Lucas pulang dengan keadaan babak belur. Dia memakirkan motor sportnya di garasi dan masuk ke rumah dengan mengendap-endap.
"Baru pulang kamu?" Tanya papah yang sudah sejak tadi duduk di sofa dengan pose menaikan satu kakinya. Beliau sedang browsing internet di laptopnya.
Lucas hanya menjawab dengan deheman.
Untuk saja, Papahnya tak melihat wajah lucas yang sedikit lebam, Lucas dengan selamat dia berjalan masuk ke kamar.
*BRAKKK!!*
Mendobrak pintu dengan keras lalu diterjunkanlah badan yang luas selapangan bola itu ke atas kasur. Merentangkan tangannya dan membiarkan kakinya yang panjang itu tergantung.
Apa yang dilakukan oleh Sitha tadi sore benar benar membuatnya terngiang-ngiang terus, sampai senyum sendiri. Lucas mengambil bantal gulingnya dan memeluk erat, dan gilanya dia mencium cium bantal guling itu bertubi-tubi.
Sudah edan, wong ini.
"Woy bang..." Sang adik laki lakinya, Yangyang Raditya. Membuka pintu kamar kakaknya tanpa ijin. Menatap sang kakak dengan datar seperti lantai rumah.
Lucas terbangun dan membenarkan posisinya, dia juga balik memandang Yangyang dengan songong.
"Nape lu?"
"Butuh duit. Pinjem"
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Because you ; Lucas
Fanfiction"tiap hari gw harus ngelus dada sama ni laki. dia pas lahir normal apa gak sih? sumpah kayak gila!" "gila itu tanda bucin loh mba" "bucin bapaklu aja sana" "homo dong" "arghh tau ah" 01062020 #1 humorstory ®hasil murni author loh, yang baik jangan k...