48.0

647 60 0
                                    

Jangan lupa pencet ⭐ nya

Hati hati! Typo dimana-mana

Happy reading~

___________________________________________________


Xiao zhan membuka matanya perlahan, ia mengedarkan pandangannya dan menyadari bahwa ia berada di rumah sakit.

Ia mengangkat tangan kirinya dan melihatnya seksama.

Darah sudah tidak ada disana, hanya ada sebuah perban yang melilit tangannya dan infus yang menancap di tangannya.

Seseorang masuk, itu adalah Zhuocheng.

"S-sean."
Matanya membesar dan air mata menggenang disana.

Ia mendekat ke ranjang pasien dan menatap Xiao zhan tak percaya.

"Sean."

"Hai Zhuocheng."
Sapa Xiao zhan dengan senyum tanpa ekspresi itu.

Rasa haru yang menyelimuti Zhuocheng sirna begitu saja.
Kini hatinya seakan tersayat pisau tajam yang bernama senyum tanpa ekspresi.

"Ada apa?"
Tanya Xiao zhan tanpa menghapuskan senyumannya.

"Tidak.., tidak ada Sean."
Zhuocheng tersenyum miris.
Ia segera keluar dari kamar tersebut, meninggalkan Xiao zhan yang seperti boneka hidup.

Diluar, ia disambut dengan kedatangan Kris dan Yibo.

Jian min dan kedua kakak Xiao zhan tidak ada dirumah sakit karena mereka harus tetap bekerja. Mereka akan kembali ke rumah sakit setelah jam makan siang.

"Ada apa Zhuocheng?"
Tanya Kris.

"Sean.. Dia sudah bangun."

Kris dan Yibo terlihat senang.

"Tapi.., Sean.. Kondisinya seperti saat itu."
Sambung Zhuocheng yang membuat Kris menghapuskan senyumnya.

Terjadi kesunyian diantara mereka, sampai Yibo memecahkan suasana itu.

"Maaf."
Hanya itu yang terucap dari bibir Yibo.

"Kau tidak usah meminta maaf. Ini salah kita semua. Kau yang tidak tau, Zhuocheng yang tidak memberi tau, dan aku yang menyulut apinya."
Kata Kris.

"Sekarang, ayo kita masuk."
Ajak Kris.

Mereka serentak masuk kedalam kamar Xiao zhan lagi.
Xiao zhan yang sedang melamun segera tersadar dari lamunannya karena suara pintu.

"Sean."
Ucap Kris.

Xiao zhan tersenyum, senyum yang menjadi mimpi buruk mereka.

"Zhan ge.", panggil Yibo lembut.

Xiao zhan menatapnya lamat-lamat,
"Aah, Bo."
Balas Xiao zhan dengan tatapan mata yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata.

Yibo perlahan mendekat kearah Xiao zhan dan duduk di sebelahnya.
Ia meraih kedua tangan Xiao zhan dan menciumnya dengan lembut.

"Maafkan aku. Aku adalah pria terbrengsek sedunia."
Yibo menggigit bibirnya.

Xiao zhan perlahan menarik tangannya, ia mengingat kembali mimpi buruknya.

"Yibo, kau pergilah dari sini. Menjauhlah, aku tidak ingin melihatmu."
Ucap Xiao zhan dengan senyum profesionalnya.

Yibo seakan membeku, matanya menatap Xiao zhan seakan tak percaya.

Zhuocheng dan Kris yang mendengarnya pun ikut membeku.

"Apa maksudmu? Kau membenciku, Zhan ge?"
Tanya Yibo, sesak.

Zhan Doctor ♡ [Xiao Zhan✖Wang Yibo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang