-8-

48 3 0
                                    

Ga vote&comment kita berantem😂

Setelah selesai dengan makananya kini mereka melanjutkan untuk jogging. Dan saat di tengah aktivitasnya mata amanda tak sengaja menangkap seorang laki-laki paruh baya yang tak asing baginya siapa lagi kalo bukan ayah nya rian.

Dengan tergesa-gesa amanda menghampiri rian yang tengah asik dengan anak perempuan yang berusia 9 tahun-an.

"Pah, papah apa kabar?" tanya amanda sambil memeluk papahnya.

Sontak perlakuan amanda membuat rian terkejut dan segera melepaskan pelukan itu.

"Kamu ngapain kesini?"

"Amanda lagi jogging pah" rian hanya mengangguk-anggukan kepala sebagai jawaban.

"Ini siapa pah?" tanya amanda sambil menunjuk anak perempuan yang memakai sepatu roda di samping papahnya itu.

"Owh dia namira"

"Namira say hai sama kak amanda" ucap rian sambil mengelus puncak kepala namira.

Namira tersenyum dan menjulurkan tanganya ke pada amanda. "Hai kak aku namira"

"Hai namira, kakak kak amanda" jawab nya sambil menyambut uluran tangan namira dan menggendong gadis itu.

Sedangkan rian kini beralih menatap sesosok laki-laki yang berada di belakang anaknya itu.

"Dia siapa man?" tanya rian dan membuat amanda mengikuti kemana tatapan laki-laki itu.

"Owh dia bryan pah temen amanda"

"Hai om saya bryan" ucap bryan sambil menyalimi rian.

Sedangkan dari kejauhan nampak seorang perempuan dengan membawa kantong kresek besar di tanganha dan berjalan ke arah mereka.

"Ada siapa mas?" tanya wanita setengah baya itu.

"Ini amanda" mendengar kata amanda wanita itu langsung menoleh dan terpaku dengan sesosok gadis cantik di hadapanya ini.

"Amanda tante" ucap amanda sambil menyalimi punggung mamah tirinya itu.

"Ratna" jawabnya datar.

Amanda hanya menghela nafas karna ia tahu mamah tirinya ini mempunyai sikap yang cuek, dingin, dan datar. Namun jauh di dalam hatinya dia orang yang amat peduli, meski caranya salah untuk mendapatkan papahnya itu.

"Abang kamu kemana man?" deg jantung manada seketika berdegup kencang, kenapa ia lupa dengan keadaan abangnya itu? Apa dia baik-baik saja? Entah lah amanda merasa bersalah sekarang.

"Em bang zayn ngekos pah sama itu dia kerja di perusahaan temenya"

Rian hanya ber 'oh' ria mendengar jawaban anaknya itu.

"Terus, mamah kamu kemana?" tanya rian.

"Mamah? Mamah nikah lagi pah" jawab amanda sambil tersenyum mencoba untuk menguatkan dirinya.

Sedangkan bryan yang mendengarnya hanya bisa menahan sakit di dalam hatinua. 'Seberat inikah keadaan keluarga gadisnya itu?' bryan yang memikirkanya sungguh tak kuat. Bagaimana dia bisa bertahan dengan kesendirian? Entahlah.

Rian yang mendengar ungkapan anaknya itu tak habis pikir gimana jalan pikiran mantan istrinya itu.

"Kamu di rumah sendirian?" tanya rian. Amanda hanya mengangguk sebagai jawaban.

Tolong, rian sekarang merasa bersalah akan keaadaan anak nya itu, bagaimana tidak? Bertahun-tahun ja menghilang dari hadapanya tanpa memberi nafkah dan kasih sayang. Sedangkan sekarang saat ia muncul ia harus mengetahui bahwa mantan istrinya itu akan menikah lagi.

LungakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang