Dendam kuntilanak merah.

232 87 12
                                    

Ga kerasa kejadian malam itu sudah terlewat satu bulan yang lalu.
Aku semakin mengetahui sifat dari masing masing teman hantuku.
Apalagi kinara yang yang sudah satu bulan lebih tinggal dengan ku.

23:50
"Ehh eh eh, suara apa tuh kaya manggil nama akuu ya ga sih?" Ucapku penasaran
"Aduhh suara apaan yaa,udah mau jam 12 nihh" aku mulai ketakutan
"Tenang saja Kaka ibu gaada apa apa kok"ucap kinara lembut
"Tauu sih dasar penakut"ledek Savira

"Hehh,hantu bule gajelas kamu gatau aja yaa,jadi aku gimana cape tau tiap hari digangguin"balasku ketus
"Savira dan kinara tersenyum kecil"
"Mending kalian cek sana"suruh ku
Mereka menghilang dan pergi keluar rumah untuk mengecek.

Aku yang penasaran, mencoba memberanikan diri untuk mengintip keluar lewat jendela di kamar ku.
Di luar jendela aku ga melihat keberadaan dua hantu kecil itu
"Mereka kemana yaa??" Batin ku bertanya tanya

"Feren....saya tahu kamu di dalam, hihihihihi keluar lahh temui aku hihihi..."suara mahluk yang terus memanggil namaku.
"Astagfirullah,kenapa ya Allah selalu ada setiap malem yang begini huhuhuhu...."aku merengek ketakutan
"Itu hantu ada masalah apa sii,ya Allah
batin ku.

"Kak!"suara savira,kinara berbarengan
"Apaa!"bentak ku
"Jangan gituu coba ihh"ucapku kesal
"Kamu jangan keluar yaa,bahaya!"ucap Savira tegang
"Emang diluar ada apaan si? Terus tadi siapa yang manggil nama aku??"
"Dia ingin bales dendam"ucap Savira cemas

Aku langsung berfikir,apa yang telah aku lakukan sampai sampai ada yang ingin bales dendam pada ku.disituasi ini aku merasa tidak nyaman dan sangat terganggu.

"Sosok nya kaya gimana?? Serem ga?"aku bertanya
"Perempuan berbaju merah kak" ucap Savira berbisik
"Virr... Kan yang bajunya merah banyak"
"Sini sini"dia mencoba memberi gambaran

Savira melayangkan tanggan nya dia atas tanggan kuu,dan mulai tergambar sosok nya ternyata adalah kuntilanak merah yang dikirim oleh orang yang punya ilmu hitam.

"Hihihihi.... keluar kamu hadapi saya hihihi...."
Ucap kuntilanak itu
"Astaga kenapa si, Kunti lagi Kunti lagi"ucapku kesal
Suaranya terus terdengar dan sangat menyeramkan.

"Ehh kinara mana"ucapku yang baru tersadar kinara udah ga ada.
"Dia tidak berani makanya,pergi bersama teman teman yang lain"ucap Savira
"Aku tersenyum kecil"
"Heiii,kalau kamu tidak keluar saya akan memaksa masuk hihihi....." Suaranya semakin menakutkan

Aku baru tersadar,sepertinya dia adalah sosok yang mengikuti teman ku yang kemarin nge chat aku buat minta tolong.
Hal seperti ini sudah sering terjadi bahkan hampir setiap hari, bukan nya aku takut namun aku merasa energinya sangat kuat.

"Vir kamu gapapa,masuk lemari ajaa "ucapku
"Tidak kaa,aku gamau ninggalin Kaka"ucap Savira tidak tega
"Aku mau membaca surat surat pendek"ucapku pelan
Savira mengerti dan langsung menuruti ucapan ku untuk masuk ke dalam lemari.

Aku membaca surat surat,agar dia tidak mengganggu ku bisa terdengar sangat jelas seperti nya dia mulai kepanasan dan suaranya mulai tidak terdengar lagi.
*******

"Baa bangunn, ayoo mandi nanti aku yang telat"ucap adikku yang sudah berada di dalam kamar.
"Hoammm,jam berapa ini"
"Jam 6"ucapnya yang sambil pergi meninggalkan kamar
Aku ganti baju karna tadi subuh udah mandi sambil sholat.

"Ehh Vir kinara mana"tanya ku
"Dia masih tidak mau keluar"balas Savira yang sedang menatap kearah kaca
"Ohh, berarti dia ga ikut kita ke sekolah"
"Sepertinya tidak kaa"
"Aku juga tidak yaa"ucap Savira tiba tiba

"Kenapa??"ucapku penasaran
"Kasihan kinara,nanti dia tidak punya teman bermain"
"Yaudah gapapa"
Savira terlihat sangat menyayangi adik barunya itu,sampai tidak mau ikut dengan ku demi kinara.

"Yaudah jagain yaa adik barunya"ucapku sambil meledek dan berlalu keluar untuk berangkat sekolah.
"Dee sepatu baba mana?"ucapku yang berteriak.
Aku mencari sepatu yang rak sepatunya ada di Deket tangga loteng diluar.

"Itu ada di dalam hihihihihi...."
"Suaranya cukup familiar di telingaku bahkan sampai terngiang ngiang semalaman.
"Aku refleks menelan Salivana begitu saja,dan kemudian mendongak ke atas melihat sumber suara"

Aku sampai tidak bisa bergerak seketika, melihat sosok yang sangat seram sampai 3 kali lipat dari kuntilanak yang aku temui malam itu.

Sosok ini lebih besar dan tinggi, darah yang terus keluar juga lebih banyak
Rambut panjang yang berantakan.
Mukanya hancur sampai tidak ada bentuknya.
Aroma bangkai busuk sangat menyengat
Sampai sampai terasa sesak saat bernafas

"Astagfirullah haladzim"aku membacanya terus terusan
"Hihihihi,mau kemana kamu.....

Gimana seram ga ceritanya??...

Lanjut PART 13...

Semoga selalu suka sama cerita inii...♥️
Jangan lupa vote dan follow ya
readers..

Salam dari aku dan Savira...

Maaf kalau ada kata kata yang kurang bisa dipahami 🙏

AKU DAN SAVIRA -Teman Hantuku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang