2. Burung

867 58 5
                                    


"Pernah menjadi yang paling sabar, sebelum menjadi yang paling ikhlas"

-raa-

.
.
.

Setelah mendengar cerita ketiga teman barunya, binar mata seorang anya tak dapat disembunyikan. Dengan langkah cepat dia menuju kesegerombolan cowok pentolan sekolah yang diidam-idamkan para kaum hawa, dengan mata binar tak lepas dari salah satu cowok yang bersandar pada motor sportnya

"Hai semua cogan yang lagi ngerumpi, kenalin anya, salam kenal" sapa anya sambil tersenyum manis saat sudah dekat dengan segerombolan cowok tadi

Mendengar suara lembut dari seseorang, segerombolan cowok tersebut langsung mengalihkan perhatiannya pada suara lembut tersebut, belum sempat ada yang menjawab anya kembali bersuara

"Kamu agan kan? Yang punya burung besar? kebetulan anya suka burung apalagi yang besar, kapan-kapan ajak anya liat burung agan ya" tunjuk anya dengan senyum yang tak pernah pudar pada sosok lelaki yang bersandar pada motor sportnya

Segerombolan cowok tadi dibuat melongo tak percaya sambil bermonolog sendiri mendengar perkataan anya

"Impresif"

"Agresif bego"

"Syialand perkenalan yang aneh, tapi gw suka"

"Bangke diam lo"

Sedangkan yang diajak bicara anya hanya bisa menganga sambil melotot kearah bawahnya sambil menelan air ludahnya sendiri. (Ckck you know lh liat apaan)😭

"H-haa? L-lo mau liat burung gw?" Jawab ragan terbata-bata sambil menelan air ludahnya

"Iy... Eh sopir anya udah dateng, besok kalian semua para cogan kenalan sama anya ya, sekarang anya pulang dulu, bye para cogan" balasan anya terpotong saat melihat sopirnya keluar dari mobil anya di depan gerbang

"Oliv, nana, syafa, anya duluan ya sopir anya udah dateng" teriak anya kepada ketiga temannya dari jauh

Ketiga teman anya yang melihat mobil anya semakin menjauh menghela napas lelah, gimana ga lelah baru hari pertama aja kelakuan anya naudzubillah luar biasanya, gimana besok-besok, agaknya ketiga teman baru anya agak menyesal ngajak anya kenalan tadi.😌
Mereka bertiga pun pulang menggunakan mobil nana

Lain halnya dengan segerombolan cowok yang disapa anya tadi, mereka masih meloading otak memahami yang barusan terjadi. Anya anya bisa-bisanya kamu bikin semua orang linglung

Salah satu dari mereka yang memakan permen yupi tersadar menyahut
"Tadi gw yang salah dengar atau gimana? Si anya-anya tadi manggil ragan agan gasi?"

"Yes aron, cewe tadi manggil ragan emang agan, lo gasalah denger kok" balas cowo bertindik hitam di telinga kirinya

"Lah gw ga fokus sama panggilannya elah, gw gagal fokus ke burung ragannya anjir" sahut cowo berhoodie hitam

"Alden geloh, lo ngapain fokus ke burung si ragan, lo belok? geli pisan euy" balas cowo memakai gelang hitam ditangan kirinya

"Ck bukan gitu, maksud gw perkataan si anya yang bilang burung ragan gede tadi anjir" nyolot tak terima alden cowok pecinta hoodie hitam tersebut

"Lah iya, ragan please gw merinding gaada angin gaada ujan gaada undian berhadiah tiba-tiba ada cewek ngajak lo kenalan langsung nanyain burung lo" jawab cowo yang bertindik hitam ditelinga kirinya

"Iye alkan kita sama gw juga, sialnya tuh cewe cantik banget elah, kenapa nanya ke si ragan si kenapa ga nanya burung gw aja?" Oke fix bunuh nih orang ceffet

RAGANYA || On-goingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang