6.0

2.9K 319 11
                                    

Typo masih ada, mohon pengertian :')
Okey, selamat membaca :^

______________________________________

Sejak kejadian itu, paginya Yibo menghindari tatapan mata Xiao zhan.

"Yibo."
Panggil Xiao zhan.

"Hnm."
Menghindari tatapan.

"Yibo."
Panggil Xiao zhan lagi.

"Apa"
Menghindari tatapan 2.

Karena kesal, akhirnya Xiao zhan memegangi rahang Yibo dan memaksa Yibo menatap dirinya.

"Ada apa? Mengapa kau menghindari tatapanku?"
Xiao zhan cemberut.
Walaupun cemberutnya terlihat imut di mata Yibo.

"Tidak.. Aku tidak menghindari tatapanmu."
Yibo berusaha tidak memperhatikan bibir indah Xiao zhan.

"Jas doktermu, aku taruh di sofa."
Ujar Wang yibo.
Dia berusaha mengalihkan percakapan.

"Oke, terimakasih. Kau tidak mencuri sesuatu dari jas dokterku kan?"
Goda Xiao zhan sambil mengambil kembali jas nya.

"Untuk apa aku mengambil sesuatu yang bukan punyaku? Aku bisa membelinya."

"Hahaha, iya ya. Kau kan pembalap profesional."
"Cepat sembuh ya. Aku pergi dulu."
Xiao zhan keluar dari kamar Yibo setelah Yibo mengangguk cepat kepadanya.

*****

Akhirnya, kaki Yibo sudah sembuh.
Sekarang dia sudah boleh pulang ke rumahnya.

"Mau kuantar?" tanya Xuan lu.
Dia mengunjungi adiknya lagi setelah lama tidak mengunjunginya.

"Tidak usah, jie. Aku bisa sendiri."

"Tapi jiejie ingin mengantarmu."
Xuan lu menunjukkan wajah cemberutnya.

"Sayangnya, aku tidak mau diantar jiejie. Kalau aku diantar jiejie, pasti dibawa keliling kota."
Yibo mengeluarkan ujung lidahnya.

"Tau aja, hehe."

"Sudahlah, aku mau bayar dulu."
Yibo bangkit berdiri dan berjalan menuju meja administrasi untuk membayar biaya rumah sakitnya.

Selesai membayar, dia bertemu Xiao zhan.

"Yibo, bagaimana kakimu? Apakah masih sakit?"
Xiao zhan menunjukkan senyum bisnisnya.

"Tidak. Kakiku baik-baik saja."

"Ehm.. Apakah kau mau kuantar pulang?"
Tanya Xiao zhan ragu-ragu.

"Mau!"
Yibo menjawab mantap.

"Baiklah, tunggu sebentar. Aku akan mengambil kunci mobilku."

"Baiklah. Aku akan mengambil barang-barangku."

Mereka berpisah di depan ruang kerja Xiao zhan.

***

Di dalam ruang kerja Xiao zhan, Ji li sudah menunggu.

"Hei, kenapa mukamu tersenyum bahagia begitu?" tanya Ji li.

"Tida apa-apa. Tidak boleh?"
Senyum bahagia Xiao zhan hancur begitu saja."

"Boleh aja sih.. Tapi tidak biasa saja. Biasanya kamu hanya akan menampilkan senyum bisnismu, atau paling-paling senyum jahilmu."
"Oh iya, Xiao zhan, malam ini kita ke klub malam yuk. Katanya, klub malam ini banyak cewek bermelon besar."
Ji li sudah membayang-bayangkan gadis-gadis cantik dengan pakaian sexynya.

Xiao zhan hanya memutar bola matanya untuk menanggapi Ji li dan segera menyambar kunci mobilnya.

"Eh? Kau mau pergi?"
Tanya Ji li.

"Iya."

"Pergi kemana?"

"Rahasia."
Xiao zhan tersenyum hanya dengan membayangkannya.

Ji li mulai curiga. Akhirnya dia menebak-nebak.
"Pasti mau kencan dengan orang yang kamu suka."

Ji li menaikkan salah satu sudut bibirnya.

Mata Xiao zhan terbeliak. Menatap balik Ji li yang sedang menggodanya.

Tangan Xiao zhan maju dengan cepat. Memukul pelan lengan Ji li.

"Aduh! Jahat sekali kau, Xiao zhan."
Ji li mengelus-elus lengannya yang dipukul oleh Xiao zhan.

"S-siapa yang bilang kalau aku akan berkencan dengan seseorang."
Jawab Xiao zhan gelagapan.

"Oh, jadi benar."
Ji li mengeluarkan senyum jahilnya dan bergegas bangkit berdiri.

"Kalau begitu, semoga lancar ya kencannya. Jangan lupa beri tau aku, orang yang akan kau pacari."
Ji li segera pergi dari ruangan Xiao zhan sebelum Xiao zhan memukul Ji li lebih banyak.

"Bukan.. Aku tidak kencan. Aku hanya mengantarnya pulang."
Guman Xiao zhan pelan.

***

Xiao zhan keluar dari ruangannya setelah mengambil kunci mobilnya dan melipat rapi jas dokternya dan menggantungkannya di tangan kirinya.

"Yibo.. Ayolah. Jiejie akan mengantarmu pulang dengan selamat dan tanpa keliling kota."
Ujar Xuan lu.

"Tidak, jiejie pasti berbohong."
Yibo kembali menjulurkan lidahnya.

Akhirnya mereka sampai di depan ruangan Xiao zhan.

"Halo nona Xuan."
Xiao zhan mengeluarkan senyum bisnisnya.

"Halo, Dokter Xiao zhan. Sudah lama kita tidak bertemu."
Xuan lu dengan cepat membalas senyuman Xiao zhan.

"Dokter Xiao xhan, apakah Yibo boleh pulang sendiri?"
Tanya Xuan lu.

"Emm.. Sebaiknya tidak sendiri."
Jawab Xiao zhan.

'Sebenarnya sudah boleh. Tapi, aku hanya ingin dekat dengannya.'
Batin Xiao zhan.

(Modus nih,😂)

"Tuh, dengar sendiri Yibo. Kau harus pulang denganku."
Ujar Xuan lu pada Yibo.

Xiao zhan terkejut.
Bukannya, Yibo akan pulang dengannya?

"Kalau begitu--"
Sebelum Xiao zhan menyelesaikan perkataannya, Yibo sudah merangkul Xiao zhan dan meninggalkan kakaknya sendiri.

"Aku sudah diantar oleh Dokter Xiao zhan. Jadi, maaf jie. Bye-bye."
Kata Wang yibo sambil seringai kecil di dalamnya, diikuti dengan juluran lidah yang kesekian kalinya untuk mengejek kakaknya itu.

"Eh, tu-tung-- iih, Wang yibo!!"
Xuan lu kesal sendiri dengan adiknya.

*
*
*

(Jangan lupa vote ya ^ w ^ ⭐️⭐️)

Zhan Doctor ♡ [Xiao Zhan✖Wang Yibo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang