Tolong Aku, Bunuh Aku Hyung | Haechan [Tamat]

3🐻

"Jadi??" Tanya Jeno

"Apa?" Haechan

"Gak, gak papa"

".... "

".... "

".... "

".... "

Semua yang ada di ruang kumpul (Jeno,Jaemin, Mark, dan Haechan) pada diem dieman gak tau mo ngapain

"Pada ngapain nih?" Tanya Renjun yang baru dateng dari kamar lalu ke arah dapur

"Tuh liat TV" jawab Jaemin, untung Renjun rada pekaan jadi bisa denger suara Jaemin

Renjun yang telah selesai dari dapur pun menghampiri mereka yang katanya 'lagi nonton tv'

"Kok pada diem?" Tanya Renjun lalu manik nya melirik ke arah TV tersebut dan betapa kaget nya dia saat teman 00L dan hyung nya itu sedang melihat...

"Astaga! Apa yang kalian liat!?"

"Itu TV" Mark

"Gubluk TV mati di liatin!"

"Suka suka lah, napa lu yang sewot?" Tanya Jeno

"... " Renjun tidak bergeming, dia pun ikut teman seperjuangan nya yang sedang 'melihat tv' itu

Jengah dengan keadaan, Haechan pun berdiri meninggalkan mereka yang masih betah melihat TV berlayar hitam itu dan mengambil kamera vlog mereka

"Kembali lagi di Haechan cam dengan rating 37,5 persen. Sekarang kita sedang 00L dan Markeu hyung sedang bengong, Sijeuni mau liat?? Nih" Kata Haechan lalu menyorot teman 00L dan hyung nya yang sedang bengong sehingga tidak menyadari kalau Haechan sedang merekam mereka

Renjun yang menyadari nya pun langsung berdiri berusaha menutup layar kamera dengan berkata

"Ya ya ya! mwohaseyo!!" Teriaknya

"Na?" Tanya Haechan

"Aishhh jinjja" Gerutu Renjun

"Dari pada lu ngoceh gak jelas mending sini gue interview"
"Nee.. Yorobun.. Kita kedatangan tamu, kalian pasti kepo kan?? Jadii ini dia tamu nya... Jeng Jeng Jeng!! Jeno Lee!!"

"Ya!" Teriak Renjun karna sudah mempersiapkan diri untuk di interview

"Canda gess, jadi ini dia!! Renjun." Ucap Haechan datar saat dia menyebutkan nama Renjun

Bugh!

"Sijeuni!! Kalian lihat!! Renjun memukul ku!! Aigooo"

"Ya ya! YA!"

"Oke, Ronjon-ssi bagaimana kabarmu??" Kata Haechan memulai interview nya

"Baik"

"Hari ini apa saja yang kamu lakukan?"

"Eeemmm........... "

"Nee! Kamsahabnida"

"Ya ya ya! Aku belum selesai bicara!"

"Sekarang sudah?"