13.0

1.9K 191 6
                                    

Rin coba update siang-siang :3

Typo masih nyelempit

Vote nya jangan di-museum-in, kasian😽

Woke, sekian.
Maaf ya jika ff ini sedikit aneh.
Krn ini emng pertama kalinya Rin buat ff 😥

Happy reading :)

______________________________________

Seminggu kemudian, Xiao zhan dan Ji li puang ke China.
Yibo yang mengetahui bahwa pacarnya akan kembali ke China, bersiap-siap menjemputnya.

Tentu saja ditemani Haoxuan dan Jiyang.

Di bandara.

'Dimana Zhan ge?'
Yibo celingak-celinguk mencari Xiao zhan.
Para sahabatnya hanya bisa geleng-geleng kepala dengan tingkah Yibo.
Pasalnya, saat ini Yibo terlihat seperti anak anjing yang menantikan kedatangan majikannya.

Saking fokusnya mencari, dia tidak sadar bahwa banyak pasang mata perempuan yang melirik mereka bertiga.
Kayak gak pernah liat orang ganteng aja.

"Lihatlah, pesonaku menarik banyak perhatian."
Bisik Haoxuan yang menyadari banyak tatapan mata yang melihat ke arah mereka.

"Itu tidak mungkin. Mereka tidak menatap kamu saja. Mereka menatap kita, oke? Ki-ta."
Balas Jiyang.

"Bilang saja iri."
Cibir Haoxuan.

Jiyang memukul pelan Haoxuan dibalas dengan kekehan ringan.

Namun, suasana gembira mereka dirusak oleh Yibo.

"Hei, jangan santai-santai aja. Bantu aku mencari Zhan ge."
Yibo menatap kedua temannya kesal.

'Dasar, Yibo sialan. Yang butuh siapa yang disuruh siapa.'
Pikir Haoxuan sambil mendecih kesal.
Diapun melakukan hal yang disuruh Yibo. Ikut mencari Xiao zhan.

Tidak berselang lama, 2 laki-laki berstyle casual datang membawa koper mereka masing-masing.
Tidak mungkin Yibo tidak melihat mereka, mereka adalah Ji li dan Xiao zhan.
Tidak perlu menunggu lagi, Yibo segera berlari ke arah mereka.
Haoxuan dan Jiyang sedikit terkejut, lalu mengikuti langkah Yibo.

 Haoxuan dan Jiyang sedikit terkejut, lalu mengikuti langkah Yibo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(abaikan skateboardnya Ji li😂)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(abaikan skateboardnya Ji li😂)

"Zhan ge."
Panggil Yibo.

Xiao zhan membuka maskernya dan tersenyum.
Senyum bisnis yang biasa dia tampilkan.

Yibo langsung memeluknya saat Xiao zhan merentangkan kedua tangannya.

"Wah wah wah, ada yang tidak tau situasi disini."
Ujar Haoxuan.

Yibo melepaskan pelukannya dan mendecih kesal ke shabatnya itu.

Yibo merebut barang bawaan Xiao zhan dan membawanya.
"Oh iya, Zhan ge. Perkenalkan, mereka sahabatku, dia Wang haoxuan, sahabat sekaligus sepupuku. Dan ini Song jiyang sahabatku. Biasanya dipanggil Haoxuan dan Jiyang."
Yibo menunjuk sahabatnya bergantian untuk memperkenalkannya, dan dibalas dengan senyum kecil dari Jiyang dan Haoxuan.

"Saya Sean xiao zhan. Panggil saja Xiao zhan, atau Sean pun tidak apa-apa."
Jawab Xiao zhan sopan.

"Dan ini teman sepekerjaan saya, Ji li."
Lanjutnya.

Ji li hanya tersenyum kecil sambil mengangguk sebagai balasan.
"Kau model di majalah Harper's BAZAAR kan?"
Tanya Ji li.

"Benar, ternyata kau mengetahuinya."

"Tentu saja. Tidak mungkin tidak mengenali model majalah kesukaanku."
Canda Ji li.

Sudah cukup untuk acara ramah tamahnya, mereka berjalan bersama menuju pintu keluar. Lebih tepatnya ke tempat parkir.

"Kalau tidak salah, kau yang merawat Yibo ya?"
Tanya Haoxuan sebagai pembuka perbincangan.

"Benar."

"Aku tebak, dia pasti menghancurkan barang."
Tambah Jiyang.

"Hahaha, kalian benar sekali. Aku sampai harus berkonsentrasi dengan lantainya agar tidak menginjak pecahan."
Jawab Xiao zhan.

"Hahaha, sudah pasti. Pasti dia bilang 'aku akan menggantinya' "
Tebak Haoxuan dibalas dengan senggolan lengan Yibo pelan.

"Benar. Bagaimana anda tau?"

"Tentu saja. Yibo sering datang ke apartemenku dan menghancurkan isinya."
Jawab Haoxuan.

"Pasti mukanya selalu datar dan dingin."
Tebak Ji li ikut dalam perbincangan.

"Benar. Mukanya seperti tembok di apartemenku. Datar sedatar-datarnya."
Timpal Jiyang.

Mereka pun tertawa bersama. Tidak menghiraukan Yibo yang sudah bermuka kesal.

Tanpa terasa, mereka sudah sampai di parkiran.
Mereka langsung memasukkan semua barang bawaan Xiao zhan dan Ji li ke bagasi, membuka pintu mobil, dan menjatuhkan tubuh mereka ke jok mobil.
Setelah mengenakan sabuk pengaman, Yibo menyalakan mesin mobil

"Zhan ge, rambutmu tidak rapi."
Yibo membenarkan surai rambut Xiao zhan yang berantakan.

Namun, mereka terdiam saat kedua pasang mata itu saling memandang lamat-lamat.

Buk
"Yak, cukup Yibo. Kami mau pulang."
Haoxuan sengaja merusak suasana mereka dengan memukul sandaran kepala tempat Yibo.

"Cih, Haoxuan..."
Yibo bersiap memukul Haoxuan.
Sedangkan Xiao zhan, tidak mengurusi merrka. Yang dipikirannya hanya satu. 'Lelah'.

"Aigo aigo. Berhentilah kalian berdua. Jangan seoerti anak keci lagi, kalian sudah besar."
Lerai Jiyang dengan sedikit dialek koreanya. Jiyang baru pulang dari Korea.

"Tidakkah kalian kasian dengan Sean dan Ji li. Muka nya sudah muka i don't care."
Lanjutnya.

"Dui dui. Kalian sangat berisik, kami ini sudah capek dengan pekerjaan, sekarang melihat kalian bertengkar bisa membuat mataku katarak, mengerti?"
Sarkas Ji li malas.

Haoxuan hanya tertawa dalam diam. Sama seperti Jiyang.

"Ayo Yibo, kita pulang."
Panggil Xiao zhan lembut, masih dengan senyum bisnisnya.

"Ehm, hao.."
Akhirnya Yibo menjalankan mobinya dan menuju ke apartemen Ji li terlebih dahulu.

*
*
*

Zhan Doctor ♡ [Xiao Zhan✖Wang Yibo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang