3

12 2 0
                                    

Setelah selesai sarapan dan membereskan peralatan makan aku dan lusi berkumpul diruang makan bersama yang lain, ruang makan pun mendadak sangat berisik karena yang lain sedang berbincang bincang tentang -kenapa bunda anna mengumpulkan kita- tapi hanya anak anak dengan umur 13 tahun keatas saja yang berkumpul.

"Bunda anna kenapa mengumpulkan kita?"tanya jack kepada ian sedang asik membaca buku

"Gk tau"jawab ian datar kepada jack

"Apa kita akan dipindahkan"celetus jack kepada ian

"Hmmm"jawab ian yang malas menjawab pertanyaan jack kepadanya

"Ehhhh kau ini kenapa jawabnya seperti itu kalau memang benar gimana!"teriak jack kepada ian sambil menarik narik baju ian, tetapi ian hanya diam saja karena telah terbiasa denga sifat jack yang bruntal,sambil menikmati buku yang sedang ia baca walaupun jack mendorong dan menarik rambut ian tapi ian tetap tidak peduli dengan apa yang jack lalukan kepadanya.

Aku hanya bisa tertawa dengan apa yang mereka lakukan, lalu tiba tiba ray salah satu sahabat jack dan ian datang menghapiri jack yang sedang melampiaskan kekesalanya kepada ian

"Jack kau tidak boleh seperti itu kepada ian"kata ray sambil memegang pundak jack

"Jangan ikut campur, cowok tapi mungka kayak cewek rambut malah warna pink"jawab jack sambil meledek ray

"APA YANG KAU BILANG LANDAK MERAH!!!"jawab ray kesal karena diledek oleh jack

Lalu mereka pun bertengkar saling meledek dan memukul, aku lusi dan yang lain hanya bisa terdiam melihat tingkah mereka berdua karna kalau mereka sudah bertengkar sangat susah untuk dipisahkan jadi kami membiarkan mereka bertengkar sampai bunda anna datang dan memisahkan mereka berdua.

Beberapa menit menungu sembil melihat pertengakaran mereka akhirnya bunda anna datang memuruni tangga dengan pakaian yang sangat rapih seketika jack dan ray pun berhenti bertengkar ketika mereka tau bahwa ternyata bunda anna telah datang karena takut diberikan hukuman,

"Bunda mau kemana"tanya layla salah satu anak panti asuhan kepada bunda anna

"Bunda ingin ke pusat kota lotus"jawab bunda anna

"Terus kenapa bunda mengumpulkan kita disini?"tanya jayden kepada bunda anna

"Untuk ikut dengan bunda ke pusat kota lotus"jawab bunda anna sambil tersenyum kepada kami semua, lalu bunda anna meyuruh kami semua untuk kembali ke kamar dan menganti pakaian.

Ketika yang lain sudah berada di kamar lusi menarik lengan bajuku sepertinya dia ingin membicarakan sesuatu kepadaku

"Apa yang ingin kau bicarakan?"tanyaku kepada lusi

"Sepertinya bunda anna memyembunyikan sesuatu"kata lusi kepadaku sambil memgikuti ku yang sedang menaiki anak tangga untuk menuju ke kamar

"Maksunya?"tanyaku bingung kepada lusi

"Attania kamu gak lihat muka bunda anna sangat memerah seperti habis nangis"kata lusi yang kesal karena aku tidak mengetahui hal tersebut padahal jika ada sesuatu yang terjadi kepada bunda anna pasti aku akan mengetahuinya

"Jangan berpikiran seperti itu, orang yang mukanya merah belum tentu ia menangis buktinya jack- dia mukanya selalu memerah tapi gak pernah nangis apalagi rambutnya yang berwarna merah seperti landak"kataku tertawa sambil mengingat rambut jack

Lusi hanya terdiam kesal dan pergi kekamar sendirian

"Dia sepertinya kesal kepadaku"cengirku setelah melihat raut muka lusi yang kesal kepadaku, sebenarnya aku sudah tau kalau bunda anna sepertinya menyembunyikan sesuatu tapi aku hanya ingin melihat raut wajah lusi yang sedang kesal kepadaku hanya itu saja tidak ada yang lain, kemudian aku pergi menyusul lusi kekamar untuk menganti pakaian dan berkumpul dengan yang lain di luar panti.

***

Diluar panti asuhan

"Apa semuanya sudah berkumpul"tanya bunda anna sambil memperhatikan kami semua

"Bunda akan memangil nama kalian, nanti kalian masuk kedalam kereta kuda yah"kata bunda anna sambil memegang satu lembar kertas ditanganya

"Rin, Nana, jack,ray, layla, kalian naik kereta kuda yang dibelakang, sedangkan aaron,ian, lusinda,attania,dan jayden,kalian naik kereta kuda yang pertama dengan bunda,"

"dan buat jack dan ray jangan buat keributan dibelakang sana mengerti?"
Tanya bunda anna kepada mereka berdua yang hanya dibalas dengan angukan.

Lalu kami pun mulai perjalanan menuju pusat kota lotus yang jaraknya tidak terlalu jauh,

"Kereta belakang gimana ya keadaanya?apa akan baik baik saja?"tanya ku kepada

"Tenanglah mereka akan baik baik saja"jawab jayden yang sedang duduk disamping jendela

"Jayden bukanya kau saudara kembarnya ray tapi kenapa kalian tidak kembar?, ray dia punya rambut berwarna merah muda yang sangat lembut dan bulu mata yang lentik sedangkan kamu punya rambut berwarna coklat tua dan bulu matamu tidak lentik, kenapa kalian bisa berbeda padahala kalian kan kembar?" Tanyaku kepada jayden,

"Perbedaan ginetik"jawabnya singkat kepadaku

"Maksudnya?"tanyaku kembali kepada jayden tetapi dia tidak menjawabnya

"Maksudnya mereka hanya mirip orang tua mereka masing masing"kata lusi sambil tertawa kepadaku

"Kenapa ada yang salah?"tanyaku bingung kepada lusi yang tertawa tanpa henti

"Kalian berisik hanya bisa mengangu orang yang lagi beristirahat, kalian hampir membangunkan bunda anna "
kata aaron kesal kepada aku dan lusi, karena telah mengangi tidurnya dan mengangu bunda anna yang sedang tertidur pulas di kereta, kami hanya bisa terdiam dan tak berkata apa pun.

BRUK!! terdengar suara benturan yang berasal dari arah belakang kereta kuda

"Suara apa itu?"tanya bunda anna panik karena terbangun dari tidurnya

"Apa kalian baik baik saja?"tanya bunda anna sambil memeriksa keadaan kami semua

"Bunda sepertinya suara itu berasal dari kereta kuda yang dibelakang"kata ian sambil memberhentikan kereta kuda yang dia kendarai

"Biar aku yang memeriksanya"kataku sambil berlari kembali untuk mengecek keadaan kereta kuda yang lain

"Hati hati jangan buat masalah"teriak lusi kepadaku.

destiny of attaniaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang