(4) Ungu Busuk

803 53 20
                                    

"Apa yang sedang kau lakukan, Sarada?". Tanya Hinata.

"Aa... Ano... Um... Tadi aku sedang berjalan-jalan disekitar siani". Kata Sarada.

"Dimana Boruto?".

"Aa... Dia bilang sedang pergi sebentar. Jadi aku memutuskan untuk berjalan-jalan~. Kalau Kaa-san dan Hima sedang apa?".

"Aa... Kaa-san tadi sedang berbelanja bersama Hima. Lalu Hima mengajak ke taman". Ujar Himawari sambil berjalan menuju taman.

'Heuh! Bisa gawat darurat. Bagaimana, ya?'. Pikir Sarada.

"Sarada-nee! Kaa-san! LIHAT!!!". Himawari memanggil histeris sambil menunjuk kearah taman dari gerbang taman.

Hinata dan Sarada berlari menuju Himawari yang sangat terkejut.

"Ada apa?". Tanya Sarada setenang mungkin.

"ANAK ITU!!!".

Hinata berjalan cepat dengan hentakan chakra yang meluap² sangking marah dan kecewanya. Itu membuat ginjal Sumire bergetar hebat.

Sarada berpura² menutup mulut tak percaya. Himawari langsung memeluk Sarada mencoba menenangkan Sarada.

"Kenapa Onee-chan melakukan hal itu?! Sarada-nee, ayo kita hampiri!". Tegas Himawari.

"Ba.. Baik!".

Mereka berdua mengejar Hinata yang sedang marah hebat. Putra kebanggaannya ketahuan sedang bersama perempuan berambut ungu busuk--maap typo😂-- *ungu cerah.

"Boruto!". Bentak Hinata.

Seketika Boruto dan Sumire berbalik.

"Kaa-san?!". Ucap Boruto linglung.

"Sedang apa kau disini?".

"Itu... Ano... Umg".

"Kau kan sudah menikah. Sekali lagi sedang apa kau disini bersama orang itu?!".

"..."

Satu jeweran keras menarik telinga Boruto.

"Ittai! Maaf Kaa-san".

"Maaf?! Maaf saja tidak cukup untuk mengobati luka di hati Kaa-san! Apa lagi Sarada!".

Hinata menarik Boruto ke rumah BoruSara. Diikuti Boruto dan Sarada.

Sementara si ungu sialan itu? Lupakan. Dia terlihat hampir menangis dengan boneka dan permen kapas di tangannya.

.

"Apa-apaan Kaa-san ini?!". Protes Boruto saat dia dibanting oleh Ibunya didekat kaki Sarada.

Tanpa aba-aba Sarada membungkuk dan memegang pundak Boruto lembut. Kerasukan apa dirinya hingga  seperti itu.

"Minta maaf pada Sarada atau Kaa-san akan membunuhmu". Ancam Hinata.

Mereka berdua berdiri. Iris mata biru laut itu menatap Sarada sayu dan menjatuhkan pendangannya kelantai.

"Sarada... Gomen". Katanya singkat.

"Permintaan maaf apa itu?! Peluk dia!". Hinata menggebu-gebu.

Boruto mendengus sekali dan menarik Sarada ke dalam pelukannya.

"Sekali lagi, Sarada. Gomennasai!".

"..."

"Kau memaafkanku, kan?".

"Hn..."

Sarada blusing nya jangan ditanya. Dia bahkan sampai menangis dan isakannya tak sengaja terdenga oleh Hinata.

Sarada and Mr. Baka [BoruSara✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang