GANGU SAJA

27 5 0
                                    

Cerita ini fiksi atau tidak nyata, jadi bayangkan dan andaikan saja ,Saya masih ragu untuk membuat cerita fiksi dalam islam yang penting jangan anggap ini kenyataan dan saya tidak berbohong,dan jadikan ini permisalan

Terimakasih

☁☁☁

🎗❤❤🎗

"Aku tahu sejak saat kita bertemu bahwa ada sesuatu darimu yang kubutuhkan. Nyatanya itu bukanlah sesuatu dalam dirimu. Aku hanya butuh kamu"

🎗❤❤🎗

"Namaku..," ucap Khadijah

belum selesai menjawab, Yudha tiba-tiba saja datang untuk memanggil Dika, Dika yang sangat mengharapkan Mengetahui namanya itu sangatlah kecewa, lagi lagi Yudha membuat dirinya Sangat kesal.

"Dik!" Potong Yudha


Mereka menoleh ke hadapan Yudha berada.

"Itu teman kamu? Yaudah aku duluan ya, Assalamualaikum," Pamit Khadijah dan tanya nya

"Waalaikumusalam...istriku," jawab Dika dengan keadaan terpana dan mengecilkan kata 'istriku'.

Dika tidak sadar, bahwa Dika malanjutkan kalimat itu dengan kata 'istriku'.

"Ih...mulut bandel," omel Dika untuk mulutnya sendiri.

Yudha terbahak-bahak melihat Dika yang sedang meremas-remas bibirnya.

Yudha memanggil Dika untuk mengajak dia pulang, karena Pak Dosen hanya bisa mengajarkan 1 jam pelajaran.

Mereka pulang ke-kos nya, Tidak seperti biasanya, Dika memasuki pintu kosnya dengan salam.

Yabs! Dari dulu Dika sangat terbiasa untuk tidak mengucapkan kata salam saat masuk atau keluar kos.

Yudha hanya ikut-ikutan mengucapkan salam, mereka berdua memang sangat jarang memakai kata salam.

"Assalamualaikum," salam Yudha sambil membuka pintu yanga hanya setengah terbuka.

"Assalamualaikum," susul Yudha.

Tidak hanya itu, Yudha di buat sangat bingung atas perubahan Dika hari ini, Dika langsung menuju kamar mandinya dan berwudhu, lalu Dika mencari cari sajadah yang sudah lama dia tidak gunakan, setelah ketemu, Dika langsung mengkibas-kibaskan sajadah itu, Dan Dika memulai shalat itu dengan takbir.

Yudha sangat heran, apakah dia kesurupan lagi? Yang biasanya saat pulang kuliah dia bermain game, kini dia shalat terlebih dahulu.Akhirnya Dika menyelesaikan shalat nya dengan sangat khusyu, menoleh kanan dan ke kiri sebagai salam. Dika mulai mengangkat kedua tangannya sebagai tanda doanya.

"Ya Allah, sungguh hamba bertaubat kepada mu, terimakasih ya Allah, sudah mengirimkan dia di dalam hidupku, semoga dia menjadi milikku di dunia dan di akhirat kelak" doa Dika yang sedikit terdengar oleh Yudha yang sedang menonton anime.Air mata menetes dari mata Dika, merasa banyak sekali dosa nya kepada Allah, air itu jatuh di kedua tangannya yang sedang mengangkat itu.

Selesai berdoa, Dika tidak bermain game atau menonton film, melainkan menonton ceramah ceramah yang berada di YouTube.Kini histori YouTube nya bukan film lagi, melainkan ceramah-ceramah.Yudha sangat terkagum dengan niat baiknya. Walaupun dia sendiri tidak punya niat untuk berhijrah.

Malam 🌃 pun tiba

"Mau kemana Dik," Tanya Yudha melihat Dika membawa alat tulis di dalam tas nya.

Dear Khadijah:Ajarkan Aku Islam Lebih DalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang