Happy Reading..
#######
Pagi itu, Baekhyun sedang menunggu Bus datang. Ia duduk termenung di sebuah halte, tidak terlalu banyak orang yang menunggu. Mungkin, ini karena ia sedikit telat bangun sehingga ia sedikit terlambat dan kesiangan.
Sembari menunggu, Baekhyun pun melamun memikirkan sesuatu. Semalam ia telah bermimpi bertemu seorang wanita. Wajahnya sangat cantik meskipun kulitnya terlihat pucat, wanita itu terus menatapnya dengan raut kesedihan. Bibirnya terus bergerak seolah tengah mengatakan sesuatu, tapi anehnya baekhyun tidak bisa mendengar apa yang tengah di katakannya. Baekhyun merasa hatinya begitu sakit ketika melihatnya, ada suatu perasaan aneh yang melingkupi hatinya, seakan wanita paruh baya itu memiliki hubungan yang dekat dengannya. Tapi, baekhyun tidak mengenalnya.
Siapakah dia sebenarnya?
Dalam mimpi-mimpinya dulu, ia kerap kali bermimpi acak dan membuatnya terjaga di tengah malam. Lalu ketika pagi menjelang, ingatan mimpi itu telah kabur bersama terbitnya sang mentari pagi.
Hanya saja, kali ini. Baekhyun jelas masih mengingat akan mimpinya. Dan ia juga sempat mendengar suara wanita itu memanggil namanya.
'Baekhyun ~ah!'
"Baekhyun ~ah !"
"Hei, Baekhyun ~ah !"
Hingga...
Puk...
Sebuah telapak tangan yang lebar menepuk puncak kepalanya dengan pelan. Seketika Baekhyun pun tersentak kaget dan langsung tersadar dari lamunannya. Hal yang pertama kali di lihatnya setelah kesadarannya kembali adalah sebuah wajah yang tampan yang tengah menatapnya tanpa ekspresi dengan jarak yang begitu dekat.
Untuk seperkian menit, Baekhyun tertegun di buatnya. Ia sempat mengagumi ketampanan wajah pemuda di hadapannya, sebelum alam sadarnya kembali menguasainya.
"Park.. Park..se..sehun, kenapa kau bisa ada di sini ?"
Ini adalah perkataan yang keluar dari bibir baekhyun, setelah sadar dari lamunannya.
Sehun, pemuda yang membuat Baekhyun sempat tertegun tadi, menghela napasnya sebentar sebelum ia menjawab pertanyaan gadis di hadapannya.
Masih dengan posisi setengah membungkuk dengan wajah yang berhadapan dengan baekhyun. Sehun pun menjawab dengan tenang.
"Tadi di dalam Bus aku melihatmu. Aku pikir kau akan naik. Tapi kau hanya duduk diam saja"
"Mwo? Bus sudah datang, dimana bus nya?" Tanya Baekhyun langsung heboh. Sembari melongokkan kepalanya mencoba mencari keberadaan Bus yang sedari ia tunggu.
"Sudah pergi" ujar sehun santai, lalu ia pun mendudukkan dirinya di sebelah baekhyun.
"Kenapa kau tidak memberitahuku?" sesal baekhyun.
Sehun tidak menjawab dan baekhyun mengerti akan tatapannya. Gadis itu pun menunduk lesu karena merasa menyesal telah melewatkan Bus terakhir yang akan membawanya ke sekolah.
"Bus akan datang lagi pada pukul 8, dan kita pasti sudah terlambat." gumamnya lesu.
Sehun mengangguk kecil, pandangannya tetap tak teralihkan dari gadis di sampingnya yang masih menundukkan kepalanya lesu. Ada rasa familiar yang ia rasakan saat ini, prilaku Baekhyun teman sekelasnya ini sama persis dengan prilaku Baekhyun adiknya dan juga kekasihnya. Baekhyun adiknya, setiap kali merasa menyesal, ia akan selalu menundukkan kepalanya sembari bergumam tidak jelas dan jangan lupakan jari-jarinya yang lentik itu akan selalu di gigitnya tanpa henti.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECOND LIFE [ SEQUEL I LOVE YOU, MY YOUNGER SISTER]
Teen Fictionkita seperti terlahir kembali kedunia,dengan perasaan yang sama namun ingatan yang berbeda.