Chapter 25 - The Last Hanabi

190 15 1
                                    

Hari ini merupakan hari ulang tahun konoha-gakure. Para penduduk sudah mulai berbondong-bondong pergi ke pasar raya sejak sore tadi.

Tidak hanya penduduk bisa aja yang ikut meramaikan hari bersejarah ini namun para petinggi negara juga ikut serta untuk merayakan nya.

Boruto, inojin, mitsuki, dan shikadai sudah pergi sejak sore juga. Pemuda penyuka burger itu bersikeras untuk datang lebih awal agar tidak kehabisan burger.

Mengingat reputasi Thunder burger sekarang sudah semakin menanjak.

boruto tidak ingin kah cepat dari pelanggan lain, apalagi sekarang ada burger unlimited Edison sepicial hari Hanabi, dengan rasa yang super pedas kesukaan nya.

Iwabe, denki dam metal juga pergi bersama. Seperti yang sudah disepakati mereka kemarin.

Lalu bagaimana dengan sumire dkk?

•••

Mari kita lihat apa yang sedang mereka lakukan...

"Ahh... Jangan terlalu menor cho!"

"Namida ini terlalu tebal..!"

"Sungguh baju ini tidak Cocok!, Gue maunya warna hijau! Sarada!"

Itulah teriakan-teriakan wasabi, chocho,namida dan sarada sedang mendandani Wasabi.

•••

Kediaman kakkei~

"Abang cepetan! Kok lama banget sih!" Teriak sumire.

Saat ini sasori sedang berdandan lama layak nya wanita, tapi dia tetap tampan dengan muka putih + baby face nya.

Sasori memakai hakama merah gelap dengan lengan panjang dan bawahan berwarna hitam.

Rambut nya tetap seperti biasa, hanya satu kata yang dapat mendefinisikan dengan jelas dan jujur yaitu... Tampan.

Sumire mengunakan kimono musim panas berwarna ungu dengan motif bunga dengan panjang yang setengah paha saja dan rambutnya ia sanggul rapi dengan menyisakan poni di kedua sisi wajah nya.

Cantik, sasori saja Sampai tak berhenti memperhatikan adik nya ini.

mereka memasuki Mobil, hanya semilir angin malam saja yang terdengar di indra pendengaran mereka. Menerbangkan dedaunan yang gugur satu per satu di Konoha-gakure.

sekarang sudah pukul delapan malam. Memang sangat terambat untuk pergi ke pasar raya. Pasti disana sudah padat sekali.

Tak Membutuhkan waktu lama, Sekarang mereka sudah sampai di pasar raya. Seperti dugaannya, benar benar ramai.

Bahkan jauh lebih ramai dari hari-hari biasanya. Mungkin karena hari ini banyak stand-stand baru yang buka untuk berjualan.

"Abang kau ingin membeli sesuatu?" Sumire menawari Sasori dengan antusias. Ia termasuk orang yang menyukai keramaian seperti ini.

"Tidak"

"Kalau begitu, ayo kita menaiki wahana saja!" Tanpa aba-aba, sumire langsung menyeret Sasori menuju wahana yang ingin dinaiki sumire.

Disana antriannya sangat panjang. Banyak sekali pasangan-pasangan yang menghabiskan waktu bersama  dengan menaiki wahana tersebut.

"Ya ampun antriannya panjang sekali" sumire berbaris di belakang pria bertubuh besar. Pria itu juga sedang bersama wanita juga, sepertinya kekasihnya.

Sasori mendengus bosan. Dia tak suka dengan permainan yang ini, Ditambah lagi harus mengantri hanya untuk menaiki sebuah wahana.

"Sumire, sebaiknya kita coba wahana lain saja"

Dream Real while Sleeping° (√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang