destiny of attania

1

Namaku attania umurku 13tahun aku tinggal disebuah panti asuhan yang berada tidak jauh dari pusat kota lotus, kata orang orang mereka bilang bahwa aku adalah anak yang istimewa karena rambutku yang berwarna putih dan mata merah magenta, tapi aku mengangap semua itu biasa saja.

Pagi hari yang cerah aku sedang berkeliling pusat kota lotus untuk membeli bahan makanan.

"Permisi tuan saya ingin membeli sayuran yang ada di daftar ini"kataku ramah kepada sang penjual sayur tersebut sambil memberika kertas yang berisi daftar sayuran tersebut.

"Tentu saja gadis kecil aku akan menyiapkan semuanya untuk mu"kata sang penjual tersebut kepadaku

Lalu aku menungu sambil melihat lihat sekitar, aku melihat sebuah toko yang sangat usang yang berada di sebuah jalan sempit,yang membuatku sangat penasaran dengan toko tersebut
ketika sedang mengamati toko tersebut sang penjualan sayuran menepuk bahuku.

"Gadis kecil ini pesananmu"kata pedagang tersebut kepadaku

"Oh iya,terimakasi tuan"jawabku kepadanya sambil mengambil keranjang sayuranku tersebut

"Apa yg sedang kau lihat?"tanya sang pedagan kepadaku

"Aku hanya sedang melihat toko tersebut,toko apa itu?"tanyaku kepada sang pedagang sambil menunjuk toko tersebut dengan jariku.

"Aku juga tidak tau karena sepertinya baru kali ini aku melihatnya"jawabnya kepadaku

"Baiklah aku akan melihat lihat toko tersebut, oh iya tuan jadi berapa jumlahnya?"tanyaku kepadanya

"Jadi 15 kip"jawabnya pedagang tersebut

Lalu memberikan 15 kip kepada pedagang tersebut dan berlari menuju toko tua usang.

***

Aku sudah berada didepan toko tersebut lalu aku masuk kedalamnya dari dalam terlihat banyak sekali barang barang yang sepertinya sudah tua dan usang lalu aku berkeliling didalam toko tersebut dan melihat lihat,
memang dari luar terliat usang tapi didalamnya sangat bersih dan rapih. Ucap batinku ketika melihat keadaan toko tersebut.

"Selamat datang ada yang bisa ku bantu"sapa seorang wanita dari belakangku yang membuatku terkejut

"Ah,tidak ada aku hanya sedang melihat lihat saja"jawabku cangung kepada wanita tersebut

Wanita tersebut hanya tersenyum kepada ku tetapi senyumnya sangat menyeramkan seperti sedang menyembunyikan sesuatu dariku,
Lalu aku mengalihkan perhatian wanita tersebut dengat berkeliling toko untuk melihat lihat- tetapi wanita tersebut mengikutiku aku sangat takut dengan apa yang dia lakukan,

Kenapa dia mengikutiku, ucap batinku,

Lalu aku membalikan badanku untuk menanyakan kenapa dia mengikutiku
Tetapi keberanianku punhilang ketika melihat wanita tersebut terus tersenyum kepadaku.

"Gadis kecil bisakah kau menungu disini?"tanya wanita tersebut kepadaku yang ku jawab dengan angukan,lalu wanita tersebut berjalan menuju sebuah rak tua dan mengambil sebuah kotak kecil yang sepertinya sudah usang.

Apa yang akan dia lakukan kepada ku?!apa dia akan mengambil suntikan untuk membiusku dan menjualku untuk dijadikan budak atau dia akan mengurungku atau menjual organ tubuhku?!, ucap batinku yang sangat ketakutan.

Lalu wanita tersebut datang mengahampiriku sambil membawa sebuah kota tua usang lalu membuka dan mengeluarkan isi kotak tersebut

Apa yang dia keluarkan,suara batinku yang sudah sangat ketakutan sampai keringat dinginpun kurasakan,

Ternyata wanita itu hanya mengeluarkan sebuah kalung dengan berlian ruby ditengah kalung tersebut, seketika wanita tersebut memakan kalung tersebut kepadaku aku hanya bisa terdiam dan memperhatikan wajahnya yang sedang memakaikan kalung tersebut kepadaku.

Kalau diperhatikan wanita ini sangat cantik dengan rambut berwarna hitam bergelombang dan mata semerah batu ruby tapi sayangnya senyumnya itu sangat menyeramkan, ucapan batinku setelah memperhatikan wajah wanita tersebut.

"Kau terlihat cocok mengunakanya"jawab wanita tersebut setelah memasangkan kalung tersebut kepadaku.

"Tapi apa tidak apa apa aku memakainya sepertinya kalung ini sangat berharga bagimu"jawabku kepadanya

"Angap saja ini adalah jimat dariku agar terlindungi dari orang orang jahat"kata wanita tersebut sambil menepuk nepuk pelan kepalaku.

"Baiklah aku akan menjaganya"jawabku kepada wanita tersebut yang dibalas dengan senyumanya.

Seketika aku mulai ketakutan dan berlari meningalkan toko tersebut sambil membawa keranjang belajaanku.

***

Sekarang aku sedang berada di gerbang pusat kota.

"Wanita itu sangat aneh"kataku sambil terengah engah karena habis berlari dari toko tersebut.

Lalu aku melihat sebuah kursi panjang yang berada disamping gerbang tersebut lalu aku duduk di kursi tersebut untuk beristirahat, tetapi ketika sedang beristirahat ada seseorang yang menepuk pundaku sangat kencang sampai membuatku terkejut

"Siapa yang menepuk pundaku"gerutuku kesal kepada seseorang yang berada di sampingku,
Ketika melihat orang tersebut ternyata itu"lusi!"teriaku kepadanya,ternyata dia adalah lusi sahabatku di panti asuhan

"Apa yang sedang kau lakukan disini?"tanyaku kepadanya

"Menjemputmu"jawabnya,sepertinya lusi sedang kesal kepadaku karena aku sangat lama di pusat kota.

"Kenapa kau sangat lama kau tau aku sudah menungumu Dari tadi"jawab lusi sambil mengerucutkan alisnya yang aku balas dengan cengiran kecil ku.

Setelah itu aku dan lusi berjalan keluar gerbang untuk pulang ke panti asuhan, setiap perjalanan lusi selalu menanyakan alasan kenapa aku sangat lama dipusat kota aku hanya bisa tersenyum kepadanya karena aku tidak ingin lusi tau tentang kejadian di toko tersebut, kalau lusi tau dia akan melaporkanya kepada bunda anna.

Jadi aku putuskan untuk merahasiakan tentang wanita aneh tersebut dan kalung yang telah ia berikan kepadaku.

.Kip=uang logam