh boruto, ada apa?"jawab +tanya sakura.

"Emm bibi liat sarada gak?"tanya boruto.

"Emm gak tau dari pagi dia belum pulang, dan katanya sih mau latihan sama kamu"jawab sakura.

"Loh padahal aku belum ketemu sama dia dari pagi, dan choucho juga gak tau dia kemana"ucap boruto heran.

"Emm ya udah aku ke tempat latihan dulu yah dah bibi"pamit boruto.

"Iya hati hati"balas sakura.

Boruto POV

Aku tiba di tempat latihan aku tidak melihat siapapun, aku khawatir dengan apa yang terjadi pada sarada.
Namu secara tiba tiba mata jouganku aktif, dalam penglihatanku aku melihat seseorang yang sedang pingsan dan ternyata dia adalah sarada, mata jouganku memperlihatkan sebuah jalur seperti chakra yang terhubung ke suatu tempat dari diriku, mungkin itu adalah perasaan yang saling terhubung.

Aku perlahan mengikuti arah chakra tersebut, dalam hatiku perasaan aneh muncul seperti ketakutan dan khawatir dan bahkan terdengar jelas seseorang memanggilku, aku segera mempercepat langkahku hingga tiba di sebuah gua, aku memperhatikan beberapa orang penjaga disana, setelah dirasa cukup aman aku langsung menyelinap masuk ke dalam gua tersebut.

Aku berjalan mengendap ngendap menuju tempat sarada, namun ada seorang penjaga yang melihatku dan langsung menghampiriku.

"Siapa kau, mau apa kau kesini!!!"teriak penjaga tersebut, sontak penjaga yang lain pun melihatku.

"Kuso!!! Ketahuan"ucapku.

"Serang dia!!"ucap seorang penjaga,

"Baiklah lawan aku satu persatu"ucapku sambil menggenggam kunai milikku.

"Kuso!!jangan sombong!!"bentak seorang penjaga, dia segera menyerangku dengan tangan kosong, untungnya masih bisa terkalahkan.

Beberapa musuh telah ku kalahkan namun ternyata masih ada banyak lagi untuk mengulur waktu aku hanya menghindari beberapa serangan dan tidak menyerang, untuk sementara aku harus menghemat chakraku.

"Sarada tunggu aku"batinku, aku segera berlari menuju tempat sarada.

"Sarada bangun!!"teriakku namun sarada masih tidak sadarkan diri.

Jleb

Aku kaget, sebuah shuriken mengenai  lengan kananku, aku meringgis kesakitan sementara musuh yang ada di belakang mulai mendekat.

"Dengan ini..berakhirlah kalian!!!"teriak musuh di belakangku,namun hal aneh seketika terjadi. Mata jouganku kembali aktif setelah beberapa menit yang lalu. Kilatan petir menyambar ke musuh di belakangku bahkan ke luar gua dan langsung saja beberapa musuh tumbang tersengat aliran listrik.

"Ada apa ini?"tanyaku pada diri sendiri.

"Boruto"gumam sarada pelan.aku melihat dia perlahan membuka matanya, aku membantunya melepaskan ikatan di tangan dan kakinya dan membawanya keluar gua dengan menggendongnya.

Boruto POV End

Boruto dan sarada berhasil keluar dari desa dengan selamat meski boruto harus kehilangan banyak chakra dan tangannya terluka, boruto bersyukur dia bisa membawa sarada dengan selamat dan tak terasa waktu sudah menunjukan malam hari.

"Sarada daijoubu ka?"tanya boruto.

"Daijoubu"jawab sarada.

"Kenapa kau bisa di culik?"tanya boruto.

"Ada yang nyamar jadi kamu, jadi aku gak tau kalau itu palsu, maaf jadi ngerepotin"jawab sarada.

"Hn gak papa itu kan udh janjiku waktu itukan"ucap boruto sambil tersenyum.

"Ya terima kasih"balas sarada

Mereka semua sampai di depan rumah sarada, dia sudah merasa baikan dan boruto sudah memekai perban di tangannya.

"Arigatou boruto"ucap sarada.

"Hm ya sudah nanti hati hati ya ja.."jawab boruto dan pamit.

"Tunggu"sarada mengehentikan langkah boruto.

"Ada ap..."ucap boruto terpotong.

Cup.

Boruto kaget, dia tidak menyangka sarada akan menciumnya padahal ini di depan rumahnya.

"Aishiteru boruto"bisik sarada kepada boruto, sarada langsung masuk ke rumah sedangkan boruto masih terdiam.

Skip

Kediaman uzumaki

Boruto sedang bingung tidak karuan lantaran ucapan sarada.

"Sarada menyukaiku, mustahil, tapi kenapa dia kemarin,akhhh jadi bingung deh"ucap boruto.

Sementara dari belakang pintu kamar ada hinata yang kebetulan lewat dan mendengar suara anaknya tersebut.

"Annakku sedah besar ya"gumam hinata.

THE END

Ok kali ini saya akan lebih sering update meski gak tau harus buat cerita apa akan saya usahain buat para reader. Oke segitu dulu yah

SEE YOU