13

259 33 2
                                    

Minju yang pagi itu baru aja sampai di koridor sekolah nya langsung diserbu beberapa murid. Sebenernya bukan Minju yang dikerubungi, tapi papan pengumuman yang berjajar tepat di sebelahnya.

Badan Minju secara otomatis terdorong-dorong karena rusuhnya para murid. Minju hampir saja terjatuh kalau tangannya tak ditahan seseorang.

"Makasih.."

"Hati-hati. Untung gercep gue pegang tangan lo."

"Modus lo!" sungut Minju tak suka. "Ini kenapa sih rame-rame? Ada yang lagi nyebar duit apa gimana?"

"Makanya berangkat yang pagi. Tuh liat papan pengumuman di depan lo."

Minju membalikkan badannya dan membaca kertas yang tertempel di papan itu. Dan untuk kesekian kalinya Minju harus mengikuti acara itu lagi.

Untuk melatih kedisiplinan dan keberanian, sekolah mengadakan camping untuk seluruh kelas 11. Acara tersebut akan dilaksanakan pada :

Hari/tanggal : Kamis, 12-15 Agustus 20**
Waktu : 08.00 sd selesai
Acara : Camping kelas 11

Kegiatan ini hukumnya wajib bagi seluruh angkatan kelas 11. Bagi yang tidak mengikuti didenda menyumbang tenda untuk sekolah, kecuali yang berhalangan.

Cewek itu menghela nafas kasar dan buru-buru pergi dari keramaian itu. Yang benar saja, Minju harus mengikuti kegiatan itu tiga tahun berturut-turut, dilanjut nanti kelas 12.

"Minju! Tungguin kek, main ninggalin aja."

Minju menoleh kearah suara itu sambil memperlambat langkahnya. "Ngapain sih, ngintilin gue mulu. Biasanya juga sama Hyunjin dkk."

"Nah itu tuh.. Masalahnya mereka belum berangkat, trus gue liat rame-rame di papan pengumuman, ehh gue malah ketemu sama elo." jelasnya tanpa jeda.

"Jihoon."

"Naon?"

"Emm.. Gak jadi deh." kata Minju menggantung.

"Gue pukul ye!"

"Ehehehe maap.." Minju menyengir lebar karena Jihoon yang emosi. "Anu, itu, sebenernya Hyunjin serius sama gue gak sih?"

Melihat Jihoon yang sibuk berfikir membuat Minju curiga kalau Hyunjin benar tidak serius. "Tanya aja sama orang nya langsung."

Minju memukul keras kepala Jihoon, "ish, ya gak mungkin lah! Menurut lo Hyunjin tuh serius apa enggak?! Tinggal jawab doang."

"Sakit monyedh!" Jihoon meringis sambil memegangi kepalanya, "dia serius kok sama lo. Jadi gimana? Lo udah mulai buka hati buat Hyunjin??"

"Tau ah!" Minju melengos pergi ke kelasnya. Dia sendiri tak tahu kalau Hyunjin dari tadi mengamati dari balik loker, Jihoon pun sadar dengan itu.

❇❇❇

Dalam sekejap bel istirahat berbunyi penghuni kelas sudah berhamburan keluar. Ada yang pergi ke kantin, ataupun ke perpustakaan, dan ada juga yang pergi ke toilet. Semua sibuk dengan urusan masing-masing.

Kelas terasa sangat sepi karena hanya ada Minju sendirian didalamnya. Tak ada aktivitas khusus yang harus dia lakukan, Minju pun memilih untuk tidur.

Baru saja Minju memejamkan matanya tapi satu panggilan telpon mengusik tidurnya. Tertera nama Junkyu disana.

"Hal-"

'halo, ju!' seru Junkyu diseberang sana.

"Pelan-pelan anjrot, kuping gue sampe sakit."

Give LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang