aku takut

59 6 0
                                    

PART 34

haii!!
Apa kabar?
Maaf lama update nyaa hehe

                  
                   SELAMAT MEMBACA LUV!

Ini cerita aku yang tambah sayang sama hantu bule yang aku beri nama savira, savira itu nyata dia adaa, itu yang aku lihat dan rasakan tapi balik lagi ke kalian yaaa...

Aku bangun pagii,ga kaya biasanya soalnya hari ini aku janji sama Savira mau beli telur gulung,dia gasuka telur gulung nya dia cuma suka cara abangnya bikin telur gulung.
Emang anehh,tapi ya kan kita bebas memilih kesukaan dan sebaliknya.
"Kaka ihhh,lama sekali ngumpulin nyawanya"
"Bawellllll" suara ku yang masi mengantuk
"Tapi kan k- "
"Ehhhhh Shtttttttt,diemm diemm ya ya ya aku mandi deh" aku mengalah untuknya.

Savira mengikuti ku dari belakang
"Ra"aku menengok ke arahnya
"Hmmm"dia menatap aku balik
"Ambilkan aku handuk" ucapku sambil berjalan
"Eh eh eh Kaka Kaka, aku kan hantu"
"Issss kenapa kamu harus hantu sii"aku menggerutu tak terima
Aku benar benar males ngapa ngapain tapi yaa karena sudah janji dengan sykylar yaa harus di tepattin, sekalian ngajarin dia untuk menepati janji.

Aku berbalik arah untuk mengambil handuk,Savira diam di Deket kamar mandi atau mungkin masuk duluan.
Oh iyaa,aku kalau mandi selalu di temenin haha kaya ga ada malu lagi sama Savira.

"Ko handuknya beda Kaka?"Savira bingung
"Haaa?bedanya apa"
"Kan tadi pikiran kaka ingin mengambil handuk warna merah,kenapa Kaka mengambil beda warna?"
"Haaaaaaa?oohhhhhh"aku menatap handuk dan mencoba mengngiatnya
"Ooiya juga yaa" aku kembali menatap handuk yang ku pegang

"Udah ah aku mau mandi"aku meninggalkan Savira
Dan saat masuk ke kamar mandi,hantu bule itu sudah jongkok di WC keren kann.
"Keramas tidak ka?" Savira menatap ku
"Kayanya iyaa"
Dia menemani ku sampai mandi selesai, memang hantu yang baikk.

*Btw aku nulis cerita ini bareng dia lhoo

Aku masuk ke kamar dan memilih baju
"Kaka Kaka,pakai yang ini saja baguss" dia menunjuk baju kebaya yang di gantung di lemari
"Aduh oon hehh setan,itu baju kebaya buat acara penting bukan buat di dalam rumah" ucapku sambil tersenyum kesal.
"Tapi bagus sekali kaka" dia mendekat ke lemari
"Nanti aku pake ya sayang kalau,ada acara penting" aku menatap nya
"Iyaaa kaka".

Udah selesai dan udah rapih aku nyamperin Abang telur gulung, karena si hantu bule udah ga sabaran liat abangnya gulung telor.
"Kaka ko abangnya tidak ada" Savira berkeliling melihat sekitar
"Tunggu Ra nanti juga Dateng" aku duduk dekat warung kecil
"Tetapi lama sekali"
"Heh jadi setan ga sabaran amatt" aku menatapnya
"Huh okei Kaka"
Aku menunggu sekitar 5 menit dan abangnya Dateng.

"Nungguin Abang neng?"
"Iyaa mau beli"
"Halo Abang" Savira menyapa Abang telur gulung
"Hehh raaa,ingat lah kamu siapaa" kataku lewat batin
"Kan nyapa doang kaka" Savira menatap abangnya
"Abang aku mau 10 ribu " aku memberikan uangnya
Savira kan pendek, karena dia hantu jadi dia terbang buat liat abangnya gulung bihun.
Dan kalian bayangin aja dehh,ada hantu terbang pas kalian beli telur gulung, semoga ke bayang yaaaa hihii

10 telur gulung udah jadi dan sekarang aku sama Savira lagi jalan pulang sebenernya ga berdua dia jalan duluan dan aku di belakang ngawasin hantu bule itu

"Kaka,kata Kaka makan sambil jalan itu tidak baik"
"Aku gatahan raa,pas Masi panas tu enak tau"
"Huu, selalu berbuat sesuka Kaka tapi,aku tidak boleh" dia menatap aku kesal
Aku yang fokus sama telur gulung ga sadar kalau Savira udah ga jalan depan aku,gatau dia ngilang kemana.
"Saviraaa"
"Woyyyy,ngilang ga bilang lu"
"Kakaaa,aku berhitung sampai tiga habis itu Kaka minggir yaa"
"Mau ngapain,yauda deh"
"1...2...3..."
"Brukkkk"
Aku loncat kepinggir
Ternyata Savira menyelamatkan aku dari mobil yang bakal lewat.
"Savira kamu kok baik bangetttt" aku yang langsung cepet cepet lari ke rumahh karena terharu sama apa yang di lakuin Savira buat aku.

"Kakaaaa"
"Kaka kok nangiss"
"Aku bikin Kaka nangis??"
"Aku jahattin Kaka yaa"
Aku Masih terus terisak di balik bantal di Kasur,gatauu kenapa aku gabisa berhenti nangis dan terus kebayang kalau suatu saat Savira pergi dan ga sama sama aku lagi.

Aku membuka bantal dan menatap savira..

"Savira hantu baikkk"
"Savira ga jahatt"
"Ga pernah jahattin akuuu kok"
"Aku sayang banget sama Savira"
Aku kembali menangis...
"Aku juga sayang sekali sama kakaa,maaf ya kaka aku bikin Kaka nangis"
Diaa mengusap ngusap kepalaku walaupun tidak tersentuh
Mukanya yang polos,dan lugu bikin aku ga kuat menatap mukanya...

"Kakaaa sudah dongg"
Dia Masi disamping ku sejak siang tadi,dan aku masi menutup muka ku dengan bantal
"Raaaa"
"Aku takut"
"Aku takut banget kali ini"
"Gabole takut kakaa"
"Aku takut kamu pergi" ucapku sambil menangis
Savira hanya terdiam menatap muka ku

"Aku gamau hal itu terjadi,tapi aku juga gabisa ngelakuin apapun mau tidak mau pasti kamu bakal pergi"
"Aku takutt" aku masi terisak
"Aku sayang kakaa,kalau bisa aku tidak pergi selamanya aku akan sama Kaka"
"Ihhh tu kann kamu bikin aku nangis lagii"
Kali ini aku tambah terisak...

"Kaka ingat ga,waktu pertama kali kita kenalan"
"Itu adalah hal terindah untuk aku,aku bersyukur sekali bisa kenal manusia sebaik Kaka feren"
"Kaka feren itu baik banget,mau mengajak aku jadi temannya tanpa syarat atau apapun"
"Kaka sudah ngajarin aku banyak hal,sampai aku tau banyak hal dan kenal banyak orang jugaa"
"Setiap hari aku selalu berdoa dan berharap sama tuhan biar aku bisa terus bersama sama sama kaka feren"
"Tapi aku tidak tahu,doa itu terkabul atau tidak tapi kan Kaka bilang kalau kita usaha pasti akan ada hasilnya Ra"
"Jadi aku selalu usahaaa,biar tuhan kabulkan doa aku...

Sedih banget huhuuu

Oohh iya part selanjut nya bakal mengandung bawang lagiii,see u di part selanjutnya

Terimakasi sudah baca part ini
Salam sayang dari Savira...

AKU DAN SAVIRA -Teman Hantuku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang