Yong Jin menatap kosong ke arah kendaraan yang berlalu lalang, entah apa yang sedang dipikirkannya saat ini.....
Joo Woon yang sedang menyetir hanya dapat melirik, lalu menggenggam tangannya
"Sedang memikirkan apa sayang?"
Joo Woon mengusap punggung tangan Yong Jin lembut.
Yong Jin sedikit tersentak, lalu menggeleng....
"Tidak ada..."
Mobil Joo Woon berhenti di depan rumah sakit tempat kekasihnya itu bekerja.
Sadar bahwa mereka sudah sampai, Yong Jin segera membuka sealbeat nya bergegas untuk keluar
"Tunggu"
Joo Woon menarik lengan Yong Jin, sedangkan yang ditarik menatap bingung kepada si pelaku.....
Chupp
Joo Woon mengecup kening Yong Jin sayang dan tersenyum menampilkan lesung pipinya.
"Nanti sore aku akan menjemputmu"
Pipi Yong Jin memerah mendapat perlakuan manis dari namja di depannya ini
"H-hmm.." Yong Jin mengangguk kaku, lalu cepat - cepat keluar dari mobil.
•
•
•
•
•
•
•
•
•
"Hiks..hikss.. Ti-tidak mau"
Suara tangis anak kecil terdengar dari dalam ruangan Yong Jin....
Anak laki - laki tersebut menangis ketakutan
"Heyy...jangan menangis, hyung hanya akan memeriksamu saja"
Ibu dari sang anak hanya bisa duduk diam memperhatikan dengan wajah cemas...
Anak tereebut masih sesegukan sambil menghapus air matanya dengan punggung tangan.
"Ohh iya, kita belum berkenalan...nama hyung Yong Jin, namamu?"
Yong Jin mengulurkan tangannya, anak tersebut meraih tangan Yong Jin ragu.....
"Hikss...ji-jiwon.."
"Nama yang bagus, nah....jiwon, jangan menangis lagi ya...hyung tidak akan menyuntikmu, hyung hanya akan memeriksa keadaanmu"
Jiwon masih tidak percaya dan masih sesegukan.
Yong Jin memutar otak, apa yang harus ia lakukan untuk membujuk anak didepan nya....
"Begini...hyung akan memberikan mu sesuatu"
Anak tersebut menatap lekat ke arah Yong Jin
"Benarkah?.."
Yong Jin mengangguk cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Obsession
FanfictionAku tidak peduli jika dunia akan membenci ku Akan aku musnahkan semua orang yang menghalangi ku jika itu membuat mu menjadi milikku jika kau sudah jatuh dalam pelukan ku..aku bersumpah tidak akan pernah melepaskanmu lagi walaupun kau menangis darah...