05

8 3 0
                                    

Adakalanya kamu mengetahui semua tentang diriku yang ku sembunyikan darimu

🍁🍁🍁

Hey guys ketemu lagi nich ama penulis😉, udah tepat waktu loh updatenya (hihihi 😙) jadi jangan lupa vote and komentar sebanyak-banyaknya buat penulis tambah semangat, Och 😆. Bantuin penulis buat wujud in 1k oke. See you readers.....

Happy reading guys...... 💙

***

Entah dibawa kemana, gea hanya mengikuti tarikan tangan seseorang yang sangat ia kenal. Tidak mungkin juga kalau ia harus meneriaki orang yang menariknya ini karena ia dalam penyamaran. Mungkin saja kalau dia tadi berontak dan tiba-tiba marah, penyamarannya akan terbongkar sekarang.

"Ka-kakk saya mau dibawa kemana?" ucap Gea yang masih di tarik.

"Mending diem!" ucap pria tadi.

Apa yang dilakukannya padaku? Lalu ini mau kemana, dia benar-benar aneh. Batin Gea.

Setelah acara tarik-menarik akhirnya sampai pada tempat berdebu berisi barang lama yaitu gudang sekolah.

"Kak saya kenapa dibawa ke gudang? Apa karena waktu itu saya nabrak kakak? kan saya udah minta maaf. Lagi pula kalau ada hal lain, kita kan gak kenal!" ucap Gea.

"Kamu tau apa letak kesalahanmu?" tanya pria itu.

"Errr, tti.. dak!" jawab Gea terbata.

He he seringai pria itu.

Jarak antara Gea dan dia semakin dekat, semuanya dikikis oleh pria itu. Sampai dukk, punggung Gea menabrak dinding.

"Ap-pa yang mau kak Saga lakukan?" ucap Gea.

Yah pria itu adalah Saga yang tanpa tau sebab langsung menarik Gea dari lapangan ke gudang. Entah apa yang akan ia katakan atau tanyakan kepada Gea, namun yang paling penting sekarang adalah tak ada jarak antara Saga dan Gea.

Bahkan sekarang Gea merasakan hembusan nafas Saga, begitu pula sebaliknya. Gea memalingkan wajahnya untuk tidak menatap wajah Saga.

"Sebenarnya siapa dirimu?" tanya Saga lebih mendekat.

Oh tidak apakah dia mengetahui siapa diriku yang sebenarnya, atau dia curiga dengan perilaku ku? Batin Gea masih memalingkan wajahnya.

"Kak bisakah kau menjauh, aku tak nyaman dengan posisi ini!" ucap Gea.

"Tidak sebelum kau menjawab pertanyaanku!" tegas Saga.

Benar-benar menjengkelkan sekali dia batin Gea.

"Saya hanya murid biasa yang tak sengaja menabrak anda!" ucap Gea menekan kata tak sengaja.

Saga mundur selangkah, nampak raut wajah kecewa bercampur sendu disana. Gea yang melihatnya tak tega namun bagaimana lagi karena ini pilihan terakhirnya untuk tetap melihat Saga bahagia tanpa dirinya.

"Ku kira kau sama dengannya!" ucap Saga menatap wajah Gea dengan tatapan sendu.

Tidak gea kau tak boleh dikalahkan oleh perasaan, sekarang yang penting hilangkan perasaannya padamu! Batin Gea.

"Maksud anda apa?" ucap Gea berpura-pura tidak tahu.

Tak mungkin jika itu dia, karena dia sudah pergi dari beberapa minggu lalu. Harusnya sekarang ia menjalani kehidupan di nagara lain, bukan disini. Batin Saga.

"Lupakan! Karena kau menabrakku waktu itu jadi kau harus melakukan sesuatu hal untuk menebusnya!" ucap Saga lalu berbalik dan pergi.

Apa yang dia maksud? Gumam Gea.

***

"Gia ini kemana sih, jam pelajaran olahraga kan belum selesai kok udah ilang aja tu anak!" ucap Zalwa membawa minuman dan tengah duduk dilapangan, alias rebahan.

Gak ada kasur lapangan pun jadi! Gumam Zalwa.

Tiba-tiba saja datanglah Gea yang langsung duduk di sebelah Zalwa yang tiduran dengan wajah super kesal.

"Enak aja dia main klaim-klaim orang seenak jidatnya, dikira aku barang apa yah!" ucap Gea dengan mengerucutkan bibirnya.

"Ngapain si Gi? Ngedumel mulu nih, kan jadi gak bisa istirahat akunya!" ucap Zalwa masih menutup mata.

Huft...

"Gimanaa gak kesel kalo kita yang nyoba jauh malah dideketin. Bahkan mungkin aku bakal susah buat hilangin perasaan ini, Zal!" ucap Gea sedikit berkaca-kaca.

"Kenapa sama dia, emang maksud mu apa bilang gitu, Gi!" ucap Zalwa penasaran dan duduk dengan menghadap Gea.

"Entahlah Zal! Yang pasti jika ini terus berlanjut mungkin Bang Arka bakal marah kalau tau aku lebih deket sama dia!" ucap Gea murung.

Prittt... Prittt..

"Anak-anak jam pelajaran olahraga telah selesai! Kalian bisa berganti pakaian dan kembali ke kelas untuk melanjutkan pelajaran selanjutnya!" perintah Guru olahraga kelas XII.

"Yah sudahlah gak usah khawatir nanti kalau dia macem-macem atau mencoba lebih untuk mencari identitas kamu yang asli bakalan aku halau untuk tidak melakukan itu!" ucap Zalwa tersenyum sambil menepuk-nepuk bahu Gea.

Terimakasih Zalwa kamu adalah teman terbaik yang pernah ku temui, mungkin benar katamu untuk tidak terlalu khawatir tentang identitasku ini selagi aku benar-benar bisa menjaganya! Batin Gea percaya diri.

Mereka berdua pun memasuki kelas untuk melanjutkan pelajaran selanjutnya.

"Aku tau ada yang tak beres dengan kalian berdua! Aku bakalan mencari sesuatu yang mengganjal kali ini!" ucap Seseorang yang menguping pembicaraan Gea dan Zalwa.

🍁🍁🍁

Ketahuilah kalau ada cobaan pasti ada jalan untuk kamu terlepas dari semua itu. Hanya saja kamu belum diberi kesempatan untuk menjalankannya!

~Maka berjuanglah selagi kamu bisa~

-Saga Aditano Fernandez















































































SAGAGEA[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang