'Ferocious'
***
Aku tidak dapat membencinya, aku sangat mencintainya. Namun kepercayaanku sudah di rusak oleh dirinya sendiri.
Kini aku membencinya***
BUNGKAM seolah lebih baik daripada di tanya tapi tak di respon bukan?
Keheningan membiarkan mereka larut dalam satu permasalahan yang sangat menyakitkan bagi keduanya.
Coba bayangkan, kalian mencintai satu orang, tetapi orang yang kalian cintai itu juga mencintai orang lain. Sakit? Lebih sakit dari luka goresan tangan bukan?
Peduli namun tidak dihargai. Mencintai namun tidak dimengerti. Lalu apalagi yang harus dilakukan selain menghianati salah satu dari kita?
Tidak bisa dibayangkan bahwa orang yang ia cintai dari kecil kini menjadi korban penghianatannya. Apa mungkin dia sudah bosan? Lalu memutuskan untuk menyakitkan orang yang ia cintai. Gila memang. Tapi apalagi yang ia harus lakukan. Ini satu-satunya cara untuk menjaga orang yang ia cintai agar tetap memijak bumi sang maha pencipta.
"Aku tak ada waktu banyak. Langsung to the point saja". Perkataan dingin keluar dari mulut perempuan yang kini akan menyandang status mantannya.
Jennie Kim. Ia sudah memutuskan hal yang bulat agar mengakhiri hubunganya dengan sang pria tampan, Sehun. Ia sudah cukup disakiti seperti ini. Sakit.
Keheningan kembali melanda keduanya. Hingga Sehun pun memecahkan kembali keheningan itu.
Mengahadapkan badannya ke depan badan Jennie, menangkup kedua pipi chubby gadis itu. Menatap lekat manik mata kucing gadisnya."Sebelumnya aku minta maaf. Aku tidak bermaksud untuk menghianatimu. Ini semua demi keselamatanmu Jen, aku tidak ingin kehilanganmu selamanya. Entah kamu mau percaya perkataanku atau tidak, aku sudah bicara jujur kepadamu. Aku mencintaimu" kata terkakhir mungkin yang akan diucapkan kepada Jennienya itu. Membawa tubuh Jennie ke dalam pekukannya. Mengusap halus surai hitam sang empu. Menaruh kepalnya di puncak kepala gadisnya. Sang empu menangis mencoba meluapkan kekesalannya.
Setelah lega untuk meluapkan tangisannya, Jennie mendorong pelan tubuh Sehun lalu menatap dingin prianya itu. "Aku mencintaimu namun aku membencimu" ucap Jennie meninggalkan Sehun yang nampak diam membantu.
Tak tau lagi apa yang harus dilakukan. Di satu sisi ia sangat mencintai cinta pertamanya itu. Di satu sisi lagi, ia membenci bahwa orang yang selama ini dicintainya telah menghianatinya.
Memberhentikan sejenak langkahnya kemudia menoleh ke arah Sehun lalu tersenyum kecut. "Terimakasih telah hadir di dalam hidupku. Aku percaya semua akan ada hikmahnya". Melenggang pergi meninggalkan Sehun yang nampak masih diam seribu bahasa.
Menyesal? Iya, dia sungguh menyesal telah menduakan sang gadis. Tapi perlu diingatkan lagi, ini demi keselamatan sang gadis.
Seperti ditusuk-tusuk pisau. Dadanya sangat sakit mengingat Jennie mangucapkan kalimat terakhir untuk dia dengar. Apa mungkin kini cintanya dengan Jennie telah kandas?
Tersenyum getir mengingat apa yang dilontarkan oleh Jennie 'Terimakasih telah hadir di dalam hidupku. Aku percaya semua akan ada hikmahnya' rasanyakembali sesak mengingat kata-kata tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
FEROCIOUS man✔ (On Going)Hiat
De TodoKetika seorang gadis disukai oleh pria mafia yang tampan sekaligus ketua gangster tersebut bagaimanakah kehidupan gadis itu nantinya? Akankah ia masih diizinkan tuhan untuk memijak buminya atau sengsara seumur hidup? Biarkanlah cerita ini yang Kary...