Tak Sebanding ( part III )

4 1 0
                                    

Hello sahabat, masih selalu bahagia kan..yuk lanjutin cerita ini...kak flo lanjutin ceritanya ya,, di nikmati cerita selanjutnya..

Selama membaca sahabat...

____________________
Malam begitu sunyi
Para santri sudah rapi
Di kamarnya masing-masing
Mereka terpaku pada buku-buku

Sesekali terdengan riuh
Beberapa suara saut-sautan
Berdiskusi beberapa ilmu pelajaran

...(gambaran suasana PP)

...
Langkah kaki Fira begitu pelan melewati Asrama putra.
Iya, kegiatan Fira saat malam adalah belajar bersama anak-anak BIMBEL, Fira memang membuka les pelajaran untuk anak-anak Sd dan SMP,  sejak ia kelas 2 SMA, dan sekarang ia sudah lulus, jadi kegiatan sehari-hari Fira Adalah mengabdikan diri di PP, pagi di mengajar yanbua di Sd, siangnya dia membantu Ibu pondok di Toko, sorenya ia juga mengajar yanbua lagi, dan malamnya di BIMBEL, dan itu bergulir seperti itu setiap hari, dari kegigihan fira membuat salah satu anak kyai PP tekesima dengannya.
  Haikal, ya namanya Haikal, dia semumuran dengan Fira, sosok Haikal sejujurnya bukam tipe dari hati Fira, tapi saking seringnya berpapasan dan godaan dari Haikal, hati Fira akhirnya luluh, seperti pepataha jawa " tresno jalaran songko kulino".
  Haikal selalu bersikap manja terhadao Fira, dari yang meminta di masakin makanan, di buatkan teh manis sepulang Haikal dari sekolah, dan menyetrika baju juga sragam Haikal, bahkan juga sering belajar dan berdiskusi bersama.
  .....
"Fira, di panggil abah, ada santri baru kamu di suruh ke ndalem"
(Ndalem adalah sebutan rumah untuk kyai)
"Oh iya sebentar" (seraya memakai jilbab)

...
"Assalamualaiku"
(Ucap Fira smbil bersimpu)
"Waalaikumussalam, Fira ini kenalkan teman baru dan akan menjadi santriwati baru disini" (sambil menunjuk anak baru)

Fira tersenyum hangat menyambut teman barunya, Syifa, ya namanya Syifa, dia juga seumuran dengan Fira, dan Syifa juga yang menjadi sahabat Fira sampai kapanpun, pengertian dan perhatian Stifa begitu besar, Fira dan Syifa begitu klop dalam segala hal, hingga banyak orang mengira jika mereka berdua adalah sodara, dan tidak sedikit yang bilang jika mereka berdua adalah anak kembar.
  
....
"Fira antarkan dan ajak Syifa melihat PP dan kamarnya"
" baik Abah"
(Abah adalah panggilan santri kepada kyai)
..
Sesampai di kamar Syifa langsung beberes dan berbincang-bincang kecil dengan Fira, tak lama kemudian mereka berdua tertidur karena memang sudah malam.

.....
Malam berlalu
Pagi sudah menyongsong
Adzan subuh sahut-sahutan
Membangunkan setiap insan di bumi
....

  Para santri bergegas menuju masjid untuk melaksanakan ibadan sholat subuh berhama'ah, dan setelah solat, para santri bertadaru seperti biasa, dan juga mengaji kitab kuning bersama.

Begitlah kegiatan di PP pesantren, para santri tidak hanya bersekolah formal di siang hari, tapi di malam hari mereka juga harus belajar agama dan pelajaran-pelajatan kitan kuning,
Dari Ilmu Nahwu, Ilmu Shorof, Ilmu Fiqih, Ilmu Hadis, Ilmu Tauhid,, dan masih banyak lagi,, bahkan ada juga yang menghafalkan Al-Quran.

   Fira, sudah banyak muris yang memanggil ia sebagai Ustadzah, setiap anak-anak kecil berjumoa dengan dia selalu berhamburan menjabat tangan dan mencium tangannya, seraya mengucap salam..

....

06.55
..
Bel masuk sudah berbunyi
Semua siswa berhamburan masuk kelasnya masing-masing,

"Assalamualaikum ustadzah"
(Ucap salam anak-anak kepada Fira)
"Waalaikumussalam anak-anak, selamat pagi semua, ayo kita mulai dulu berdoanya".

  Lantunan doa para siswa berkumandang, usai berdoa mereka mengaji terlebih dahulu,, satu persatu  membaca jilidnya kepada Fira.

Setelah semua pelajaran selesai para siswa segera pulang yang sudah di tunggui wali murid.

.....

belum usaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang