일 (Il)

296 4 0
                                    

"Hye, bangun, udah jam 7. Kamu ada kelas jam 8 kan?"

Laki-laki dengan jas putih dan tanda pengenal yang dikalungkan di lehernya itu menepuk pipi adiknya pelan.

"Bangun loh, masa presma telat. Makanya kalo disuruh tidur cepet ya tidur, pake ngedrakor segala."

Tidak lama kemudian perempuan itu membuka matanya pelan sembari mengerjap.

"Oppa udah mau berangkat?" Tanyanya.

"Iya, mau bareng? Biar oppa tunggu."

"Ngga usah, oppa duluan aja, nanti kelamaan."

"Yaudah, sarapan udah ada di meja makan. Kamu jangan lupa sarapan ya." Ucapnya sambil merapikan rambut adiknya yang berantakan.

"Nee."

"Oppa berangkat ya. See you."

"See you too."

Setelah kakak laki-lakinya itu menutup pintu kamarnya, ia langsung beranjak ke kamar mandi. Menghabiskan waktu 20 menit, ia sudah siap dengan kemeja dan celana bahan yang tidak terlalu formal.

Duduk di depan meja rias, dia membubuhi sedikit bedak dan liptint agar tidak terlihat pucat. Lalu dia segera memasukkan buku-buku yang diperlukan di hari ini dan dompet yang ada di bawah bantalnya.

Setelah mencomot roti selai yang dibuatkan kakaknya tadi, ia langsung mengambil kunci mobilnya dan segera menuju ke kampus.

✺◟( ͡° ͜ʖ ͡°)◞✺

Mobilnya sudah terparkir sempurna. Hari ini adalah hari pertama maba masuk sebagai mahasiswa secara resmi dan melakukan pembelajaran pagi hari. Pantas saja ramai, padahal ini masih jam 8 kurang 20 menit.

Mengabaikan itu semua, Hyeri berjalan dengan biasa menuju ke ruangannya. Sesekali ada orang yang menyapanya dan akan dibalas senyuman olehnya. Padahal dirinya tidak mengenal mereka.

Setelah sampai di ruangannya dia bisa melihat ruangan itu bersih dan rapi. Memang selalu seperti ini. Ia langsung duduk di tempatnya dan merapikan buku-buku yang dibawanya tadi di atas meja.

Ceklek

Pintu terbuka dan seorang laki-laki dengan kemeja biru terang dan celana jeans terlihat di ambang pintu. Mengalihkan fokus Hyeri dari buku-bukunya ke laki-laki itu.

"Tumben lo dateng cepet. Emang lo ada kelas jam 8 juga? Biasanya juga 5 menit sebelum kelas mulai baru lo dateng." Hyeri membuka suara sambil meledek temannya itu.

"Yeee elu mah, gue dateng cepet disindir, gue dateng lama diomelin, kayak ngga ada kerjaan lain lo," Laki-laki itu --Na Jaemin-- berdecih pelan sambil menuju ke tempat duduknya.

"Paling juga gara-gara Heejin minta pergi cepet. Dia lagi ada praktek lapangan kan hari ini?"

"Kok lo tau?" Jaemin berpikir sejenak.

"Gue lupa Doy hyung dokter di rumah sakit itu. Pantes lo tau," Jaemin memutar bola matanya malas, lalu fokus ke pekerjaannya.

Hyeri hanya terkekeh pelan dan fokus ke iPad di hadapannya.

Brak

Hyeri dan Jaemin langsung menoleh ke arah pintu dan munculah manusia dengan tampang tidak berdosanya. Kesal, Jaemin melempar pulpennya dan langsung mengenai jidat manusia itu.

PRESMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang