Tiga belas

1.1K 88 6
                                    

Jihyo lari sambil menangis. Entah kenapa ia sangat sedih ketika Daniel berbicara seperti itu padanya. Seharusnya ia biasa saja ketika Daniel seperti itu.

Jihyo berhenti tepat disebelah gudang sekolahnya. Pada saat ia sedang berdiri disana, ada seseorang yang menepuk bahunya.

"Uwaaaa..." Ucao Jihyo terkejut

"Segitunya..." Ucap Daehwi. Ternyata orang itu adalah Daehwi. Daehwi seperti melihat ada yang aneh dari Jihyo.

"Lo kenapa? Kok sembab?" Tanya Daehwi. Jihyo tidak menjawab ucapan Daehwi.

"Biasanya kalo lo nangis gini, yang selalu ngebuat lo nangis itu Daniel. Tapi kan sekarang lo udah putus. Terua sekarang ama siapa?" Ucap Daehwi

"Udah diem deh. Bacot tau gak." Ucap Jihyo

"Daniel ya???" Ucap Daehwi

"Au ah... dari tadi udah bilang diem. Masih aja bacot." Ucap Jihyo

"Asal lo tau aja Yo. Daniel udahberubah. Dia udah gak kayak dulu lagi. Dan emang kalo lo sadar, lo pasti tau perasaan Daniel itu sekarang buat siapa. Dan semoga lo emang beneran sadar." Ucap Daehwi

Jihyo seketika terdiam mendengar. Daehwi pergi meninggalkan Jihyo digudang belakang sekolahnya itu.

"Apa iya sekarang perasaan Daniel buat gw?" Ucap Jihyo pada dirinya sendiri.

Pada saat ia sedang terdiam, bel pulang sekolah berbunyi. Tiba-tiba saja ponselnya berbunyi.

📞Yeobseo...-Jihyo

📞...-Seulgi

📞Iya gw kesana. Emm disana gak ada Daniel kn?-Jihyo

📞...-Seulgi

📞Ohh yaudah.-Jihyo

Jihyo pun langsung bergegas pergi kekelasnya mengambil tas miliknya. Ia pun bilang pada temannya tidak bisa pulang bersama karena harus bertemu dengan Seulgi.

Seulgi sudah menunggu Jihyo diparkiran. Jihyo pun langsung menhampirinya.

"Sorry lama." Ucap Jihyo

"Udah gpp. Ayo masuk." Ucap Seulgi

Jihyo dan Seulgi pun masuk kedalam mobilnya. Seulgi membawa mobilnya menuju kesatu tempat. Didalam mobil itu hanya ada keheningan karena Seulgi asik menyetir.

"Kak..." Panggil Jihyo

"Hmm?" Ucap Seulgi

"Daniel kemana? Kok gak pulang bareng lo?" Ucap Jihyo

"Ohh dia. Dia tadi balik bareng temen-temennya. Katanya sih mau kemarkas mereka dulu. Dasar anak alay ya harus ada markas-markasan segala kayak prajurit aja." Ucap Seulgi

"Hah kemarkas. Kok lo ijinin sih kak. Dia kan lagi sakit. Kalo ntar lukanya tambah parah gimana." Ucap Jihyo

"Hahaha cie khawatir... udah jadi mantan masih aja terus khawatir. Masih cinta ya lo." Ucap Seulgi

"Apaan sih ah. Gk jelas lo ngomongnya. Ngelantur ." Ucap Jihyo yang berusaha mengalihkan pembicaraan

"Hahaha terserah lo aja deh Yo Yo." Ucap Seulgi

"Oh iya kita mau kemana?" Tanya Jihyo

"Cafe..." Ucap Seulgi

"Ngapain?" Ucap Jihyo

"Kali aja lo dapet penerangan gitu." Ucap Seulgi. Sebenarnya Seulgi mempunyai maksud mengajak Jihyo pergi ke cafe.

Tak lama mereka tiba di cafe. Mereka berdua langsung turun dari mobil dan langsung masuk.

This is Love? [Kang Daniel & Park Jihyo] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang