Chap 6

228 33 20
                                    

-------------

Perjalanan terasa hening, karena mereka sibuk dengan pikirannya masing-masing. Tzuyu yang membuang muka ke arah jendela, ia masih kecewa karena Jungkook membentaknya tadi.

Jungkook yang sibuk menyetir, ia merutuki kebodohannya karena membentak Gadisnya, bukannya kenapa, ia takut jika Tzuyu mengehatui hubungan gelapnya dengan Lisa, dan Tzuyu meninggalkannya. Jungkook menggeleng kuat, ia tak bisa membayangkan jika hal itu terjadi, TIDAK.

Mobil yang di tumpangi mereka berhenti tepat di depan perkarangan rumah sang Gadis.

Tanpa berlama-lama, dan juga masih kecewa terhadap Jungkook, Tzuyu dengan segera membuka pintu mobil dan langsung keluar.

Saat hendak melangkah memasuki rumah, sebuah tangan mencekal lengannya.
“Maafkan Oppa karena telah membentakmu tadi,” ucap Jungkook sendu.

Tzuyu tetap diam, ia masih malas dengan Jungkook.
“Ku mohon jangan mendiamiku, Aku menyesal telah membentakmu, kau juga tahu bukan aku takkan pernah mengkhianatimu, aku sangat mencintaimu Tzuyu. Hanya kau seorang.” Jungkook memengang erat tangan Tzuyu, memohon agar di maafkan.

Gadis itu menghembuskan nafas pelan, lalu mendongkak menatap manik mata Jungkook, terlihat dari matanya kalau ia benar-benar meminta maaf.

“Baiklah Oppa aku maafkan, asal jangan Oppa ulangi lagi hm?”
Jungkook segera menggangguk mengiyakan.
"Aku janji tidak akan membentakmu lagi Chagi,"

Grepp

Jungkook menarik tubuh Tzuyu kedalam dekapannya, ia mengadahkan kepalanya ke atas, merutuki dirinya karena telah mencintai dua gadis sekaligus.

Tapi apa boleh buat, Cinta datang tanpa permisi dan tanpa di duga-duga, itu murni Tuhan yang merencanakannya. Ia tak bisa menampik jika ia mencintai keduanya, dan tidak ingin kehilangan kedua gadisnya. Brengsek memang, dan ia mengakui itu.

Tzuyu melepas pelukannya menatap dalam mata Jungkook.
“Aku percaya Oppa, yasudah kalau begitu Oppa pulang, ini sudah malam. Pasti Mamah Oppa khawatir jika Oppa tidak pulang.” ucap Tzuyu lembut.

Jungkook menggelengkan kepalanya dan mengerucutkan bibirnya lucu. "Aku masih ingin berasamamu Chagia," suaranya di buat manja.

Gadis itu terkekeh gemas.
“Besok kita bertemu bukan?”
Lelaki itu kembali menggeleng. “Tida tidak, itu besok, aku inginnya sekarang Chagia” ucap Jungkook masih manja.

Tzuyu menggeleng kepalanya pelan, heran atas sikap sang kekasihnya.
“Oppa ini sudah malam, aku juga ingin istirahat," Bujuk Tzuyu.

Jungkook tetap menggeleng.
“Chagia.” Tzuyu menunjukan pupy eyesnya dan suaranya di buat semanja mungkin, dan itu berhasil membuat Jungkook lemah.

Tangan Jungkook ter'ulur untuk mengelus-elus surai rambut Tzuyu.
“Kau memang paling bisa membuatku lemah Chagia,”
Tzuyu tersenyum kemenangan.

“Baiklah sekarang Oppa pulang.”

“Kau mengusir Oppa?”
Jungkook kembali mengerucutkan bibirnya. Gadis itu memilin keningnya pusing.

“Bukan seperti itu Oppa, ini sudah malam, tadi Oppa juga mengiyakan untuk pulang.” kesal Tzuyu.
Lelaki itu tertawa. "Baiklah Oppa pulang dulu. Tapi setelah Oppa pulang kau harus segera Tidur Nde?”
Tzuyu mengangguk mengiyakan.

Gadis itu menatap heran karena Jungkook belum juga bergegas pulang. “Oppa katanya mau pulang.” Tzuyu menghentakkan kakinya sebal.

“Kau melupakan sesuatu Chagia,” Jungkook menunjukan Smirk nya, hak itu membuat Tzuyu merinding.

Jungkook segera mendekatkan dirinya ke arah Tzuyu,

Cupp

Dengan sekejap ia mencium pipi sang kekasih. Tzuyu membulatkan matanya terkejut, ia menutupi Pipinya yang merona akibat Jungkook.

Jungkook hanya terkekeh gemas. "Oppa pulang dulu, selamat malam Chagia," Jungkook segera memasuki mobilnya, ia terus menatap Tzuyu dari dalam Mobil.
"Hati-hati di jalan Oppa. Selamat malam juga Oppa." Tzuyu melambaikan tangannya.

Dan Mobil itu melaju meninggalkan perkarangan rumah itu.    Tzuyu menatap nanar ke arah mobil yang di tumpangi kekasihnya itu.

'Semoga saja kau tidak berbohong Oppa' batin Tzuyu

•~•

Kringg

Bel istirahat berbunyi, membuat semua siswa siswi berhamburan keluar kelas menuju kantin ataupun ke perpustakaan.

“Yu, kau tidak mau kekantin?” Dahyun mencoba membujuk temannya yang satu ini, tetapi nihil. Hanya gelengan kepala       yang ia dapat.

“Tidak, aku mau ke perpus saja. Lagi pula aku tidak lapar.” jawab Tzuyu, ia sibuk memasuki buku-bukunya kedalam tas.
Dahyun mengangguk pasrah, susah memang membujuk Tzuyu, jika ia bilang tidak, ya tidak.

“Oh ya kau melihat Lisa? Apa dia keluar lebih dulu?” tanya Tzuyu heran.
Dahyun seketika menatap tempat duduk Lisa dengan tatapan aneh. “Kenapa dia tidak menunggu kita huh.” kesal Dahyun, jadi ia kekantin sendirian karena Jennie sedang tak masuk sekolah.

“Aku merasa ada yang aneh dengan Lisa belakangan ini, apa kau juga merasakannya?” Dahyun memincingkan matanya.
Tzuyu mengangkat kedua bahu tak tahu.
“Aku tak tahu, yasudah jangan membicarakan orang, tidak baik.”

Dahyun mengangguk, lantas berjalan keluar kelas menuju kantin. “Aku pergi dulu.”

Setelah Dahyun pergi, Tzuyu bergegas pergi ke perpus.
Di perjalanan ia menghentikan langkahnya mendengar suara keributan dari arah belalang sekolah, dengan penasaran ia melangkahkan kakinya menuju arah suara keributan itu.

Mata gadis itu membulat, ia melihat orang yang dikenalinya, ralat sangat ia kenali.
Itu Lisa, Taehyung Oppa, dan Jungkook Oppa? Apa yang mereka ributkan? Pikir Tzuyu.

Saat hendak menghampiri Tzuyu mendengar suara orang berteriak dan itu Jungkook?
Ia memilih bersembunyi di balik tembok, untuk mendengarkan percakapan mereka. Yang ia bingungkan kenapa di sana ada Lisa?
Apa hubungannya?
Kenapa mereka bertengkar?
Apa yang mereka bicarakan sampai bertengkar seperti itu?
Pikir Tzuyu heran.

Dengan segera ia menggelengkan kepalanya menepis segala pikiran buruknya itu.

••~••

Hii~~
Makasih yang udh mau baca✨
Jangan lpa vote💜
Tinggalkan jejak nde-,
Gomawo❤

Maaf kalo pendek:(
Maat juga Cuwi updetnya lama huhu:(
Soalnya lgi pkus ke crita lain_^
Tapi tnang tetep up kok ini_^
Makasih juga yang udh semangatin buat up ni crta yaw:) buat Roserose_12 gomawo♡ udh ngingetin buat up ni crita hwhwh.

Cuwi_Yoda
17-06-2020.Rabu.

♥♡♥

Painful Reality || TzuKook [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang