Part 14

68 6 3
                                    

ALHAMDULILLAH TODAY THIS IS MA BORNDAY YEAY SOOO AKAN ADA BOOMPART


"Anggis alhamdulilah keadaanmu mulai membaik mungkin besok bisa mulai pulang", ucap dokter yang sedang memeriksa keadaan Anggis
"Beneran dok syukurlah udah bosen banget di rumah sakit", jawab Anggis bahagia
"Iya sekarang tidurlah besok pagi sudah boleh pulan"
"Sip dok"

Keesokan paginya seperti yang dibilang oleh dokter sekarang Anggis sudah berada dirumahnya dan ditemani oleh lelaki yang pernah bilang dia adalah ayah Anggis, ternyata memang benar dia ayah Anggis.

Flashback oN

"Kamu tau kan waktu saya hamil Anggis kamu selingkuh, dan kemudian waktu Anggi lahir enaknya mau ngambil Anggis dari tangan saya", ujar Kirana dengan lantangnya
"Kamu jangan suudzon dulu semuanya gak kayak gitu", jawab Angga membela
"Aa udah deh mending kamu pergi dari sini jangan dekat-dekat dengan Anggis"
"Hah berarti?" Batin Anggis berkata

"Oh om ada apa om?".


Flashback off

"Anggis kamu mau makan apa biar ayah masakin?" Tanya Angga pada anaknya
"Terserah ayah aja deh", jawab Anggis
"Ok sip bos".

"Anggis Anggis", panggil seseorang dengan histeris ya orang itu Kirana bunda Anggis
"Iya bun kenapa?" Tanya Anggis dengan mendorong kursi rodanya sendiri
"Gina Gis Gina"
"Oh kenapa dia"
"Gina kecelakaan 30 menit yang lalu"
"Apa? Bun jangan beranda dong yang Serius"
"Bener Gis masa mama bercanda masalah ini"
"Ayo MA Anter Anggis ke rumah sakit"
"Iya ayo, entar ga tutup pintunya terus ke rumah sakit Kemaren"
"Kenapa Anggis kenapa?"
"Anggis gak papa nanti ku jelasin".




"Gina", lirih Anggis
Tatapan Aldo dan zea berubah setelah Anggis menampakkan dirinya dihadapan mereka.
"Kok lo gak bilang sih kalau Gina kecelakaan?"
Dan tak ada jawaban pun dari kedua lelaki itu.

Sudah 4 jam mereka menunggu Gina siuman, dan benar saja 4 jam itu ada hasilnya, dan tamu boleh menengoknya, tetapi Gina memilih Vina untuk masuk duluan Vina adalah seorang polwan hebat yang menyelamatkan Gina dari kecelakaan kemarin.

"Kak Vina tolong di tulis ya Gina gak kuat", pinta Gina
"I..iya", jawabnya gugup.

Setelah kata demi kata yang Gina ucapkan dan menyuruhnya untuk mencatat dengkul kaki Vina seperti tak Aa tulang lemas banget.

"Kenapa, kenapa kak Vina?" Tanya Aldo
"Gak gak papa kalian bertiga masuk aja sepertinya dia pengen ketemu kalian", jawab Vina
"Iya", dan ketiga anak muda ini masuk ke dalam kamar rawat inap Gina, tetapi tak Ada sekata pun yang keluar di bibir yang terkenal cerewet ini.

Hingga Gina mulai berbicara meskipun mulutnya sangat berat untuk mengatakannya
"Gis seb...ena..rnya gu.....e su...kanya sama zea bukan Aldo bener gak boong"
"Dan do coba lo jatuh cinta sama Anggis ya"
"Zea gue harap lo bisa betina kepergian gue ya"
"Gue pamit"

"Ginaaaaa", histeris ketiga anak muda ini.

Anggis(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang