01

1.3K 105 50
                                    

Hwang Hyunjin atau biasa dipanggil Hyunjin. Kapten basketnya sma garuda, gak ada yang gak kenal sama dia. Apalagi pas dia jalan bareng geng nya yang bisa bikin kaum hawa klepek-klepek. Soal prestasi tak perlu ditanyakan, Hyunjin itu selalu juara satu lomba photography, dan juga juara satu lomba renang tingkat nasional.

"Hyunjin siapa sih?" celetuk Minju disela-sela makannya.

Kedua temennya itu natap Minju gak percaya. Yang ditatap malah kedip-kedip bingung, "kenapa? Ada yang salah?"

"Lo beneran gak kenal Hyunjin?" tanya Yujin, yang duduk didepannya.

Minju ngegeleng pelan, "emang dia siapa, sampe lo berdua heboh banget ceritanya."

"Lo tinggal di dasar bumi mana sih, ju? Sampe Hyunjin aja gak tau." seru Chaewon heboh, terus Yujin ikutan ngangguk.

"Kalo dia seterkenal itu, harusnya gue tau dong dia kayak apa."

Chaewon menghela nafasnya panjang, lama-lama gemes sendiri denger jawaban Minju. Keadaan kantin saat itu memang ramai, Chaewon juga gak liat ada kursi kosong, kecuali di tempatnya sekarang.

"Eh, eh! Ada geng nya Hyunjin!" kata Yujin heboh.

Yujin sama Chaewon udah ribut sambil teriak-teriak sama kayak anak cewek lainnya yang ada di kantin. Beda lagi sama Minju yang asik makan baksonya sambil ngeliatin geng nya Hyunjin yang tadi di tunjuk-tunjuk sama Yujin.

Biasa aja perasaan. Batin Minju masih ngeliatin geng itu.

"DISINI AJA NIH, ADA SATU YANG KOSONG." Koar salah satu dari geng itu, Jisung.

Yang di panggil pun langsung jalan menghampiri Jisung. Kelima orang cowok tadi langsung duduk di bangku yang lagi Minju tempatin. Karena tadinya Minju duduk sendirian, sekarang disebelahnya udah di isi sama tiga cowok yang katanya populer.

"Eh, ada Minju. Kita ikut duduk di sini, ya?" kata Junkyu, tetangga sebelah Minju.

"Mana yang katanya cowok paling famous, tapi tempat duduk aja numpang." sindir Minju yang gak peduli sama omongan Junkyu.

Kedua temennya itu langsung melototin Minju. Beda lagi sama tujuh cowok itu yang sekarang lagi ngeliatin Minju bingung.

"You nyindir us?" kata cowok bule yang duduk di sebelah Yujin, namanya Felix.

Cowok yang namanya Hyunjin itu ikutan ngomong juga, "kalo gak suka, kita bisa pindah kok."

"Eh, jangan jin! Minju emang gitu anaknya, judes." cegah Chaewon.

"Terus kalo gue gak suka, emangnya lo mau pindah kemana lagi? Bangku yang lain udah penuh, masih untung gue mau nampung lo semua di sini." ketus Minju.

"Santai nyet! Ini bangku punya sekolah, bukan punya bapak lo." sahut Junkyu, dia tau kalau Hyunjin mau ngebales.

Ngomong-ngomong si Hyunjin itu duduk di sebelah Junkyu, dan Junkyu duduk disebelah Minju. Setelah hening beberapa menit, Minju tiba-tiba berdiri sampe bikin Junkyu kaget.

"Mau kemana, ju?" tanya Junkyu.

"Cabut lah, gue dah selese makan. Lo berdua mau ikut gak?" Minju menatap kedua temannya itu.

Keduanya mengangguk, kemudian pergi meninggalkan kantin yang ramai. Minju tau kalau banyak anak cewek yang natep dia gak suka, tapi Minju gak peduli.

"Dia kayaknya gak suka sama geng kita, ya?" tanya Jisung, dan diangguki beberapa temannya.

"Tapi jangan salah, dia judes gitu tetep baik kok." sahut Junkyu.

"Kalo gue perhatiin, kayaknya dia gak suka sama lo, jin." tunjuk Jihoon.

"Iyalah, Hyunjin kan jelek." ejek Felix.

"Sembarangan lo! Ganteng gini dibilang jelek. Banyak cewek yang ngantri buat jadi pacar gue." kata Hyunjin bangga.

Setelah puas meledeki satu sama lain, mereka sibuk makan. Sampai saat Hyunjin tiba-tiba bersuara..

"Tapi dia lucu juga. Tipe gue banget Minju tuh."

"Hhm, bau-bau orang yang otw ganti pacar nih." kata Jihoon mulai julid.

"Lo mau ngegebet Minju?" kata Junkyu tiba-tiba panik, gak tau juga apa yang harus di panikin.

Yang ditanya malah mengedikkan bahunya. Junkyu yang ngeliat itu merasa gak suka aja. Junkyu sih gak masalah kalau cewek lain, tapi ini tuh Minju.

※●※

Pulang sekolah ini Minju beneran capek, apalagi pas seharian dengerin orang cerita tentang hebat dan gantengnya Hwang Hyunjin itu. First impression Minju pas liat Hyunjin itu gak jauh dari kata fakboy.

Minju sih gak kaget kalau Hyunjin tiba-tiba deketin dia, karena Minju sendiri sadar kalau dia itu banyak disukain disekolahnya. Cuma pura-pura gak peka aja Minju tuh.

"Minju pulang.."

"MINJU! MASUK KE KAMAR GUE SEKARANG."

Cobaan apalagi buat Minju, baru pulang udah diteriakin kayak lagi dihutan aja. Dengan langkah gontai Minju jalan ke kamar kakaknya yang tepat disebelah kamarnya.

Minju dudukin badannya dikasur kakaknya. Dia yakin kalau kakaknya itu pasti mau curhat atau cerita sesuatu yang menurut Minju itu gak ada menariknya sama sekali.

"Tadi di sekolah, gue ditembak Hyunjin!" seru kakaknya sambil mukul bantalnya.

"Hyunjin lagi, Hyunjin lagi. Bosen gue dengernya."

"Ucapin selamat kek, apa kek. Gak suka banget kayaknya!" kesal si kakak, Tzuyu.

"Iya iya.. Selamat ya kak Juw, semoga kalian langgeng." kata Minju malas.

Selesai mengobrol yang tak berfaedah itu Minju langsung berbaring dikasur miliknya. Matanya terpejam rapat berharap semua orang yang membicarakan tentang Hyunjin pergi dari pikirannya.

Baru sempat Minju memejamkan matanya, panggilan telepon dari Yujin benar-benar mengganggunya. Dengan tenaga seadanya Minju mengangkat telepon nya.

"Cepetan, kalo gak penting gue matiin."

'Gak terlalu penting sih sebenernya, cuma-'

"Ya udah gue matiin-"

'Eh nanti! Gue mau cerita kalo tadi kakak lo boncengan sama Hyunjin.'

"Terus gue kudu ngapain? Mereka kan udah jadian, terserah mereka mau ngapain."

'Anjir seriusan?! Dari kapan?'

"Tadi siang kata kak Juwi dia ditembak sama Hyunjin. Udah ya, lanjut besok gue ngantuk banget."

'Eh bentar ju, gue belum selese-'

Tut.

Namanya juga Minju, kerjaannya kalau bukan makan ya molor. Padahal kalau Minju sedikit lebih aktif dengan sekelilingnya, dia bisa aja jadi fakgirl kalau dia mau. Mukanya kan juga cantik, laki-laki mana yang gak mau sama dia.

Minju menghela nafasnya kasar sambil menutup matanya rapat. "Sehari aja gue gak denger nama Hyunjin apa gak bisa?"

※●※

Hyunju is back!

Kali ini konfliknya gak berat-berat amat kok^^

Votmentnya jangan lupa

TBC

Give LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang