Thinking bout you

370 28 0
                                    

( Dalam pesawat )

" Kapten mau minum kopi? Sepertinya anda keliatan capek sekali? Siapa tau saya buatkan kopi bisa membuat kapten segar lagi? "

" Boleh deh, tapi jangan terlalu manis ya "

" Siap kapten "

* Kopi milik Ryujin pun datang, Yeji menaruhnya di tempat minum yang disediakan di sebelahnya *

* Ryujin masih belum menyadari Yeji disana, Yeji perlahan mengagetkan Ryujin*

" Kapten "

" Iya ada apa? Mana kopi saya? "

" Sudah saya taruh di dekat kapten "

" Oh ya, terima kasih "

" Sepertinya ada yang sedang di pikirin? "

" Saya hanya memikirkan istri saya "

" Pantesan, dari tadi ngeliat hp terus. sebaiknya kita harus fokus terlebih dahulu pekerjaan kita "

" Ya, kamu benar "

* Tidak terasa dua jam di pesawat akhirnya pesawat yang di kemudikan Ryujin tiba landing dengan selamat dan mereka turun mengikuti penumpang lainnya di belakang *

" Kapten Ryujin "

" Iya ada apa? "

" Penumpang yang menaiki pesawat kita yang kapten kemudikan, kita mendapat hasil dukungan yang sangat positif sekali "
* ucap pramugari itu *

" Benarkah? Syukurlah "

" Penumpang sangat senang sepertinya jika bapak yang menjadi pilot mereka dan mengantarkan mereka "

" Saya juga inginnya seperti itu, klo begitu nanti kita lanjutkan lagi pembicaraan kita "

" Siap kapten "



( Ryujin dan yang lainnya tiba di hotel)

* Ryujin terus menelpon Lia, tetapi belum ada jawaban dari istrinya itu *

" Kamu kemana sayang? "
* Batin Ryujin*

" Ada yang bisa di bantu kapten? "

" Tidak ada, klo gitu saya mau keluar sebentar "

" Apa mau saya temani? "

" Lebih baik kamu tidak perlu memanggil saya dengan sebutan kapten jika tidak dalam bekerja. Panggil aja Ryujin "

" Baik Ryujin "

* Ryujin keluar dari kamarnya *

* Baru sampai di pintu hotel, tiba-tiba pramugari itu menghampiri Ryujin*

" Kapten mau pergi kemana? "

" Kamu belum tidur? Tidak capek seharian di dalam pesawat? "

" Tidak kapten, saya juga sudah terbiasa. Kapten mau pergi kemana?"

" Saya ingin jalan-jalan saja "

" Apakah boleh saya menemani kapten? "

" Tentu, saya butuh teman bicara "

* Ryujin dan pramugari itu pergi meninggalkan hotel *



Lia POV

" Makasih banyak ya guys kalian udah mau nemenin gue belanja "

" Iya Lia, sama-sama. Tapi kami harus balik dulu nih "

" Iya nggak apa-apa kok guys, kalian duluan aja "

" Terus lo pulang naik apa Lia? "

" Ntar gue cari taksi online aja "

" Yaudah kita duluan ya Li, bye "

" Bye guys "

* Teman-teman Lia pergi, lelaki yang pernah ditemui Lia di komplek perumahannya datang menghampiri Lia *

" Kamu sendirian aja? "

" Nggak sih, tadi sama temen-temen. Cuma mereka udah pulang duluan "

" Pasti kamu lagi nunggu taksi kan? "

" Iya "

" Barengan aja gimana? "

" Sebaiknya tidak perlu "

" Nggak apa-apa kok, belanjaan kamu banyak loh. Dari pada kamunya kenapa-kenapa "

" Yaudah deh, lagian udah hampir jam 10 malem. Pasti nyari taksi susah"

" Iya, itu kamu tau. Yaudah yuk. Belanjaan kamu biar aku aja yang bawain "

" Maaf ya ngerepotin "

" Nggak lah, santai aja "

* Lia dan lelaki itu sampai di mobil, mereka melanjutkan perjalanan ke arah rumah *

* Lia membuka tas miliknya, dan mengecek ponselnya disana terdapat banyak pesan dan telpon dari Ryujin yang tidak sempat di jawab oleh Lia *

" Yaampun Ryu sampe nelfon aku berkali-kali, tapi nggak aku jawab "
* batin Lia *

* Lia memutuskan untuk menelpon Ryujin kembali, tetapi hasilnya sama Ryujin tidak menjawab telpon istrinya itu *

My husband Ryujin 💙

" Sayang, kamu udah sampe? Kamu dimana sekarang? Kenapa nggak jawab telpon dari aku? "

* Lia terus menunggu balasan pesan dari Ryujin, tetapi belum juga ada balasan dari Ryu, akhirnya mereka tiba di rumah Lia *

* Lelaki itu melihat tingkah Lia yang menggerutu sendiri *

" Hey, kamu kenapa sih? Kok kayak kesel gitu? "

" Nggak apa-apa kok, udah sampe kan? Tolong sekalian bawain belanjaan aku ya, tiba-tiba kepala aku pusing "

" Kamu nggak apa-apa kan? Apa kita ke dokter? "

" Tidak usah, lebih baik kamu keluarkan belajaan aku di mobil kamu"

* Lia keluar dari mobil lelaki itu, dan membuka pintu rumahnya *

" Kamu beneran nggak apa-apa ? Pusingnya masih? "

" Dikit kok, ntar aku minum obat aja, besok udah sembuh. Mungkin kecapekan aja "

" Yaudah, aku duluan ya. Klo ada apa-apa bilang aja "

" Iya, terima kasih sekali lagi, maaf merepotkan kamu "

" Tidak apa, bye "

* Lelaki itu meninggalkan rumah Lia*

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

TO BE CONTINUE

SEE U NEXT PART 🙏



Mr Pilot RyujinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang