I & U: Sabar

10 2 0
                                    

Awal-awal konflik muncul niw wkw.

*santai gais, gue ga sejahat itu :D

🌆🌆🌆

"Gue tau kalo cara ngomong lo emang beda dari yang lain, tapi setidaknya lo pikirin gitu, orang yang lo ajak omong itu sakit hati atau enggak?"

🌆🌆🌆

Afa mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru caffe, mencari-cari wajah seseorang yang kemarin sore mengajaknya ketemuan disini.

Hingga tak lama, pandangannya berhenti tepat ke arah seorang wanita yang berada di pojok kiri bangunan, terlihat sedang melambaikan tangan ke arahnya.

Afa memincingkan matanya, berusaha melihat sosok wajahnya itu. Memang sedikit susah untuk Afa mengenali sosok itu, karena wajahnya yang terlihat bayang-bayang oleh sinar matahari.

Detik berikutnya, Afa tersadar. Ia mengenal sosok itu. Wanita yang melambaikan tangan kepadanya adalah Celine Nur Dianita. Sahabatnya!

Sebuah senyuman manis terukir jelas di bibir sexy-nya, dengan cepat ia berjalan ke arah wanita itu.

Saat telah sampai tepat depan wanita tadi, Afa mendaratkan bokongnya di kursi yang berhadapan langsung dengan Celine, kemudian berucap,

"Udah lama?"

Celine menggeleng pelan, kemudian ia menyodorkan sebuah buku tebal yang Afa ketahui itu adalah buku menu makanan.

"Pesen terserah lo, gue traktir." kata Celine, tepat saat Afa menerimanya.

Afa mengangguk singkat, kefokusannya teralih seketika mencari-cari menu yang ia sukai. Tangannya bergerak kesana-kemari bermaksud menggulir halaman di buku menu itu.

"Afa lemon tea aja deh." ucap Afa akhirnya.

Ia menggeser buku menu itu ke tepi meja. Kemudian, matanya menyorot datar ke arah makhluk di depannya. Celine. Yang juga sedang menatapnya.

"Kenapa?" tanya Celine, saat melihat tatapan Afa seperti tak biasanya.

"Celine makin cantik aja," ada jeda, "Afa jadi tambah suka." sambung Afa.

"Anjir, lesbi bego!" umpat Celine, membuat Afa terkekeh pelan melihat tingkah sahabatnya yang tak pernah berubah itu.

"Oh ya, Celine kenapa nggak jemput Afa kemaren di bandara? Kan Afa kangen ama Celine." ujar Afa bertanya.

"Gue kesiangan, Fa. Dan juga gue lupa kalo lo pulangnya kemaren lusa." sahut Celine berbohong.

Afa manggut-manggut mengerti, tanpa ada raut kecurigaan sedikit pun dari wanita itu.

"Fa? Gue liat-liat sebelum lo pulang ke Indo, gerak-gerik Reno kok mencurigakan gitu sih?" tanya Celine berusaha mengalihkan topik.

"Maksud Celine?"

"Gue kan sering ke mall akhir-akhir ini, nah... Nggak jarang gue sama Reno berada di mall yang sama kan," ujar Celine menggantung.

I AND YOU ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang