Banyak yang bilang jika kita habis kehilangan ingatan, maka ingatan kita saat kita sedang kehilangan ingatan itu akan hilang setelah kita mengingat kembali siapa diri kita.
"Pokoknya jangan ada yang ngasih tau kalau Seokmin-- eh maksud gua Dokyeom-- pernah amnesia dan mengganti namanya menjadi Lee Seokmin. Pokoknya jangan! Awas aja nanti kalau ada yang keceplosan. Siap-siap mati di tangan gua." Rentetan kalimat yang berakhir dengan kalimat ancaman itu terus dilontarkan oleh Minghao hingga mereka bertujuh kembali ke kamar rawat Dokyeom.
"Kenapa harus di rahasiain sih, Hao? 'Kan kita bisa ngomong jujur ke dia kalau satu hari penuh setelah kita ngumpul di rumah Jungkook Dokyeom hilang ingatan." Tanya Yugyeom yang masih bingung kenapa kembaran dari Dokyeom itu ingin merahasiakan tentang hal ini pada kakaknya sendiri.
"Elo gak denger kata Dokter tadi?" Bukannya Minghao yang menjawab, melainkan Jungkook yang berdiri di sebelah Minghao yang menjawabnya.
Yugyeom mengernyit, "Emang apaan?"
"Katanya kalau kita maksa seseorang yang abis amnesia buat inget tentang kejadian selama dirinya amnesia. Itu akan sangat membuat orang yang kehilangan ingatannya itu kesakitan. Dan Minghao tidak ingin hal itu terjadi." Bisik Jungkook ke Yugyeom. Takut kalau ia mengeraskan suaranya, Minghao akan marah padanya.
Alis Bambam terangkat sebelah saat tidak sengaja sedikit mendengar ucapan Jungkook pada Yugyeom, lalu mengangguk sendiri, "Lo gak perlu ngotorin tangan lo dengan darah kita Hao, kita bisa di percaya kok." Bambam menepuk pelan bahu Minghao.
Minghao merotasikan bola matanya, "Awas aja ya.." Lalu kembali mengancam ke-lima sahabatnya sebelum memasuki kamar rawat Dokyeom.
Mereka semua baru saja menemui dokter yang menangani Dokyeom untuk menjelaskan apa yang terjadi dengan anak itu. Dan ternyata ingatan Dokyeom sudah kembali tetapi ia kehilangan ingatannya saat menjadi Seokmin. Dan lagi-lagi, alasan logis atas kejadian itu tidak bisa mereka temukan karna tidak ada satupun di antara mereka yang menjadi saksi alasan Dokyeom pingsan hingga dua kali lalu yang kedua di bawa kerumah sakit.
Pintu terbuka sebelum Minghao sempat memutar kenop pintu, lalu muncullah seorang perawat dari dalam kamar. Membuat ketujuhnya mematung di tempat.
Perawat itu tersenyum kecil lalu sedikit menunduk memberi hormat sebelum pergi meninggalkan mereka. "Ini jam berapa sih?" Tanya Yugyeom yang masih melihat kearah lorong tempat perawat itu pergi.
"Jam 11 malam." Jawab Jaehyun sambil melihat jam tangan yang melingkar manis di tangan kirinya.
"Masih ada aja jam pemeriksaan(?)" Eunwoo ingin tidak peduli, tapi ia merasa aneh saja masih ada perawat yang datang untuk memeriksa pasien jam segini. Sangat mencurigakan, menurutnya.
"Kyeom, lo abis ngapain?" Mendengar ucapan Eunwoo, Jaehyun langsung mendahului Minghao masuk ke dalam kamar rawat dan melihat Dokyeom masih pada posisi tidurnya tadi, tapi sekarang dengan tatapan yang lurus ke atas menghadap ke langit-langit.
"Jae, kok perawat tadi manggil gua Seokmin ya?"
Tolong siapa saja, tenggelamkan Jaehyun ke sungai yang mengalir deras ke bawah dengan ketinggian yang tidak bisa di jangkau oleh manusia dan langsung masuk kemulut buaya. Dia bahkan tidak tau bagaimana harus menjawab pertanyaan Dokyeom, payah.
"Itukan emang nama lo, Kyeom. Pas lo amnesia kemaren, lo bersikeras ngaku nama lo Lee Seokmin." Celetuk Bambam yang berdiri di belakang Jaehyun.
Bambam tidak sadar saja jika enam mata dengan tatapan membunuh tertuju padanya setelah dia mengatakan itu.
"Amnesia?" Dokyeom nengok kearah mereka dengan tatapan bingung, sejak kapan dirinya amnesia?
"Bambam bego!" Sebelum Bambam kembali menyeplos, Eunwoo sama Yugyeom buru-buru ngebekap mulut Bambam terus narik paksa anak itu keluar ruangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] One Day With Lee Seokmin -Dokyeom SVT ft. 97 Line Boys
FanfictionBerawal dengan Dokyeom yang tiba-tiba pingsan, ketujuhnya bertemu dengan sisi lain dari seorang Dokyeom. "Hao, gimana nih? Si kuda kagak bangun-bangun tuh." "Mana gua tau!" "Gimana sih? Elo 'kan kembarannya!" *Ini bukan cerita bxb, ini hanya cerita...