Mata sarada mengering. Dadanya sesak dan kelamaan pandangannya mengabur. Tenggorokan nya kering tak bisa mengeluarkan suara. Semua terasa lambat dan berputar pelan. Paman nya dia...
"Sarada" ucap sumire dkk menatap sahabatnya iba.
Sekarang mereka semua berada di bandara, sedari tadi sarada meracau kata 'terlambat', terlambat karna pesawatnya sudah lepas landas.
Flashback~
"Ding dong ding dong"
Bunyi suara bel. Sarada menekan bel mansion milik pamannya tak lama kemudian pintu terbuka dan menampilkan seorang pria yang di duga itu adalah pamanya 'itachi uchiha'.
"Pamannn.."
Sarada langsung saja memeluk pamannya itu, ia begitu takut, takut akan terjadi sesuatu pada pamannya itu.
"Sa-sarada" ucap itachi terkejut, bagaimana tidak setelah membuka pintu ia langsung di sambut dengan pelukan sarada keponakan nya itu.
Itachi sempat terhuyung beberapa cm ke belakang.
"Paman ja-jangan pergi" lirih nya dialam dekapan hangat itu.
"Maksud mu?" Sungguh itachi tak mengerti apa yang sarada lakukan sekarang atau apa yang menggangu nya sekarang, tetapi ia dapat merasakan kesedihan dan kekhawatiran keponakan nya ini sekarang.
"Pa-paman itachi i-ingin pergi ke t-tokyon kan?" Tanya nya tergagap.
"Darimana sarada tau?, Dan memangnya kenapa kalau aku ke sana? Ada apa sarada? Sungguh sekarang aku tak mengerti?"
Itachi tambah bingung dengan sikap sarada
"Mungkin paman akan tak percaya, ta-tapi ku mohon percaya, sekali ini saja dan ini a-akan menjadi pe-permintaan te-terakhir ku seumur hidupku pa-paman!"
"Memangnya apa yang kau minta sara? Dan kenapa aku tak percaya? Tak percaya akan apa?"
"Kau-- kau a-akan ke-kecelakan pesawat"
"Ha? Ke-kecelakan? Ah kau sedang demam ya?" Ucap itachi dan memengang atau menyentuh jidat sarada untuk memastikan dia tak demam.
"Paman ku mohon percaya, ini adalah permintaan terakhir ku!"
"Maaf tapi aku tak bisa sara" lirih itachi
"Kenapa? Kenapa paman katakan padaku?!"
"Kalau aku tak menghadiri rapat yang berada di Tokyo, maka perusahaan 'uchiha groups' akan terancam bangkrut" jelas itachi
Dan perkataan terakhir itachi membuat sarada bungkam seribu bahasa, ini antara nyawa dan kebangkrutan perusahaan keluarganya.
Sekarang sarada ia harus apa?
"Sara sebaiknya kau pulang, ini sudah malam nanti papa dan mama mu khawatir"
•••
Langit konoha cerah. Malam berhias bintang, sekaligus bertabur lampu dari tiap gedung-gedung yang menjulang meramaikan kota malam ini.
Pukul sebelas. Jalanan sudah lengang, sesekali para pedagang toko mulai merapikan dagangan mereka, pinggiran trotoar hanya sesekali orang yang yang melintas.
Entah di sudut mana samar-samar terdengar sirine ambulan mobil yang rendah.
Sarada berdiri menatap itachi dari jarakyang setengah meter habis darinya dari supermarket. Hanya lampu jalanan dan lampu mobil yang sesekali menerangi sudut ini.
"Sarada kau... Apa yang kau lakukan? Kau kenapa tidak pulang? Sara ini sudah malam kenapa tak pulang?! Aku tak ingin sasuke memarahiku karna kau tak pulang, apalagi sakura aku tak ingin merasakan Bogeman mentah dari ibumu itu, baikalah akan ku antarkan kau pul-" crocos itachi.
"Paman stop!" Sarada tak ingin mendengar pertanyaan bertubi-tubi dari pamannya itu.
"Aku- hiks... aku ha-hanya ingin kau hiks... tak pe-pergi pagi ini!, Itu sa-saja tak lebih dari itu hiks... paman" terdapat isakan kecil di sela-sela ucapan itu.
"Sarada" itachi menatap nanar pada sarada keponakan tersayang nya, itachi sebenarnya ingin mengabulkan permintaan keponakan tersayangnya ini, tapi disisi lain perusahaan keluarganya yang diwariskan kepadanya akan bangkrut.
•••
"SARADAAA... Kemana saja kau nak? Kenapa baru pulang? Dan kenapa bersama paman itachi hn? Kau tak apa-apa kan? Apakah kau sakit?"
Baru saja sarada keluar dari mobil itachi dia langsung di sambut semburan pertanyaan oleh mama tercinta nya.
"Mama aku tak apa, aku habis dari rumah paman itachi ma, aku kangen saja" jelas sarada
"Ya sudah Sasuke sakura dan keponakan paman tersayang paman pulang dulu ya"
"Hn"
"Iya kak itachi hati-hati dijalan ya, fan terimakasih sudah mengantarkan sarada" ucap sakura
"Paman"
•••
06.00
"Uughh" degusan bangun tidur seorang gadis uchiha.
Malam tadi tidur nya begitu tidak nyenyak dia terus saja memikirkan pamannya.
Sampai ia melihat jam yang tergantung manis di dinding kamar yang bernuansa merah putih yang menunjukan angka 06.00.
Lantas ia ingat dengan perkataan sumire waktu itu yang mengatakan bahwa pamannya akan lepas landas pada jam 05.45.
Mata sarada terbelalak dia langsung mencari kacamata nya yang berbingkai berwarna merah untuk memastikan bahwa penglihatan nya itu salah.
Saat ia menemukan kacamatanya ternya itu benar, sekarang sudah jam enam dan dia terlambat 15 menit.
Flashback off~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream Real while Sleeping° (√)
RandomCerita 6 persahabatan yang penuh canda tawa gembira, etsss tapi diantara mereka ada yang precognitive [orang yang bisa melihat masa depan di dalam mimpi nya atau mimpi yang bisa menjadi kenyataan] Woww menakjubkan bukan dan diantara mereka yang pre...