Kalo lagi mood biasanya double update
Happy reading!!Jangan lupa follow dan tekan bintang.
Abizar kembali ke laboraturium nya pada malam hari. Ia harus menyelesaikan sesuatu yang belum sempat ia selesaikan tadi. Namun di laboraturium itu rupanya ada seseorang yang telah lama menunggunya sedari tadi.
"pacaran terus, huh" dengus laki-laki itu ketika menyadari kedatangan abizar. Abizar hanya tersenyum dan melemparkan pisau lipatnya ke arah laki-laki tersebut.
"habis bunuh siapa lo? Gila ga ngajak-ngajak" semprot devan, ya itu devano. Teman satu profesi Abizar sebagai seorang pembunuh bayaram dan juga psikopat.
Abizar menggeleng, ia berjalan menuju lemari dan mengambil lagi pisaunya. "habis ngasih pelajaran ke ditha"
Mata devan yang awalnya biasa saja mendadak melebar saat mendengar cerita temannya itu. "serius lo? Emang dia ngapain tadi?"
"ngebully kirana ga pake otak"
"bangsat, mentang-mentang anak donatur bisa begitu" umpat devan, terdengar abizar terkekeh mendengar umpatan temannya itu.
Malam ini mereka berdua akan beraksi lagi. Tapi bukan dari anak kampus mereka, melainkan tugas dari seseorang yang mengamanatkan kepada mereka berdua. Devan dan Abizar sudah mengerti dan mengenal dunia darah ini sejak mereka duduk dibangku smp. Di kampus pun tidak ada yang tahu soal kerjaan mereka ini, bahkan nathan dan raja.
------
Kirana terbangun karena mendemgar suara ambulan dari luar. Ia merasa terganggu karena suara tersebut dan tidak bisa tidur kembali. Pikirannya kembali memutar suara jeritan perempuan dan abizar mengakui itu sebagai dirinya, aneh? Memang, tapi otak kirana tidak sampai untuk memikirkan hal-hal yang rumit.
Ting
Satu pesan masuk ke ponsel kirana pada pukul 01.30. Ia mengernyit heran karena siapa manusia yang masih hidup dan mengirimkan pesan padanya?
Abizar gandra : aku tahu kamu gabisa tidur
Matanya membulat saat ia membaca pesan dari abizar. Kenapa ia bisa tahu? Jawaban nya adalah, abizar tengah berada di sebrang apartement kirana. Berdiri menatap gadis yang sedang di balkonnya.
Kirana dewantari : kok kamu bisa tau?
Disebrang sana, abizar hanya tersenyun simpul. Membaca balasan kirana yang polos, membuatnya ingin cepat-cepat menyelsaikan tugas dan menghampiri gadisnya yang sendirian dan hanya memandangi langit malam tak berbintang.
"ngelamun terus, udah yuk gow" ajak devan setelah dirasa pekerjaan mereka telah selesai dan uang telah masuk ke rekening mereka. Abizar hanya mengangguk, matanyaa tidak lepas dari apartement kirana. Wait me baby
Disebrang sana, kirana benar-benar bingung juga cemas kenapa abizar bisa tahu? Apa laki-laki itu sedang menguntitnya?
Ting tungLamunan kirana lagi-lagi terbuyarkan oleh suara bel apartement nya. Ia bingung, siapa yang malam-malam bertamu ke apartement nya? Sebelum kirana membuka pintu, ia sempat mengintip sekilas.
"abizar" ucap seseorang diluar pintu itu, membuat kirana terkejut dan membuka pintu apartementnya.
"kamu ngapain malem-malem ke apartement?"
Bukannya menjawab, abizar lalu masuk dan menarik tangan gadis nya itu dalam pelukan.
"kangen" gumam abizar yang sedang memeluk kirana saat ini. Kirana tidak banyak bergerak, ia merasakan kehangatan dari pelukan laki-laki itu. Perlahan kepalanya ia senderkan pada dada bidang abizar.
You sweet, i like it
Abizar mengecup puncak kepala kirana kemudian mereka sama-sama terlelap dalam tidur.
-------
Kirana mengerjapkan matanya beberapa kali. Ia terkejut karena badannya masih dalam pelukan abizar. Untung saja hari ini perkuliahan libur, kirana jadi tidak usah buru-buru untuk pergi bekerja.
"abizar bangun, berat banget sih kamu" ucap kirana menggerak-gerakan badan agar bisa keluar dari pelukan laki-laki itu.
"hmm, masih mau gini tunggu dulu" jawab laki-laki itu dengan mata terpejam. Kirana mendesah pelan, ia pun pasrah dengan pelukan abizar yang mengerat tubuhnya yang mungil.
Ting
Mata abi yang awalnya terpejam kemudian terbuka, melihat kirana tengah asik dengan ponselnya membuat ia penasaran dengan siapa gadisnya itu bertukar pesan.
Bang deon : minggu depan abang berkunjung ya?
Kirana dewantari : wah beneran ya bang? Awas loh nanti php
Bang deon : ya engga php dong, soalnya abang ada kerjaan juga disana.
Mata abizar menyipit, berusaha membaca nama di dalam pesan tersebut. Alih-alih terbaca, font ponsel kirana malah makin mengecil sehingga ia tidak bisa membacanya.
"kamu chatan sama siapa?" tanya abizar yang membuat kirana kaget.
"ish, ngagetin aja. Abang aku, bang deon" kata kirana mengelus dadanya. Abizar hanya manggut-manggut, pandangannya kini tertuju pada bibir mungil kirana.
"eh..eh kok muka abizar makin deket sih" kata kirana gelagapan saat wajah abizar dan dirinya kian hanya berjarak beberapa inch dan......
KAMU SEDANG MEMBACA
Abizar
Teen FictionAbizar gandra, seorang cowok dingin yang irit bicara dan jarang sekali menggandeng perempuan. Namun dibalik sifatnya, Abizar menyembunyikan identitas aslinya yang kejam dan menyimpan sejuta cerita kelam. Hingga hadirnya sosok Kirana dewantari, yang...