Sembilan belas

774 81 4
                                    

Grepp

Yuta terdiam ketika melihat ibu gurunya yang tiba-tiba memeluk ayahnya. Ia tampak aneh karena ayahnya pun membalas pelukan gurunya tersebut. Dan anak itu hanya bisa diam melihat kedua orang dewasa itu berpelukan.

"Hiks kamu kemana aja? Selama ini aku mencarimu hiks." Ucap Jihyo yang sudah berderai air mata

"Kamu nyari aku selama ini?" Ucap Daniel yang masih membalas pelukan Jihyo

Jihyo mengangguk.

"Selama lima tahun aku cari kamu. Kamu kemana aja?" Ucap Jihyo

"A-ayah..." Panggil Yuta

Waktu Daniel ingin menjelaskan, tiba-tiba anak laki-laki itu memanggilnya.

Seketika Jihyo dan Daniel pun melepaskan pelukan itu.

"Ayo ikut aku. Aku jelasin nanti dirumah." Ucap Daniel yang langsung membukakan pintu untuk Jihyo dan Yuta

Daniel pun langsung melesatkan mobilnya dari sana.

Sekitar dua puluh menit,mereka tiba disebuah Mension yang cukup mewah. Jihyo menatap kagum rumah ini. Tiba-tiba saja Daniel menggenggam tangannya.

"Ayo masuk." Ucap Daniel yang langsung membawa Jihyo masuk kedalam Mension tersebut

Pada saat mereka baru saja masuk,mereka telah disambut oleh seorang wanita paruh baya yang tengah terduduk dikursi roda. Wanita itu tersenyum pada mereka yang baru saja tiba.

"Anak ibu sudah pulang." Ucap wanita itu pada Yuta. Yuta pun langsung berlari menuju ibunya dan langsung memeluknya.

"Ibu tadi ayah memeluk ibu guru Jihyo. Tolong jangan marahi ayah ya Bu." Ucap Yuta pada ibunya

Jihyo pun seketika terdiam. Ia langsung menatap Daniel yang kini tengah tersenyum menatap Yuta dan ibunya,yang mungkin adalah istri Daniel.

"J-jadi kamu udah nikah." Ucap Jihyo

Daniel tersenyum pada Jihyo.

Daniel mulai mendekati wanita itu yang tengah duduk di kursi roda.

Wanita itu tersenyum pada Daniel.

"Jadi dia orangnya?" Ucap wanita itu

Daniel mengangguk.

"Maaf saya tadi udah lancang meluk suami anda nyonya. Saya tidak tau kalau beliau itu suami anda nyonya. Sekali lagi saya sangat minta maaf. Kalau begitu saya langsung pamit saja. Permisi." Ucap Jihyo yang matanya sudah berkaca-kaca

Ia mulai melangkahkan kakinya untuk keluar dari Mension mewah itu. Tetapi tiba-tiba suara wanita paruh baya itu memanggil.

"Tunggu dulu nona." Ucap wanita itu

"Kak Hina,biar kakak saja yang menjelaskannya." Ucap Daniel

"Bisakah kita bicara sebentar nona. Ini menyangkut dirimu dan adikku kok." Ucap wanita itu yang bernama Hina

"Baiklah." Ucap Jihyo yang agak terkejut ketika wanita itu bilang kalau Daniel itu adiknya. Apakah sebenarnya Daniel bukanlah suaminya,melainkan adiknya!

"Yuta kamu masuk dikamar dulu ne. Ibu,ayah dan gurumu akan bicara sebentar." Ucap Hina

"Iya ibu." Ucap Yuta yang langsung pergi menuju kamarnya

Sekarang hanyalah tinggal Hina, Daniel dan Jihyo. Jihyo tampak diam sambil menatap mereka berdua. Sedangkan mereka berdua tersenyum padanya.

"Apakah kau Park Jihyo,mantan kekasih dari Kang Daniel?" Ucap Hina pada Jihyo

Jihyo mengangguk.

"Tapi anda tenang saja nyonya,saya tidak akan mengganggu hubungan anda dengn tuan Daniel. Nyony tenang saja." Ucap Jihyo

"Aih tua banget aku dipanggil tuan." Ucap Daniel

Hina tersenyum.

"Kau salah jika menganggap ku ini adalah istrinya Daniel. Yang ada sebenarnya adalah, Daniel adalah adik sepupuku. Daniel dipanggil ayah oleh Yuta,karena ayah Yuta meninggal karena kecelakaan yang dialami ku dan ayahnya. Semenjak saat itu, Yuta sangat sedih kehilangan ayahnya. Tetapi Daniel memintanya untuk memanggilnya ayah. Dan itu tentu membuatnya sangat senang. Dan semenjak saat itu Yuta menganggap Daniel sebagai ayahnya." Ucap Hina menjelaskan semuanya pada Jihyo

"Jadi gpp kan kalo kita punya anak dulu sebelum nikah?" Ucap Daniel pada Jihyo

"M-maksudnya?" Ucap Jihyo yang bingung

Daniel beranjak dari duduknya. Ia langsung menarik Jihyo keluar dari Mension itu.

"Aku pergi dulu ya. Dah..." Ucap Daniel

***

Daniel membawa Jihyo kesebuah perbukitan. Pemandangannya sangat indah hingga semua mata pun sangat memuja pemandangan itu.

Daniel menarik Jihyo untuk mendekati sebuah pohon besar yang terdapat ayunan disana.

"Mau ngapain kesini?" Ucap Jihyo

"Mau ngelamar." Ucap Daniel

"Maksudnya?" Ucap Jihyo

"Yo aku tau mungkin kamu masih kecewa sama aku yang udah nyakitin kamu dulu. Tapi sekarang aku pengen berbuah. Aku pengen kita balik lagi kayak dulu. Semenjak kita putus,aku baru sadar kalo aku udah nyia-nyiain kamu yang ternyata emang yang terbaik buat aku. Aku salah udah milih batu kerikil dan ngebuang batu permata.

Tolong kali ini aja Yo,kasih kesempatan aku lagi. Aku janji bakal berubah demi kamu." Ucap Daniel

Jihyo sudah menangis tergugu didepan Daniel. Tangan Daniel mengusap sayang pipi gadis itu yang sudah basah oleh air mata.

"Mulai sekarang aku bakal buat kamu nangis karena bahagia. Kamu maukan nemenin aku selamanya. Jadi istri buat aku. Dan jadi ibu buat anak-anak aku. Kamu maukan?" Ucap Daniel

Jihyo mengangguk yakin akan hal itu.

"Jadi kamu mau nikah sama aku?" Ucap Daniel

Pada saat Jihyo ingin menjawab, tiba-tiba ada suara yang mengganggu mereka.

"Enak aja,gw dulu yang nikah. Baru Lo berdua. Bener gak sayang?" Ucap Chanyeol yang datang bersama seorang gadis

"K-kak Seulgi." Ucap Jihyo

"Iya Lo gak boleh nikah sebelum gw sama Chanyeol yang nikah." Ucap Seulgi

Mereka berduapun menghampiri Jihyo dan Daniel.

"Yo maafin gw ya udah ngomong kasar lagi itu sama lo. Tapi percaya deh kalo lagi itu gw cuma pengen Lo sadar kalo Daniel itu udah mulai tulus sama lo." Ucap Seulgi

"Iya kak. Gw gak pernah marah kok sama lo." Ucap Jihyo

"Jadi pacar yang lo selalu sembunyikan itu kak Seulgi,kak?" Ucap Jihyo

"Iya hehe." Ucap Chanyeol cengengesan

"Yaudah cepetan nikah deh gw juga mau nikah nih." Ucap Jihyo

"Wah pengen buru-buru ya." Ucap Daniel yang langsung merangkul mesra Jihyo



















Hay semuanya 🌈

Jangan lupa vote sama komennya 😇

Satu chapter lagi nih semangat hehehe

See you ❤️

This is Love? [Kang Daniel & Park Jihyo] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang