8

8 0 0
                                    

"Hey kalian!! Anak anak malas bangun kalian sudah sampai"kata salah satu peria yang membawa kami

Lalu aku dan yang lain turun dari atas kereta dalam keadaan masih mengantuk, tapi ketika aku turun dari kereta aku terpukau melihat apa yang sedang aku lihat sekarang, aku melihat sebuah bangunan yang sangat besar seperti kerajaan yang berada di sebuah pagar yang sangat tinggi, tetapi anehnya lokasi bagunan ini berada didalam hutan karena selama perjalanan aku tidak melihat pedesaan atau pemukiman masyarakat.

"Kalian jalan!!"bentak salah satu peria yang membawa kami kesini

Dengan kesal kami berjalan kedalam bangunan tersebut, seketika pintu gerbang terbuka dengan sendirinya dan menutup ketika kami semua sudah melewati gerbang tersebut

Lalu salah satu dari peria tersebut membuka pintu yang ukuranya mungkun tiga kali lipat dari pada ukuran badan peria tersebut, dan menyuruh kami masuk, dari dalam bagunan tersebut memang benar benar besar dan terlihat seperti sebuah kerajaan,

Kemudian Kami semua hanya bisa terdiam sampai kami berada di sebuah aula yang besar dan mewah dengan dihiasin lampu kristal jambrut yang bergantung ditengah aula tersebut, dan terlihat banyak sekali anak anak yang sedang berkumpul di aula tersebut, kemungkinan ada tigaratus anak anak yang berada di istana ini dan Mereka semua berbaris dengan rapih.

"Perkenalkan ini adalah salah satu keluarga baru kalian"kata salah satu peria dengan luka bakar dilehernya

"Kalian harus berbuat baik kepada mereka karena mereka adalah keluarga baru kalian,"

"dan untuk kalian anak baru jika kalian ingin bertanya, tanyakan kepada mereka saja"kata peria tersebut kepada aku dan yang lain,

lalu pergi meningalkan kami dan anak anak yang berbaris di aula bersama salah satu temanya tersebut, seketika anak anak tersebut membubarkan barisan mereka dan pergi meningalkan aula dengan tertib.

"Sebenarnya dimana kita?" Tanya lusi kepada salah satu peria yang masih berada disamping kami

"Kalian ada di akademi shayper,"kata peria tersebut

"Jadi peria tersebut adalah pemimpin kalian,peria dengan luka bakar tersebut"tanya ian kepada peria tersebut

"Tentu saja dia adalah tuan kami tuan marquis,dan aku adalah rui salah satu anak buah yang dia percaya dan salah satu ketua dalam sebuah kelompok introgasi yang dia percaya."kata peria tersebut dengan bangga

"Ohh,kupikir kau ketuanya, karena kau dari tadi selalu membentak kami, tapi tenyata aku salah, mana mungkin orang yang suka mabuk mabukan dan tergila gila dengan uang ketika melihat uang yang kami lempar langsung mengambilnya seperti babi yang rakus ternyata hanya sebuah ketua dari kelompok introgasi yang
P-A-Y-A-H" celetus aaron kepada peria tersebut sambil tersenyum dan mengangakat alisnya. Tanda bahwa aaron sedang membuatnya marah agar mendapat banyak informasi dari orang tersebut,

"KALIAN INI , KALIAN TIDAK TAU KALAU AKU JUGA ADALAH SE....."perkataan peria tersebut terpotong ketika salah satu temanya datang

"Zen..."kata peria tersebut terkejut melihat ada salah satu temanya yang mendatanginya

"Sudahlah ngomong sama kalian itu tidak ada gunanya"peria tersebut kesal kepada kami lalu pergi meningalakan kami dan temanya tersebut

"Kalian itu sangat pintar membuat orang mebuka mulut tetapi selama aku mengawasi kalian kalian tidak akan bisa mencari informasi dari siapa pun"kata peria yang salah satu teman dari peria yang bernama rui tersebut

"Lebih baik kalian pergi untuk mencari kamar kalian dan beristirahat karena kalian besok akan sangat sibuk"kata peria tersebut meningalkan kami dan melempar sebuah kunci kearah kami, dengan sigap aku menangkap kunci yang dilempar oleh peria tersebut

"Jadi kemana kita harus mencari kamar tersebut"kataku sambil melihat kunci yang dilempar oleh peria tersebut

"Kan tempat ini sangat besar"aku hanya bisa terdiam lusi dan ray juga hanya bisa terdiam sedangkan aaron dan ian sepertinya mereka tidak bisa berkata apa apa karena mereka sudah kelelahan dan butuh beristirahat

Ketika kami sedang terdiam karena bingung dan lelah ada seseorang anak perempuan denga rambut pendek berwarma biru tua berjalan menuju kami

"Biar aku yang mengantar kalian"kata seorang anak perempuan tersebut kepada kami

"Aku tau dimana kamar tersebut"

"Memang Kamu siapa?" Tanya ku heran denga anak perempuan tersebut yang tiba tiba datang ke arah kami begitu saja

"Ehh, maaf kan aku belum memperkenalkan diriku, namaku marine, tadi ketika aku sedang membersihkan kebun belakang aku tidak sengaja melihat kalian turun dari kereta kuda,"katanya kepada kami

" baiklah, tolong antarkan kami kakamar kami sepertinya yang lain sudah lelah?"kataku kepada anak yang bernama marine tersebut sambil merangkul tanganku diatas pundaknya

***

Sekarang kami sedang berjalan untuk pergi kekamar sambil melihat lihat lihat akademi shyper.


"Ternyata tempat ini sangat besar seperti istana"kata lusi terkagum kagum melihat setiap ruangan yang dihias dengan gantungan lampu berwarna hijau,

Setiap perjalanan yang kami lewati aku merasa heran dengan anak anak yang kita temui mereka melihat kerah kita dengan tatapan yang tidak baik

"Marine kenapa mereka melihat kearah kami seperti itu?"tanyaku kepada marine karena heran dengan orang orang memerhatikan kami dengan tatapan takut dan tidak suka tersebut


"Apa setiap anak baru datang selalu disambut seperti ini?atau mereka takut dengan kami?"tanyaku kepada marine

"Sebenarnya mereka tidak takut dengan kalian tetapi tuan zen melarang kami untuk mendekati kalian"

"Tuan zen?"kataku bingung

"Peria dengan rambut biru tua dengan mata bagian kanannya tertutup oleh sebagian rambutnya, yang terakhir kalian temui di aula, sebelum kalian datang tuan zen memberi kita peringatan bahwa kami tidak boleh mendekati kalian kalau tidak tuan zen akan menghukum kami"penjelaaan marine dengan cepat dan jelas kepada kami

"Oh peria tersebut"

"Terus kenapa kamu mau mengantar kami apa kau tidak takut dimarahi?"tanyaku kepada marine tetapi marine,
Ketika marine ingin menjawab tiba tiba jay menyela perkataanya

"attania jika ingin bertanya tanya nanti saja karena aaron dan ian sudah lelah dan mereka harus  beristirahat"kata ray kepadaku,

aku hanya bisa mengerutu kesal kepada ray karena tidak membiarkan marine menjawab pertanyaanku memang benar dari raut muka aaron dan ian sepertinya mereka sangat lelah dan butuh istirahat jadi aku memutuskan untuk tidak bertanya tanya lagi kepada marine selama perjalanan menuju kekamar.

"Baiklah kalian sepertinya sangat kelelahan, aku akan mengantar kalian kekamar kalian secepatnya agar kalian bisa beristirahat"kata marine yang tersenyum kepada kita semua, dan berjalan didepan kita untuk mengarahkan jalan menuju kekamar agar kita bisa langsung beristirahat.

destiny of attaniaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang