6

1.5K 200 12
                                    

Typo adalah salah satu bakatku yang sering muncul 😆

***

Beberapa hari ini Jungkook lalui dengan sedikit murung, tidak seperti biasanya yang selalu diisi dengan canda dan kejahilannya dengan Taehyung.


Jimin merasa sedikit aman karena tidak ada kejahilan Jungkook, tapi dia sedih karena tau alasan dibalik kemurungan itu.

Jungkook dan Taehyung juga sedang menghadap PD-nim, jadi tersisa Jimin, Yoongi, Hoseok, Seokjin, dan Namjoon saja di ruang latihan.

Jimin jadi penasaran kenapa Taehyung dan Jungkook dipanggil, Jimin tidak bodoh untuk tidak curiga. Ditambah Son ssaem yang meninggalkan ruang latihan dengan terburu tepat sebelum Jungkook dan Taehyung dipanggil.

"Jimin buatlah kami tertawa" Seokjin memecah kesunyian.

"Aeihh hyungi, bukan waktu yang tepat" Jimin membalas dengan wajah jeleknya dan membuat Jin dan Namjoon tertawa.

Cklek

Kelima member menoleh pada pintu yang terbuka, dan mendapati Sejin, Sungdeok, Jimin dan Jungkook. Mereka masuk dengan wajah yang tidak bisa dibilang baik.

"Taehyung-ah, apa yang terjadi? Gwaenchana?" Jimin bertanya lebih dulu.

"Sebaiknya kita pulang dulu" Sejin memberitahu mereka dan menyuruh berkemas.

"Kajja" Sungdeok berjalan lebih dulu lalu disusul member dengan Sejin paling belakang.

"Yaa, Neo Gwaenchana?" Seokjin sedari tadi duduk sembari memperhatikan Jungkook yang berada di sebelahnya.

Seokjin merasa Jungkook sangat tidak baik, karena selama perjalanan Jungkook benar-benar diam, pandangannya kosong.

"Hyung" Nada bicaranya sangat pelan.

"Eoh, wae?" Seokjin langsung merespon.

"Aku– kurasa aku akan gila hyung" Bicaranya pelan lalu menoleh pada Seokjin sebentar, dapat Seokjin sadari kalau tatapan itu penuh dengan kekhawatiran dan luka.

"Ssstth, jangan bicara seperti itu" Peringatnya, "Tetap jaga ekspresimu hingga kita masuk rumah"

jungkook mengangguk pelan dan membuang nafasnya, mencoba mengatur ekspresi sekaligus menenangkan dirinya sendiri.

Jungkook turun dari mobil dan berjalan menunduk hingga benar-benar masuk dorm, memang sih tidak ada orang, tapi siapa tau ada saja sasaeng yang bersembunyi tanpa mereka sadari dan melihat wajah masamnya.

Mereka masuk dengan melihat Tara dan Taeguk yang duduk selonjoran di sofa sambil menonton tv, benar-benar santai.

Kedua remaja itu kaget melihat kepulangan mereka yang tiba-tiba, tidak seperti biasanya.

Sejin menunjuk Jungkook dan Taehyung untuk duduk disofa yang berhadapan dengan Taeguk dan Tara, dan dia ikut duduk disebelah Jungkook. Sedangkan member lainnya memilih duduk lesehan di karpet bulu dan bersandar pada meja.

"Sebenarnya kalian siapa?" Sejin menatap mata Tara dan Taeguk bergantian, tatapan yang menuntut jawaban berupa kejujuran.

"Kami sudah bilang, kalau kami anaknya Kim Taehyung dan Kim Jungkook, kami tinggal di Finlandia, Helsinki, dan kami hidup ditahun 2037"

"Lalu apa tujuan kalian kesini?" Sejin tidak percaya dengan jawaban sebelumnya, tapi dia masih mengajukan pertanyaan.

"Entahlah, aku juga tidak tau" Tara menjawab lesu, "Apa maksudnya semua ini pun aku tidak tau, aku berharap kami berdua bisa pulang dengan selamat, ke Finlandia dan dalam waktu yang sama"

Mina Rakastan Sinua [kth•jjk]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang