ReyZa - 20

243 18 57
                                    

Haii❣️ happy reading

***

20. Don't think about it!

"Bang, misi apa sih?" tanya Nazwa sambil mengikuti Bevan dari belakang. Bevan masuk ke ruang tamu dengan langkah cepat.

"Gapapa."

"Misi apa sih?"

"Ga ada," jawab Bevan masih dengan raut wajah penuh emosi.

"Apa? Jelasin semua!"

Bevan berhenti di depan pintu kamarnya.

"Not now," balas Bevan sambil menghela napas.

"Please, Queen mau tau. Abang gak bisa sembunyiin apapun misi itu selagi masih bersangkutan sam—"

"GAK ADA, QUEENSHA! NOT NOW!"

Nazwa mundur selangkah. Menatap Bevan dengan raut wajah takut, lalu berlari ke kamarnya.

Nazwa masuk ke dalam kamar lantas membanting pintu kamar, lalu pergi ke kamar mandi dan menopang wajahnya dengan kedua tangan di depan cermin.

"Nazwa mau tenang-tenang aja, gak pernah terpikir kalo SMA itu kaya gini."

Nazwa mencuci mukanya dan bergegas tidur. Pikirannya sedang kalut.

***

"Muka lo kenapa, Naz? Kayak orang mikirin utang," ejek Delvi.

Nazwa hanya tersenyum tipis. "Udahlah, Naz. Gakperlu dipikirin omongan Kak Kevin sama Kak Bevan kemarin, boongan doang," saran April sambil menepuk bahu Nazwa.

Lagi-lagi, Nazwa hanya tersenyum. "Thanks, Pril."

"Your wel—"

"NANAZ CANGTEP, GUA ADA BERITA HOT NIH!" teriak Widia yang berlari dari belakang Nazwa dan April.

"Apa, Wid? Apa? Apaan? Buruan, ceritain Wid!"

Bukan, itu bukan Nazwa. Tapi April, sang ratu julid.

"Idih, gua kan ngomong sama si Nazwa."

"Gue ikut juga kali, ah." April menyempil-nyempilkan kepalanya diantara badan Widia dan Nazwa.

"Apa?"

"Si onta jadi bahan di tik tok woy!" adu Widia dengan semangat.

Nazwa mengerutkan kening. "Onta?"

"Yaelah, si Camelia, Naz," lontar April santai.

"Kok b—"

"Dia bikin konten pake baju kurang bahan gitu, dan kebanyakan adek kelas pada hujat dia woi!"

"Anjirlah itu cabe," sosor April duluan.

"Apaan si? Bukannya udah biasa ya?"

"Tapi biasanya gak ada tuh yang berani hujat si onta, nah ini semua pada komen!" cakap Widia berapi-api.

"Terus gue harus ngapain?" Nazwa bersedekap.

"Ya, gue cuma bilang aja sih."

"Gue masuk."

"Ikut, Naz!" April mengekori langkah Nazwa.

"Ah! Gak ada partner julid!" gerutu Widia di depan.

"Wid!"

Widia sontak menoleh dan tersenyum kala 'her baby Luke' menampakkan senyumannya sambil berjalan kearahnya.

"Eh, kak ... Belum masuk?"

ReyZa || hiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang