04

7 3 0
                                    

Apa karena sebuah kesamaan kamu bisa melihatku dalam diri orang lain

🍁🍁🍁

Maaf yah karena baru update, soalnya penulis banyak urusan dirumah jadi terulang lagi telat updatenya. Tapi tenang masih penulis ganti harinya buat update. Jadi sekali lagi penulis minta maaf karena update gak sesuai jadwal. 😷

Penulis cuma beritahu jangan lupa vote and komentar biar tambah semangat 😩.

Happy reading guys.....

***

Paginya

Terlihat Gea yang tengah tertidur pulas setelah pelukan hangat yang panjang tadi malam. Sinar matahari terbit memancar disela-sela gorden dalam kamar Gea, namun tak membuat sang empunya terbangun.

Tok... Tok... Tok..

"Dek! Kamu udah bangun?" ucap Arka kakak Gea.

Ughh erang gea yang menggeliat dan setia menutup badannya dengan selimut tebal.

"Gee... Ini udah pagi, Kamu harus sekolah!" ucap Arka.

Arka yang merasa tidak ada jawaban akhirnya mencoba masuk, ternyata pintu kamar tak dikunci oleh Gea.

Saat masuk kedalam terlihatlah gundukan dibalik selimut tebal. Arka mendekatinya lalu menyibak selimut yang setia menutup badan Gea.

"Gee, ayo bangun! Dasar kebo." ucap Arka sedikit menguncang tubuh Gea.

Yang merasa tidurnya terusik akhir membuka mata, ia duduk mengumpulkan nyawanya untuk tersadar dan melihat sekeliling.

"Apa bang? Gee ngantuk banget!" ucap Gea.

"Kamu gak sekolah apa? Buat penyamaran kamu kan harus dateng pagi gee!" ucap Arka yang mulai kesal.

1 detik
.
2 detik
.
3 detik

"Geee!" teriak Arka sambil menguncang Gea yang menutup matanya.

"Hah.. " Gea linglung akibat guncangan Arka.

"Pokoknya dalam hitungan ke lima kamu gak mandi, sekarang langsung kakak bawa ke Amerika!" seketika ucapan Arka membuat Gea melotot dan berlari menuju kamar mandi.

Untung mempan tuh, bener-bener gak ada berubahnya Gea kalo gini. Buat jauhin Saga dari Gea butuh lebih banyak rencana, kalo aja bukan kemauan Gea buat tetep tinggal di sini mungkin kita udah di Amerika sekarang! Batin Arka.

"Tapi bagaimana buat Gea tetap dalam sekolah itu tapi jauh dari Saga. Anak itu gak bisa ku biarkan mengetahui Gea masih disini!" gumam Arka.

---

Gea yang sudah rapi dipagi hari menuruni tangga untuk ke ruang makan. Terlihatlah Arka yang sudah duduk di kursi meja makan.

"Selamat pagi bang!" ucap Gea menarik kursinya.

"Pagi!" ucap Arka yang juga rapi dengan setelan baju kantornya.

Gimana yah tanyanya, apa tanya aja. Tapi nanti kalau bang Arka marah gimana? Batin Gea mengaduk makanannya.

Gea melirik Arka yang memakan makanannya, karena merasa sedang diperhatikan Arka melihat Gea yang mengaduk-aduk makanannya.

"Kenapa gak di makan?" tanya Arka.

"Sebenarnya aku mau ngomong sama abang, tapi... " ucapan Gea terhenti.

"Tapi... Apa? Hmm!" ucap Arka menatap Gea dengan tatapan mengintimidasi.

SAGAGEA[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang