part 24

1.2K 121 33
                                    

Hy epribadeh..

Masih ada yang nungguin ngk nih.. (Komen dong)

Ayoo guss dikomen dan vote yang banyak. Bebas.

Maaf kalo bnyak typo..

Happy Reading...

Angin berhembus menerpa wajah keempat gadis yang terduduk di rumput hijau, di bawah pohon. Mereka saat ini sedang menikmati keindahan alam.

"Kil, gue tadi liat Rafael sama dinda," ujar Naura yang tengah memakan cemilan.

"Terus urusannya sama gue apa?" Kila menatap Naura seraya menaikkan sebelah alisnya.

"Nggak,  gue cuma bilang aja sihh. Siapa tau lo cemburu," ledek Naura.

"Nggak bakal!" sahut Kila seraya berdiri.

"Mau kemana?" tanya Zoya.

"Toilet!" jawab Syakila dan melenggang pergi.

"Di samping tenda cowok, pokoknya di bawah pohoh!" teriak Naura.

"Hah?" Kila berbalik menatap bingung ke arah Naura.

"Rafael sama Dinda ada di sana, siapa tau lo mau ke sana. Gue tau kok, cuma tadi lo gengsi," ujar Naura santai sambil memakan cemilannya.

"Dasar ngak jelas!" ujar Syakila berbalik melanjutkan langkahnya.

Setiba di depan toilet umum. "Gue masuk ngak ya?" sambil berjalan berbolak balik.

"Ah, kan gue nggak pengen buang air kecil," gerutu Syakila kesal.  Kila tadi hanya ingin pergi, entah kenapa mendengar Naura membicarakan Rafael dan cabe, dia meresa kesal gitu. Jealous mungkin.

"Apa gue liat sendiri aja yak, kan Rafael bilang gue pacarnya." ujar Syakila mangut mangut dan ikut melangkah kan kaki ke tempat Rafael dan si cabe Dinda. 

Sesampainya di sana, Syaila celingak celinguk melihat ke sana kemari mencari keberadaan mereka. Akhirnya Syakila menangkap sosok yang sedang di cari.

Ternyata benar Rafael sedang bersama si cabe Dinda. Tapi yang membuat kila melebarkan matanya adalah...

Rafael tengah memberi bunga untuk Dinda. Oh god!

Apa Syakila tidak salah lihat? Benarkah?  Rafael memberikan bunga kepada Dinda?

Kila melangkah lebih dekat memastikan penglihatannya. Kila memilih mengendap-endap bersembunyi di balik pohon agar tidak ketahuan mereka. Tapi sayang

Krekk

Kila tidak sengaja menginjak ranting pohon, alhasil kedua sejoli di depan melihat ke arahnya.

"Kila?" beo Rafael yang melihat bingung ke arah kila.

"Ohh tidak, mereka melihat ke sini," gumam Syakila dan langsung berjalan cepat menjauh dari mereka.

Rafael yang dari tadi heran melihat Syakila yang langsung menjauh langsung tersadar saat tau apa yang Syakila lihat tadi. Salah paham.

Rafael langsung saja melepas tangannya yang dari tadi di gapit Dinda dan berlari mengejar Syakila.

"Rafael kok gue di tinggalin?" teriak Dinda kesal sambil menghentakkan kakinya.

Rafael tidak mengubris terus saja berlari mencari kila, entah kemana gadis tersebut cepat sekali menghilang.

"Oh shitt!" maki Rafael frustasi, dari tadi Rafael sudah mencari ke sana kemari tapi tetap tidak menemukan keberadaan Syakila.

SYAKILA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang