Haiii aku kembali! Yang sudah menekan tombol vote terlebih dahulu, terima kasih yaaa! 💗💫
..
.
Hari ini adalah rekor untuk Zeo, tidak bisa fokus saat belajar. Matanya memang terlihat sedang membaca, namun kalimat-kalimat pada buku yang dibaca terasa berputar-putar. Pujian dari Natha memang sangat memberikan efek luar biasa. Zeo pun akhirnya melepas kacamatanya dan ingin ke kamar mandi untuk mencuci muka agar terlihat segar.
"Zeo ke kamar mandi dulu ya, tha" kata Zeo
Natha hanya melirik Zeo sekilas lalu fokus mengerjakan soal kembali "Um? Oke" jawabnya.
Ketika sampai di wastafel, Zeo langsung membasahi mukanya dengan air secara berulang-ulang. Kemudian menatap dirinya sendiri kearah cermin sambil memberi tatapan tidak percaya.
"Ini Zeo beneran kayak terong-terongan"
Ternyata bukan hanya dasi yang diturunkan oleh Josua, tapi kancing seragam Zeo juga ikut dilepas sampai memperlihatkan sedikit bagian dada Zeo yang berkulit putih.
"Tapi kalau kayak terong-terongan, ngapain Natha bilang ganteng ke Zeo?"
Terbesit satu ide, Zeo akhirnya melepas satu kancing lagi. Setelah itu ia tersenyum miring menatap cermin. Ia ingin tau apa respon dari Natha atau lebih tepatnya
...ingin dipuji lagi.
Saat di pertengahan jalan, Zeo merasa sedikit aneh mengingat bagaimana nanti respon dari Natha.
"Nanti Natha ilfeel terus gak jadi belajar bareng gimana? Haduh kan kacau!"
Zeo cepat-cepat mengaitkan satu kancing seragamnya dan sedikit menaikkan dasinya. Karna tidak mau terjadi hal yang tidak sesuai ekspetasi, Zeo harus membatalkan aksinya.
"Loh? Cepet banget?" Ujar Natha
"I-iya. Cuma cuci muka aja kok"
Zeo mengambil kacamata dan kembali membuka buku sambil sesekali mengatur napasnya. Perlahan-lahan ia mulai fokus dengan apa yang dibaca. Dibalik buku, ada Natha yang tertawa kecil melihat kelakuan Zeo mendadak menjadi sangat fokus dari sorot matanya.
"Kalau gerah, dasinya bisa lo copot. Santai aja, kan udah gak di sekolah"
"Ah, enggak kok. Zeo pakai aja. Eh, Natha gak usah lihatin Zeo, lanjut belajar"
Tak lama setelah itu, ponsel Natha berbunyi memperlihatkan nama seseorang yang membuat Zeo sedikit menyipitkan mata. Disana tertulis 'Baby💗'.
Zeo sangat terkejut apa yang baru saja ia lihat. Natha yang juga ikut terkejut langsung mengambil cepat ponselnya dan memberikan tatapan meminta izin ke Zeo untuk mengangkatnya.
"Angkat aja kalau penting" nada bicara Zeo terkesan dingin, tidak seperti tadi.
Natha akhirnya menerima panggilan itu dengan mata sedikit melotot. Entah apa yang sedang mereka bicarakan, Zeo tampak tidak peduli.
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Culun, Zeo
Teen Fiction[ON GOING] [HIATUS UNTUK BEBERAPA SAAT] Cerita tentang bagaimana seorang Zeonard Pangestu yang menyukai Sang primadona sekolah. Tentunya tidak semudah itu untuk menaklukkan perasaan si pujaan hati karna Zeo tidak percaya dengan penampilannya sendiri...