5. Suka?

447 38 0
                                    


"Dipaksa maju oleh perasaan
Dipukul mundur oleh keadaan"

-raa-

.
.
.

Anya memasukan bukunya kedalam tas "Kalian duluan aja ya pulangnya, anya mau kekelas sebalah lagi, tadi belum ketemu sama sepupu oliv"

Nana dan syafa yang sudah menyandang tasnya berjalan ke arah anya

"Kita temenin gimana?" Tanya syafa

"Gausah deh, kalian pulang aja duluan, nanti kalian telat nyampe rumahnya" tolak halus anya

"Yaudah deh gw duluan ya, soalnya ada janji sama mama" pamit syafa

"Anya lo sama gw aja, kebetulan gw mau pulang bareng alkan" tawar nana

"Ooh yaudah yok"

Mereka berdua berjalan keluar kelas, saat sampai depan kelas mereka melihat ragan dan sahabatnya berdiri di depan pintu kelas

"Agannn..." Teriak anya saat melihat ragan

Ragan langsung menoleh ke asal suara dan melototkan matanya
"Kalian duluan aja pulangnya, gw harus selamatin diri dulu" pamit ragan langsung berlari menghindari anya

"Loh?" Heran ketiga sahabat ragan

"Eh agan kemana, nana duluan aja ya, anya mau ngejar agan dulu" pamit anya ikutan berlari mengejar ragan

"Agan?" Beo nana bingung

Saat sampai didekat sahabat-sahabat pacarnya
"Ragan kenapa? Kok kek kaget gitu dipanggil anya tadi, kenapa juga tuh orang lari?" Tanya nana bingung

"Biasalah, kalo liat cewe cantik ragan gitu" jawab aron santai

Nana mengrutkan dahinya bingung "Ha? Ragan suka anya?"

"Maybe" jawab mereka bertiga

Tersadar dari kebingungannya
"Oh iya alkan mana?" Tanya nana saat tak melihat orang yang dicarinya

"Tuh di dalem, nyelesaian catatan, seperti biasa pas jam pelajaran tuh anak ketiduran tadi" tunjuk alden ke dalam kelasnya

"Ooh yaudah deh makasi ya, gw kedalem dulu"

"Sekalian bilangin alkan ya, kita-kita duluan" jawab aron

Nana mengacungkan jempolnya sambil berjalan masuk ke dalam kelas alkan

***

Dengan napas ngos-ngosan ragan sembunyi dibalik dinding disamping perpustakaan sambil celingak-celinguk melihat kearah koridor

Dari arah belakang ragan merasakan ada yang menepuk-nepuk bahunya, tapi karna terlalu fokus melihat-lihat kearah depan jadi dihiraukannya

"Ngapain disini" tanya seseorang di belakang ragan

Tanpa melihat kearah belakang
"Lagi sembunyi"

Menyerngitkan bingung dia kembali bertanya "Sembunyi? Sembunyi dari siapa?"

"Dari si pirang" tanpa sadar ragan masih menjawab pertanyaan orang dibelakangnya tanpa menoleh sedikitpun

"Pirang siapa?"

"Si anya-anya"

"Ck lagian lo kenapa banyak tanya si?" Karna kesal ragan membalikkan tubuhnya melihat orang yang mengganggu kegiatan bersembunyinya
Seketika ragan melototkan matanya melihat seseorang yang daritadi yang mengajaknya bicara

"Hhhe, agan segitu sukanya ya sama anya, sampe sembunyi-sembunyi dari anya" tanya anya dengan senyum malu-malunya

Lagi-lagi ragan melototkan matanya
"Kata siapa gw suka sama lo"

RAGANYA || On-goingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang