11.0

2K 214 4
                                    

Akhirnya bisa update lagi😫
Maaf dari kemarin tidak bisa nulis.

Salahkan wifi yang lupa dibayar dan kuota yang sudah habis.

Seperti biasa, typo masih ada😜

______________________________________

Setelah menerima piala, Xiao zhan menunggu Yibo di mobilnya. Sedangkan Ji li, dia diusir dari mobil Xiao zhan. Jadi, dia puang menggunakan taxi ke apartemennya.

"Zhan ge, kau sudah menunggu lama?"
Tanya Yibo setelah menutup pintu mobil.

"Tidak, aku tidak menunggu lama."

Yibo hanya tersenyum.
Akhir-akhir ini, dia sering tersenyum.

"Hei, kau sengaja ya? Sengaja tetap di posisi nomor 2 sampai mendekati garis finish."
Xiao zhan menebak-nebaknya.

"Emm, tidaa..k."
Jawab Yibo dengan memanjangkan akhir katanya.

Jawaban Yibo membuat Xiao zhan yakin jika tebakannya benar.
"Heii, iya kan? Kau sengaja kan? Ngaku kau."
Xiao zhan bersiap menjitaknya.

"Hehehe, iya. Aku sengaja."
Akhirnya Yibo jujur, dia takut dijitak Xiao zhan.

Hahhh..
Helaan napas terdengar dari mulut Xiao zhan.
"Selamat ya. Kau menang pertandingan."
Xiao zhan mengelus lembut pipi Yibo dengan kedua tangannya.
Bibirnya tersenyum tulus.

"Zhan ge.., wo ai ni."
Yibo memegang kedua tangan Xiao zhan dan menciumi setiap jarinya.

Wajahnya bersemu merah. Dia tidak tau harus menjawab apa. Apapagi dengan kelakuan Yibo sekarang.

Melihat wajah Xiao zhan yang memerah gemas, Yibo ingin sekali mencium bibirnya.

"Zhan ge, aku tidak tahan."
Kata Yibo smbil mendekatkan wajahnya ke wajah Xiao zhan dan berakhir mencium bibir lembutnya.

Lumatan demi lumatan diluncurkan Yibo dengan kasar.

Awalnya Xiao zhan tergoda dengan itu, namun akal sehatnya masih jalan.
Dia mendorong Yibo dengan keras.

"Ja-jangan sekarang."
Xiao zhan menyalakan mesin mobilnya dan mengantar Yibo pulang.

"Zhan ge, kau jahat sekali."
Yibo cemberut.

*****

Xiao zhan mengantar Yibo sampai di depan kamarnya.
4 orang berbadan besar dan berkacamata sudah menunggu di sana.

"Siapa kalian?"
Tanya Yibo dingin, sebelah tangannya menghalangi tubuh Xiao zhan.
Siapapun yang mendengarnya, pasti akan ketakutan. Tak terkecuali Xiao zhan dan 4 pria itu.

"Tuan Wang ingin bertemu dengan kalian."
Salah satu dari mereka menjawab.

"Tidak, aku tidak mau."
Jawab Yibo dingin.

"Ini perintah tuan Wang."

"Huh, dia kira aku takut dengannya?"
Seringai meremehkan muncul dari wajah Yibo.

"Kalau begitu, maafkan kami."
Keempat orang itu maju ke arah mereka dan menangkap mereka paksa.

"Lepaskan aku."
Yibo memberontak.
Begitu juga dengan Xiao zhan.

"Apakah ini cara kalian mengundang tamu?"
Xiao zhan mulai marah.

Salah satu orang yang memegang tangan Xiao zhan merasa sedikit tersinggung.
Hanya seorang dokter biasa, namun berani menghina keluarga Wang?

Tidak ada yang tau tentunya siapa Xiao zhan sebenarnya. Identitasnya aslinya disembunyikan.

Dia mengencangkan tangannya yang memegang pergelangan tangan Xiao zhan.

"Akh!"

"Kau.., jangan sakiti dia. Atau kau mau menemui ajalmu."
Yibo menggeram marah.
Sejujurnya dua orang yang memegang Yibo sudah ketakutan sejak awal. Tapi, yang namanya perintah tetap perintah.

'Sial. Aku ingin menghajar mereka,' batin Xiao zhan.

Orang itu mulai merenggangkan kembali pegangannya.

"Tuan Wang ingin menemui kalian. Ini perintah langsung darinya."
Kata salah satu dari mereka.

"....Cih, baiklah."
Akhirnya Yibo mengiyakan setelah berhenti memberontak.
"Aku akan ikut, tapi lepaskan tangan kalian dari kami."
Lanjutnya.

Keempat orang itu lagsung menurutinya.
Yibo langsung menuju ke Xiao zhan dengan muka khawatir.

"Zhan ge, tanganmu tidak apa-apa?"
Yibo memeriksa pergelangan tangannya.

"Tidak apa-apa. Tadi aku hanya kaget."

*
*
*

Jangan lupa tinggalkan jejak dengan pencet ⭐️nya 😘

Zhan Doctor ♡ [Xiao Zhan✖Wang Yibo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang