3.1

3.4K 362 18
                                    

Yibo berjalan-jalan dengan kursi rodanya tanpa tau arah.

Tak sengaja, Yibo melihat ruangan yang masih terang, dan pintunya tidak ditutup.
Saat mau putar balik,

"Terima kasih Zanjin ge."
Suara Xiao zhan terdengar lembut.

Walaupun samar, Yibo bisa tau bahwa itu suara Xiao zhan.
Yibo senang karena akhirnya bisa mendengar suaranya lagi.
Yibo langsung mendekati ruangan itu, diintipnya dari balik pintu, dia langsung terkejut dengan pemandangan di depannya.

Mereka berpelukan!! Dan Xiao zhan terlihat senang!
Tidak lama, Xiao zanjin mengelus rambut Xiao zhan dengan penuh kasih sayang.

Muka Yibo berubah drastis, yang awalnya bak dewa senang berseri-seri kini menjadi dewa guntur yang bergemuruh.

Tidak perlu menyelesaikan pemandangan itu, Wang yibo langsung memutar balik kursi rodanya.

"Ish, gege.. Aku bukan anak kecil lagi. Zanjin ge tidak perlu menyuapiku."

"Tapi gege lagi ingin menyuapimu."

Suara mereka masih terdengar jelas di telinga Yibo.

Brak!

Tidak sengaja, kursi roda Yibo menyerempet pot tanaman di lorong.

Xiao zhan dan Xiao zanjin tidak sengaja mendengarnya.

"Siapa??"
Tanya Zanjin.

"Entahlah, sebentar akan aku cek."
Xiao zhan berjalan menengok lorong dari balik pintu.

"Wang yibo...?"

Xiao zhan sangat mengenali rambut Wang yibo, karena ketika tengah malam, Xiao zhan sering diam-diam ke kamarnya.

(Mau memandangi muka Yibo aja malu-malu 😏)

Xiao zhan kembali memasukkan kepalanya.

"Siapa?"

"Bukan siapa-siapa. Hanya.. Perawat yang berjaga."
Xiao zhan berbohong.

"Ooh."
"Sean, ayah dan ibu merindukanmu loh."
Zanjin menatap adiknya lekat-lekat.

"Uhm, aku tau. Kalau ada kesempatan aku akan pulang."
Xiao zhan tersenyum tipis.

"Sean, kau masih marah dengan ayah dan ibu ya?"

"Tidak. Aku tidak pernah marah."
Xiao zhan mengembangkan senyumannya.

Zanjin menatap sebentar adik satu-satunya itu.

"Hahh... Kalau gitu, gege pulang dulu ya. Kau harus banyak istirahat, jangan kerja terus kalau kau tidak mau berakhir di ranjang pasien."

Zanjin berdiri dan berjana lambat ke arah pintu.

"Mashed potatonya harus kau habiskan."
Pesan Zanjin sebelum menghilang dari balik pintu.

Xiao zhan mendadahinya sebentar sampai tubuh Zanjin menghilang dari pandangannya.
Lalu terduduk di atas mejanya.

"Yibo.."
Guman Xiao zhan pelan.

****

"Argh!! Sial!"
Amarah Yibo tumpah begitu sampai di kamarnya.

"Siapa dia? Beraninya dia menyentuh Xiao zhan."
"Xiao zhan.. Mengapa kau memanggilnya gege dengan lembut...?"

Yibo terlihat sedih, namun marah, tapi juga gelisah.

"Jangan-jangan dia pacarmu..?"
Wang Yibo terlihat kecewa.

"Xiao zhan... Aku ingin memilikimu... Hanya kamu seorang. Xiao zhan... Aku mencintaimu."
Wang yibo tersenyum miris.
Hampir saja setetes air mata jatuh ke pipi Wang yibo.

*
*
*
*
*
*

To be continued_

To be continued_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pikachuu~ 😚

Sayangnya Rin gak tau, foto ini editan atau asli☹️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sayangnya Rin gak tau, foto ini editan atau asli☹️

Zhan Doctor ♡ [Xiao Zhan✖Wang Yibo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang