7

7 1 0
                                    

    Sekarang aku sudah berada di tenda perawat bersama pangeran menyebalkan itu, dia mengantarku sampai ketenda tepat waktu, ketika kami sampai bunda anna juga sudah sampai jadi bunda tidak mencurigaiku,

"Anak anak apa kalian sudah lebih baik"tanya bunda anna tersenyum ceria kepada kami semua, lalu bunda anna terkejut melihat kearahku

"Maafkan saya pangeran saya tidak mengetahui bahwa anda ada disini,"kata bunda anna kepada pangeran menyebalkan yang sedang berdiri di dekatku

" tidak apa apa, aku kesini hanya ingin memeriksa keadaan mereka saja,"

" baikalah sepertinya urusanku sudah beres aku akan pergi keistana untuk melaporkan keadaan kalian sudah lebih membaik"ucap pangeran menyebalkan itu dengan sangat berwibawa, lalu pangeran menyebalkan itu keluar dari tenda dan meningalkan kami

Pangeran menyebalkan gerutuku melihat dia keluar tenda sambil meledekku.
Ketika pangeran sudah pergi bunda anna kembali melanjutkan perkataanya

"Jack, ray, nana, rin, dan layla kalian bersiap siaplah untuk pulang kepanti"

"Sedangkan lusi,attania,jay,aaron,dan ian nanti kalian tetap disini dengan bunda kita akan bertemu dengan seseorang yang ingin bertemu dengan kalian"kata bunda anna tersenyum kepada kami semua

Cih,Wanita ini memang handal untuk bersandiwara kataku kesal sambil mengengam erat tangan ku

"Bunda anna kenapa attania gak pulang, kenapa harus attania kan kami ingin bertemu pangeran lagi" kata nana mengeluh kesal dengan apa yang bunda anna katakan

"Kalian sedang terluka parah lebih baik pulang duluan nanti layla kau yang mengendarai keretanya,"kata bunda anna yang tidak bisa dibantah oleh nana

Lalu nana, rin, layla ,jack ,dan ray mereka menaiki kereta kuda untuk pulang duluan ke panti asuhan

Mereka sudah pulang dan sekarang hanya tersisa ian, jay, aaron,lusi,dan aku, ketika mereka sudah pergi meningalkan kami bunda anna menyuruh kami mengikutinya untuk menemui seseorang tersebut

"Ada apa attania, sepertinya kau sedang memikirkan sesuatu"tanya lusi kepadaku

"Tidak ada"aku hanya bisa tersenyum tidak memberi tau lusi karena aku takut bunda anna mendengarnya,
Lalu aku dan lusi melanjutkan perjalannya dan akhirnya sampai di gang kecil tempan pertemuan bunda anna dan 3 peria tersebut tapi anehnya bunda anna tidak melewati jalan kecil ini kami hanya melewatinya

"Bunda bukanya kita harus lewat jalan ini"kata jay sambil menunjuk jalan kecil tersebut
Seketika bunda anna terkejut dengan apa yang dikatan jay

"Kenapa harus lewat jalan itu, pasti disana banyak penjahat yang sedang mabuk lebih baik kita lewat jalan yang ramai saja"kata bunda anna dengan wajah yang sepertinya mulai memerah bukan karena marah tetapi seperti sedang menahan tangis

"Bunda sekarang sudah tidak bisa menyembunyikan rahasia itu dari kami, kami sudah tau semua itu"kata aaron kepada bunda anna yang membuat bunda anna berkeringat dingin

"Sekarang lebih baik kita mendatangi orang tersebut sebelum dia bosan menungu kita" kata jay sambil berjalan kedalam jalan kecil tersebut, yang disusul dengan aaron dan ian yang berjalan dibelakangnya, bunda anna hanya bisa berdiam menundukan kepada tidak bisa berkata apa apa lagi

"Hey, kalian lagi ngomong apa? Aku tidak ngerti,"tanya lusi kepada jay karena bingung dengan kata kata yang aaron dan jay katakan sampai membuat bunda anna terdiam

"Tanyakan saja pada attania"kata ian sambil menutup buku yang dia buka dari tadi, lalu lusi melihatku dengan penuh tatapan pertanyaan, dan aku hanya bisa terdiam dan tak bisa berkata apa apa

"ATTANIA!!JAWAB ADA APA INI?!"tanya lusi yang sangat penasaran

"Bunda anna...menjual kita"kataku kepada lusi sambil menahan nangis, seketika bunda anna terduduk dan menangis tersedu sedu, lalu lusi melihat kearah bunda anna yang sedang menangis dengan tatapan tidka percaya dengan apa yang ku katakan

"Ouh,"kata lusi sambil berjalan menuju kearah jay arron dan ian yang sedang menungu kami berdua untuk ikut dengan mereka

"Ayo,attania tidak ada lagi yang bisa kita lakukan"kata lusi sambil menjulurkan tangannya kepadaku dengan muka menahan air mata, aku mengambil uluran tangannya dan ikut dengan yang lain memasuki jalan sepi itu sedangkan bunda anna hanya terdiam dan tidak berkata apapun

***

Ketika sampai ditempat tersebut
3 peria tersebut masih menungu sambil meminum bir bir yang telah mereka sediakan

"Ouh,akhirnya kalian datang"kata paria yang telah mabuk berat tersebut

"Kami sudah datang,berarti kau harus menepati janjimu itu"kata jay dengan lantang kepada peria tersebut

"Wah, ternyata kalia benar benar berbeda dengan anak anak yang lain"cengir peria tersebut kepada kami semua

"Tapi bukan berarti kami sudah membebaskan anak anak bodoh itu, kalian tau kalian harus membawar uang panti tersebut"kata salah satu teman peria tersebut kepada kami

"Apa segini cukup?" Kata ray sambil mengeluarkan sekantung koin emas dari tas yang ia bawa dan melempar kannya kedepan peria tersebut, salah satu peria tersebut langsung mengambil koin emas yang berserakan tersebut sambil berkata

"Ini koin emas ku"kata peria yang sudah mabuk berat,

"Baiklah kami tidak akan mengangu hidup anak anak di panti tersebut dan wanita be**n**k itu"kata peria tersebut

"Lebih baik kalian cepat naik keatas kereta kuda ini sebelum para perajurit datang"kata salah satu peria tersebut dengat luka baka dilehernya

Lalu kami semua menaiki kereta tersebut, ketika sudah menaiki kereta tersebut terdengar suara teriakan yag memangil nama kita dari arah belakang kereta, terlihat dari jauh bunda anna sedang berlari menuju kearah kami.

"ATTANIA,LUSI,IAN,JAY ,AARON , JANGAN TINGGALKAN BUNDA!!!!" Teriak bunda anna sambil berlari mengejar kereta kuda yang kami naiki

Aku hanya bisa terdiam melihat bunda anna yang berlari mengejar kami,rasanya ingin melompat dari kereta ini dan memeluk bunda anna tapi sayangnya aku tidak bisa melakukan hal tersebut setelah apa yang telah kuketahui

"Sudah biarkan saja wanita itu"kata lusi sambil menurunkan penutup belakang kereta kuda

Aku hanya bisa terdiam, bukan hanya aku saja tetapi yang lain juga hanya bisa terdiam karena mengetahui bahwa kami akan dijual atau dijadikan budak oleh mereka.

destiny of attaniaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang