5. Bimbang

39 2 0
                                    

Saat memasuki sekolah seperti biasa cewek dengan paras cantik berjalan dengan senyum yang mengembang. Semua orang entah kenal atau nggak tetap ia sapa dan tersenyum ramah.

"Pagi pak" sapanya ke satpam sekolah dengan senyum ramah

"Eh pagi juga neng Carissa" sahut satpam sekolah

Disepanjang lorong sekolah Carissa tak henti hentinya menyapa siswa/siswi SMA Taruna Bangsa mulai dari adik kelas sampai kakak kelas.

"Pagi Zean" tanpa sadar Carissa menyapa Zean yang sedang berjalan dari arah berlawanan. Zean yang disapa hanya diam dan tetap berjalan menatap kedepan.

Carissa menghentikan langkahnya saat sadar siapa yang disapanya tadi "eh tadi gue nyapa Zean?"

Carissa membalikkan punggungnya dan benar saja dibelakangnya ada Zean

"Zeann!?" sapa seseorang yang sangat familiar bagi Carissa

Laras menghampiri Zean sambil tersenyum manis. Carissa dibuat kesal pasalnya setiap Zean bertemu Laras, Zean selalu menanggapinya kadang juga sambil tersenyum.

Boro boro sama Carissa disapa aja nggak jawab Carissa melanjutkan langkahnya sambil menghentakkan kakinya kesal.

"Huh dasar cowok sombong jelek lagi nyebelin!!" Sepanjang jalan Carissa ngedumel sendiri tak menghiraukan orang orang disekitarnya

Sampai di kelas Carissa menghempaskan pantatnya dengan kasar hal itu membuat ketiga sahabatnya bingung dengan sikap Carissa.

"Kenapa lo Car dateng dateng kusut gitu muka lo" tanya Syakira

"Nyebelin banget sihh pengen gue tipuk tuh cewek" ucap Carissa yang masih kesal dan tak menghiraukan ucapan Syakira

"Gilak lo tega bener ama temen sendiri gue salah apa coba sampai lo mau tipuk gue" sahut Syakira sambil mengelus dada terkejut dengan penuturan Carissa.

"Eh bukan lo kok Ra gue nggak ngatain lo"

"Gue kira lo marah terus mau nipuk gue padahal sedari tadi gue nggak ngapa ngapain"

"Kenapa sih lo dateng dateng ngedumel sendiri?" tanya Jeslin bingung melihat sahabatnya ini

"Tadii-- lo tau nggak" ucap Carissa menggantung sambil menyangga dagu dengan tangannya

"NGGAKKK" jawab ketiganya dengan menaikkan oktaf suara

"Gue belum selesai ngomong dugong bisa budeg ni kuping" kesal Carissa sambil mengusap kupingnya yang terasa panas.

Ketiga sahabatnya hanya terkekeh watados sekalii udah kepo ngegas pula, minta dikepret emang.
Carissa menceritakan semuanya apa yang dialami tadi.

"Ganjen banget tu cewek sok kecakepan sok pinter sok baik sok ramah di depan Zean" kini Dizza ikut bersuara

"Mantap tu kebanyakan sok jadi gitu tuh nggak minum obat kali tadi pagi" ucap Syakira yang membuat Carissa dan dua sahabanya tertawa saat mendengar penuturan Syakira barusan

"Liat aja belum tau siapa kita, gue demen nih cewek kanyak Laras gue list jadi permainan gue seru kanyaknya" ucap Jeslin dengan senyum jail

.  .   .   .   .

Saat berjalan dipinggir lapangan Carissa tak sengaja melihat Zean yang sedang duduk sambil meneguk air ditangannya.

"Zean" sapa Carissa saat berada di samping Zean. Yang dipanggil pun hanya bergumam tanpa melihat kearah Carissa.

"Lagi latihan ya Zean?" tanya Carissa

"Hm"

"Mau makan nggak Zean aku beliin dikantin?"

"Nggak usah" jawab Zean datar

"Atau mau aku beliin minum?" tanya Carissa berharap Zean menghargainya

"Masih ada"

Carissa menghela nafas, bicara sama manusia es ini sungguh membuatnya kesal tapi Carissa tak mau putus asa demi mendapatkan Zean

"Masih mau latihan lagi ya Zean?" tanya Carissa hati hati

Zean hanya menatap Carissa seolah memberi jawaban atas pertanyaan Carissa barusan tatapan tajam yang membuat nyali Carissa ciut.

Mereka berdua terdiam cukup lama sampai ada seseorang yang menghampiri mereka.

"Eh ada Carissa tohh" sapa Ozan duduk di samping Zean

"Ada nweng Carissa nih tumben kesini?" sahut Dafa

"Biasa nyamperin pak bos" ucap Ochid lalu tertawa

Carissa tak tau harus menjawab apa hanya tersenyum menanggapi teman teman Zean

"Jangan gitu woy kasian Carissanya lo pojokin terus" sahut Askar yang sedari tadi diam "lanjutin lanjutin" ucapnya lagi dengan tawa yang menggelegar membuat teman temannya ikut tertawa kecuali Carissa

Carissa mengerucutkan bibirnya kesal sama teman temannya Zean, sudah berharap ada yang membelanya eh malah ikut ikutan

"Gue kekelas duluan ya nggak enak cewek sendiri disini" ucap Carissa berdiri dari duduknya

"Yaa pergikan lo sih As gituin Carissa!" hardik Ochid watados

"Kok gue sih lo juga" sahut Askar tak terima

"Gue nggak marah kok cuman nggak enak aja" ucap Carissa

Zean yang sedari tadi diam bukan berarti menghiraukan Carissa diam diam Zean memperhatikan Carissa mulai dari bicara sampai gerak geriknya.

Carissa melenggang pergi dari gerombolan laki laki itu, niatnya pengen ngobrol sama Zean tapi malah temen temennya pada dateng kan jadi nggak enak ngomongnya.

Zean hanya bisa melihat punggung Carissa yang perlahan hilang saat ada tikungan

"Lo sih Zean ceweknya nyamperin malah di diemin" ucap Dafa sedikit kesal

"Jadi cowok jangan cuek amat lah Zean beruntung lo banyak yang ngejar harusnya kan lo gue aja yang pengen dikejar sama cewek aja nggak bisa" ucap Ochid berlagak bijak sambil memegang bahu Zean

"Huu dasar crocodile boy ngaca lo Chid ngaca!" hardik Askar

"Sirik aja"

"Gue cuman nggak mau nyakitin tu cewek" sahut Zean yang sedari tadi diam

"Kalo lo nggak mau nyakitin jangan gini juga sikap lo ke Carissa" ucap Ozan sambil memainkan bola dilantai

"Sebenarnya lo tu suka nggak sih sama Carissa?" Pertanyaan Ochid yang membuat sahabatnya menoleh kearah Ochid terutama Zean

"Gue nggak tau"

***


Hay hay update lagi nih
Gimana sama part ini
Part ini pendek maaf banget
Cerita selanjutnya aku buat lebih dari ini deh ♥️


Jangan lupa vote and komen ya ♥️
Biar semangat updatnya
Baca terus dan tunggu kelanjutannya ya

Lempar kode Sembunyi hati Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang