•MOS

46 11 0
                                    

Hari ini hari pertama Alice MOS di SMA Bintang,iya dia di terima disana bersama dengan Risya.

Semenjak kejadian caffe itu,Alice dan Rangga menjadi kenal. Ingat ! Sebatas kenal,jika bertemu selalu saja bertengkar. Hal sepele pun di tengkari.

Alice sudah rapi dengan pakaian seragam SMP-nya. Kemeja putih lengan pendek dan rompi kotak-kotak berwarna merah dominan biru,serta rok dengan warna yang senada dengan rompinya sebatas atas lutut. Kaos kaki putih dan sepatu keats putih.

Gadis itu tampak cantik hari ini,dengan rambut panjangnya dan jangan lupakan jepitan pita di rambutnya yang berwarna pink menambah kesan manis di gadis itu.

"Dek,ayok. Abang udah nunggu" Teriakan Bundanya , Vira membuat gadis itu segera kebawah.

"Bunda Ayah,adek pergi dulu ya assalamualaikum" Alice tidak lupa menyalimi ayah dan bundanya.

"Reyhan,jagain adikmu di sekolah ya" Teriak Ayah Reyno dari pintu rumah mereka sambil menatap kepergian kedua anaknya.

Perlu diketahui,Alice anak bungsu dari kedua bersaudara. Kakak laki-lakinya yang bernama Muhammad Reyhan sekarang duduk di kelas 12 SMA. Sengaja dia milih SMA Bintang,agar gampang jadinya karena kakaknya juga sekolah disana.

Reyhan juga tipikal kakak laki-laki seperti biasanya,nyebelin. Tapi Reyhan sayang sama sama adiknya ini Alice. Berani ganggu ya,habis aja bonyok aama Reyhan.

Nggak kerasa perjalanan mereka udah sampai aja di depan gerbang sekolah.

"Hati-hati ya dek. MOS nya nggak serem-serem amat kok. Semenjak diganti sama Fiandra jadi beda" Alice mengangguk mendengar ucapan kakaknya itu.

"Yaudah ya bang,adek mau ke lapangan dulu nyari Risya. Dah abang" Alice melambaikan tangannya lalu berlari menuju lapangan.

"Yakin gue,adek gue bakal banyak yang suka" Reyhan pergi menuju gedung barat. Gedung IPS,iya dia IPS. Berbeda dengan Alice yang memilih IPA.



"Heh Sya" Alice yang baru saja sampai dilapangan langsung menepuk Risya yang masih sibuk dengan kertas ditangannya.

"Apaan tuh" Alice langsung merampas kertas yang ada ditangan Risya,ia membacanya.

"Whut? Kita sekelas,dan ini" Alice berhenti membaca kertas data itu. "Pembimbing kita Kak Rangga sama Kak Fian" lanjut Risya sambil menatap kertas yang ada di tangan Alice.

"Haduh kenapa dia sih" Alice berdecak lalu memberikan kertas itu pada Risya.

"Gue itu malaa kalo ketemu Kak Rangga,bawaannya emosi" Jelas Alice sambil membenahi rambut panjangnya.

"Ya namanya Kak Rangga sama Kak Fian ketos sama waketos. Ya kita juga kelas unggulan ya dijaga sama dia" Risya menjelaskan nya.

"Kepada semua peserta MOS harap berkumpul ke lapangan dan baris sesuai dengan kelasnya masing-masing"

"Tuh,ayo" Risya menarik tangan Alice untuk segera mencari barisan kelasnya 10 IPA 1.

Mata Alice ke kanan ke kiri mencari barisannya. Dari tadi soalnya dia cuman liat anak-anak dengan seragam yang berbeda-beda. Ada yang dari SMP yang sama kayak dia,ada dari SMP Airlangga dan lain-lain.

"Risya,Alice sini !" Teriakan Fian membuat kedua gadis itu menoleh ke arah depan. Terlihat disana Fian dengan senyumnya dan er . . . Rangga dengan wajah datarnya.

Mereka berdua segera menghampiri Fian dan Rangga. "Tuh kelas kalian" Fian menunjuk ke arah barisan yang ada di depannya.

"Jangan lupa nanti bakal ada kerjaan buat kalian" ucap Rangga singkat. Alice hanya beroh saja.

•Kak RanggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang