Chapter 02 - pekan raya

407 39 1
                                    

"baiklah anak-anak sampai di sini dulu belajar nya, kalian boleh istirahat, dan ingat kumpul kan tugas besok, permisi"
Ucap guru shino

"Teman-teman ayo kita ke kantin perut gue sedari tadi sudah teriak-teriak minta di isi, keripik kentang gue juga sudah habis" teriak chocho
"Ah ayo gua juga udah laper"
Tambah wasabi
"Ayo"

Disinilah kami sekarang sedang duduk di meja kantin

"Hai kakak, maaf gue telambat"
Sapa himawari

"Ah, hima kami ini sahabat lo jangan panggil dengan embel-embel kakak dong!" Protes ku

"Ehehe, tapi aku sudah terbiasa, lagi pula aku lebih nyaman dengan kata itu, jadi gak papa kan?" Dan diakhiri dengan cengengesan himawari

"Huhh.. terserah lo aja lah"
"Baikalah siapa yang pesan makanan?"
Jawab+tanya sarada

"Gue saja deh, kalian pesan apa?"
Ucap ku

#yang dimaksud aku disini itu adalah sumire.

"Gue burger, takoyaki, dan dango, minum nya jus mangga aja deh" chocho

"Gue dango sama jus lemon"
Ucap namida

"Kak aku mau dango dan jus strawberry''
Himawari

"Wasabi woy, lo pesan apa!? ,Jangan main game mulu!" Dumel chocho

"Onigiri sama es coklat aja" jawab wasabi sambil memain kan game nya, memang wasabi maniak game sehari saja dia tidak bisa tanpa game, dan tak heran jika di kelas wasabi di beri gelar 'maniak game' oleh teman-temannya.

"Baiklah tunggu sebentar akan gue pesenin dulu" ucap ku dan segra menuju kesana

"Bibi tolong pesanan nya diantar ke tempat duduk yang di sana ya" ucap ku pada penjual itu

"Baik" sahut bibi itu dengan ramah, dan aku segera kembali ke teman-teman.

"Oh ya sumire kata lo, lo mau ceritain mimpi lo itu kan?"
Ucap chocho

"Jadi kak, kakak malam tadi mimpi apa lagi kak?" Tanya himawari

"Oke oke jadi gini... Bla bla bla"
Aku ceritakan tentang mimpi itu

"Owh, begitu ya emm tapi gue masih agak ragu untuk percaya"
Ucap namida

Memang wasabi, namida ,himawari ,chocho masih belum percaya, Cuman sarada yang percaya karna sarada orang yang bisa membaca pikiran seseorang lewat pandangan raut muka.

"Em, gimana kalo kita malam ini ke pekan raya buat buktiin?"
Ucap wasabi setelah menaruh game game nya ke meja.

"Lo gila, kita cari mati kalo kesana, lo mau mati was?"
Ucap sarada

"Bener juga, tapi kalo nggak gitu mana gue percaya" jawab wasabi

"Dan lo mau orang yang berada di bianglala itu juga ikut terbakar hangus, malah kita yang harus nolongin mereka"
Ucap sarada sambil menaikan kacamata nya.

"Tapi-" ucap chocho terpotong

"Kalau bisa kenapa nggak dilakukan? Selagi kesempatan itu belum hilang dan hanya tersisa penyesalan" lanjut sarada

"Ini non makanan nya" ucap bibi itu sambil membawa pesanan kami

"Iya bi makasih" ucap kami bersama

"Aha gue punya ide kak!"
Ucap himawari antusias.

"Gimana caranya?"
Tanya sumire

"Sini Coba kalian mendekat"

Kami pun mendekat pada himawari dia membisikkan rencananya, dan kami hanya mengangguk-angguk mengerti

Dream Real while Sleeping° (√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang