|| P E R O L O G U E ||

14 3 1
                                    

Didedikasikan, untuk kalian yang merasa tak pantas mencintai apalagi dicintai.

Didedikasikan.
Untuk kalian yang ingin dicintai oleh seorang yang benar-benar mengerti diri kalian layaknya diri sendiri.

Untuk kalian yang selalu merasa kalau paras, harta dan tenar menjadi tolak ukur sebuah kebahagiaan.

>.<
Friday, 19 Juni 2020

Happy reading, and sorry for typo 🙏

✓✓✓

Dalam matanya memancarkan cinta yang tulus.

Ucapannya terdengar seperti symphoni indah yang menyejukkan hatiku.

Meredam rindu yang selama ini membelenggu hatiku.

Aku ingin memeluknya.
Mendekapnya.

Mengatakan kalau aku mempunyai cinta yang sama besarnya.
Mempunyai rindu yang tak kalah beratnya, seperti yang ia ucap.
Tapi, sayang. Bayangan sosok itu terlalu cepat menghilang.
Lenyap.
Seolah terpaan udara yang berasal dari bibirku menghempasnya kembali pada posisinya berada.

Aku tersenyum getir,
di balik air mata yang tak kunjung berhenti mengalir dari dua bola mataku.
Perih di hati ini masih ada.
Dan rasanya dadaku semakin sesak karena dihimpit oleh realita.

Bahwa kita tak seharusnya bersama.
Bahwa kita seharusnya tak pernah bertemu apalagi merindu.
Karena sejak dulu, rinduku ditakdirkan tak kunjung menemukan titik temu.

✓✓✓

Holaaa..

Hwaah.. akhirnya cerita ini balik lagi!!
Seneng nggak? Kalau aku sih senang banget!

So, buat ngucapin terima kasih untuk nungguin cerita aku lahir. Hehe, aku langsung posting chapter satunya ya?

Gimana?

Eh, eh. Wait! Sebelumnya jangan lupa vote dan tinggalkan jejak dong. Masa mau jadi pembaca gelap sih? Ehehe... Meski aku juga seringnya gitu jugaa sih..

Wkwk..

Udah ah kabuuuurrr...

See yaa!

Lulu, here!

Lubnatul_illiyaa

PIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang