ReyZa-12

273 34 9
                                    

REYZALOVERS MANA SUARANYA???😍

Update cepet seneng gak ya?🤔🤓

Btw, yang di mulmed itu calon cerita baru Cha✨ ditunggu publish nya yah💚masih ada calon-calon cerita lagi nihh😍😍😍

Udah siap spam vote dan comment di setiap paragraf??? Kita hitung yahhh;3

1...
2...
3...

***

12. Penyerangan Fastard

DOR!!!!! Suara itu terulang kembali.

Ban mobil Rey tertembak peluru. Tentu saja disengaja agar mereka tidak bisa pergi kemanapun.

Nazwa menutup matanya rapat-rapat.Suara yang cukup keras itu membuat Nazwa terkejut. Ia tak berani membuka mata.

Suara yang sudah jelas adalah suara tembakan dari senjata api itu membuat pikiran Nazwa melayang kemana-mana.

"Kak Rey?"lirih Nazwa membuka sebelah matanya. Tak ada sahutan dari arah luar justru membuat Nazwa lebih takut lagi.

Tiba-tiba pintu mobil tertutup menimbulkan suara yang cukup keras. Rey terlihat berteriak dari luar. Karena jendela mobil terbuka, Nazwa bisa mendengar suaranya.

"Tetep di mobil! Jangan kemana-mana! Ini Hp gue, buka Gallers pencet war!" kata Rey memperingatkan.

Nazwa dengan sigap menangkap hp milik Rey dan melakukan apa yang disuruh pria itu tadi.

***

Drrtttt! Drrrtttt!

Roy mengambil Hpnya dari saku celana jeans yang dipakainya dan membukanya.

"War?" gumamnya heran. Sekejap kemudian ia tersadar, ia langsung menyambar kunci mobil di meja dan pergi ke markas The Gallant.

Terlihat Fandy, Luke dan Bevan sedang berkumpul di markas. Saat ini jadwal Bevan dan Luke yang menjaga markas.

"Woii! Hp lo pada gak getar?"seru Roy sambil sedikit berlari.

"Getar?"sahut Bevan sambil mengecek hpnya sendiri. Sesaat kemudian ia langsung berdiri tegak dan bersiap-siap.

"Ikut war nggak lo pada?" tanya Roy bersender di mobilnya.

"Ikutlah! Kuy, dimana?"

"Jalan Anggrek N21,"jawab Roy sambil menangkap senjata yang akan mereka bawa.

"Sasaran berapa orang?" tanya Fandy lagi.

"Sekitar 20."

"20? Pasukan Khusus gak ikut? Kita kalah jumlah kalo cuma bawa pasukan inti bro!" Fandy terkejut. Bisa dibilang Fastard adalah geng yang beraninya keroyokan.

"Jaga-jaga, bawa pasukan kelas 10 juga,"perintah Roy langsung. Wakil The Gallant memang Bevan. Tetapi, disaat seperti ini Roy lah yang harus memimpin. Pria itu terlihat serius jika seperti ini.

"Oke, Bos!"

Mereka segera menghubungi pasukan pasukan dan pergi ke tempat kejadian.

Roy tercengang melihat kakaknya sedang memukul beberapa orang sekaligus.

"Tutup mulut lo! Kemasukan parang bahaya!" ujar Fandy sambil maju ke depan membawa pukul kayu favoritnya.

Saat ini, seperti ada musik rock yang sedang mengalun di telinga mereka menjadi penyemangat berperang. Fandy memukul dua orang sekaligus yang ingin memukulnya.

ReyZa || hiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang